Kemarau yang Tak Kunjung Usai

Kemarau yang Tak Kunjung Usai

Oleh : Kintan Safira Meidiza Putri

Kemarau pada tahun 2019 ini dihitung sangatlah panjang, tak jarang disangka sangatlah panjang, karena kemarau ini mulai dari bulan maret hingga bulan oktober ini. Kemarau ini diperkirakan oleh BMKG masih bisa berlanjut sampai awal november. Sehingga, daerah yang berisiko dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih perlu dijaga  kewaspadaannya. Di daerah pegunungan hingga perkotaan mengalami hal yang sama yaitu, dengan kurangnya air bersih. 

Bahkan di berbagai kota sampai membeli air bersih ke kota yang lainnya. 
Kurangnya air, menyebabkan para petani mendapatkan kerugian yang sangat besar. Sawah-sawah pun sebagian sudah kering. Padi-padi pun ketika panen, menjadi turun drastis. Yang harusnya mendapatkan beberapa kwintal, malah jadi jauh dari perkiraan yang sudah diperkirakan. Segala kebutuhan lainnya pun mengalami penurunan yang drastis. Karena itu harga-harga di pasar pun mengalami kenaikan yang cukup fantastic. 

Banyak petani yang mengusahakan agar tanamannya panen dengan berhasil, maka dari itu mereka melakukan segala cara agar air dapat mengalir dengan baik kepada tanamannya. Namun, hal ini tidak dapat dilakukan oleh seluruh petani, namun hanya sebagian dari mereka yang mampu. Sisanya hanya bisa pasrah dan menyerah saja. Maka dari itu, petani sangat berharap kepada pemerintah dapat membantu permasalahan yang sedang mereka hadapi.

Banyak sekali orang yang rugi karena kekurangannya air tersebut. Banyak yang sudah melakukan usaha dengan solat meminta hujan, dll. Dan hasilnya hanya Allah yang bisa tentukan. Karena cara Allah itu lebih indah dan lebih tahu apa yang harus Allah lakukan. Namun, patah usaha bukanlah akhir dari segalanya, karena usaha tidak akan membodohi hasil.  

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023