Kemarau dan Hujan

Oleh: Awla Rajul 

Negara tropis hanya memiliki dua musim; kemarau dan hujan. Dan dua musim tersebut berjalan masing-masing enam bulan. Hal tersebut, seharusnya menjadi suatu yang wajar terjadi di Indonesia yang merupakan sebuah negara beriklim tropis. Musim kemarau terjadi rentang bulan April-September, kemudian dilanjutkan dengan musim hujan. Namun, di Jawa Barat khususnya di kecamatan Cibiru, kota Bandung hujan belum turun sama sekali. 

Entah apa pemicunya, namun dalam beberapa hari yang berturut-turut awan hitam sempat terlihat di sekitaran Cibiru, alih-alih turun hujan, awan hitam berhembus dan hujan tak kunjung turun. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa daerah Jawa Barat merupakan daerah yang mengalami kemarau panjang. Dan benar saja, kota Bandung bisa dihitung jari berapa kali sudah turun hujan. 

Masyarakat daerah Cibiru sudah seharusnya siap menghadapi kemarau ini. Air cadangan, sumur pribadi, dan sebagainya harus sudah diupayakan, selain berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar hujan diturunkan di Cibiru. Selain menyiapkan untuk menghadapi kemarau, ada baiknya juga untuk menyiapkan datangnya musim hujan. 

Meski sangat bertolak belakang, namun bisa diupayakan. Meski masih musim kemarau,, daerah yang rawan banjir sudah bisa menyiapkan datangnya musim hujan. Membersihkan selokan, drainase, got-got, untuk meminimalisir genangan air. 

Manusia hanya bisa memprediksi kapan datangnya musim kemarau dan musim hujan. Alangkah lebih baiknya, manusia selalu bisa mempersiapkan untuk hal tersebut. 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023