Kabut Asap , Kualitas Udara Riau Paling Tidak Sehat

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ) di provinsi riau berdampak buruk pada kualitas udara. Indeks standart pencemar udara ( ISPU) yang terpantau kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) sabut 14 september menunjukan kualitas udara terburuk terjadi di wilayah pecan baru, riau.

Pada 13 september lalu, kualitas udara di wilayah riau pada kondisi sangat tidak sehat hingga berbahaya, hal ini bisa menyebabkan dampak yang buruk terhadap berbagai macam kegiatan atau aktifitas warga setempat, kabut asap berbahaya bagi kesehatan manusia. Beberapa peneliti menemukan bahwa efecknya bisa berlangsung lama bahkan seumur hidup. Sebuah study di lakukan para peneliti Stanford university, California. Mereka menganalisis darah dari 36 anak yang terpapar kabut asap kebakaran hutan di California tahun lalu sekitar tahun 2015.

Mereka menemukan adanya perubahan dalam gen yang terlibat dalam pengembangan serta fungsi sel T , sebuah kompenen penting dari system kekebalan tubuh, anak  anak lebih beresiko lebih besar terkena alergi atau infeksi.

Untuk mencegah akibat akibat buruk yang akan di alami oleh warga riau maka perlu adanya penanganan khusus . misalnya dengan melakukan pengeboman air . pengeboman air ini akan sangat membantu bagi masyarakat riau agar mereka tidak terkena dampak dari kebakaran hutan.

Perlu setidaknya 7 helikopter untuk mengatasi karhutla ini, karhutla yang terjadi sekarang ini bukanlah hal kecil yang penanganana nya bisa dengan santai , bahkan menurut salah satu sumber berita , kabut asap akibat karhutla ini sampai ke beberapa Negara yang akibat nya menganggu proses belajar mengajar . kerja dan lain lain.

Hilman abdul wahid

Mahasiswa kpi uin bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023