Kembalikan Hak Sehat Saudara Kami

Oleh : Melin Destriana

Kabut asap masih terlihat menyelimuti Riau dan Kalimantan Tengah, tidak hanya mengganggu aktivitas berkendara, kabut asap juga berdampak pada kesehatan warga.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berdampak besar bagi kelangsungan hidup sumber daya alam dan manusia.  Menurut catatan Walhi, tak kurang dari 144 ribu masyarakat di Sumatera dan  Kalimantan terutama di provinsi yang sekarang terjadi kebakaran hutan dan lahan itu terpapar ispa, dan korban terbanyak adalah ibu-ibu, manula, dan anak-anak. sehingga perlu ada protokol di semua daerah untuk kemudian menangani persoalan ini lebih tertata. Ini menjadi persoalan karena jika kita berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, maka investasi terbesar kita juga harusnya pada anak-anaknya sehingga kedepan kita memiliki kualitas sdm yang unggul.

Selain kesehatan masyarakat yang memburuk, hutan sebagai tempat tinggal para hewan yang mengalami kebakaran hutan dan lahan yang bahkan mendekati pusat rehabilitasi orangutan terbesar di Ketapang,  mengakibatkan tujuh individu orangutan terpaksa keluar dari hutan sehingga turut menyebabkan habitat orangutan kian berkurang.
 
Berbagai upaya untuk menangani kebakaran hutan dan lahan serta mencegah munculnya kabut asap telah dilakukan pemerintah dan sejumlah pihak terkait. Namun kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut justru semakin pekat sehingga mengganggu kegiatan warga.      

Melin Destriana, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023