Oleh : Dini Nur Meilina Mulyati
Seperti yang kita rasakan sampai saat ini, bahwa musim kemarau terjadi dimana-mana. Menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau di daerah Jawa dimulai sejak bulan April hingga akhir bulan Oktober 2019 mendatang.
Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan terjadinya kekeringan dimana-mana. Terutama wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan yang menimbulkan banyak hewan mati, kekurangan ketersediaan air bersih, bahkan mengakibatkan gagal panen.
Sebagai permohonan sebagian warga diberbagai daerah menggelar Do'a dan Shalat Istisqo bersama dengan harapan supaya Allah Swt segera menurunkan hujan. Meninjau hingga saat ini kekeringan dan ketersediaan air bersih sudah sampai pada puncaknya karena terus digunakan dan dimanfaatkan warga untuk kepentingan sehari-hari. Selain itu berharap mudah-mudahan untuk kedepannya pemerintah bisa mencarikan solusi supaya tidak terjadi lagi kekeringan di tahun selanjutnya.
Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan terjadinya kekeringan dimana-mana. Terutama wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan yang menimbulkan banyak hewan mati, kekurangan ketersediaan air bersih, bahkan mengakibatkan gagal panen.
Sebagai permohonan sebagian warga diberbagai daerah menggelar Do'a dan Shalat Istisqo bersama dengan harapan supaya Allah Swt segera menurunkan hujan. Meninjau hingga saat ini kekeringan dan ketersediaan air bersih sudah sampai pada puncaknya karena terus digunakan dan dimanfaatkan warga untuk kepentingan sehari-hari. Selain itu berharap mudah-mudahan untuk kedepannya pemerintah bisa mencarikan solusi supaya tidak terjadi lagi kekeringan di tahun selanjutnya.
Dini Nur Meilina Mulyati, Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan