Jangan Jadikan Parlemen Sebagai Media Hiburan

Oleh: Fiky Yustika

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Periode 2019-2024 telah dilantik pada Selasa 1 Oktober 2019. Penetapan tersebut dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan rapat pleno terbuka penetapan perolehan suara sah secara nasional pemilu 2019 pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan rapat pleno terbuka penetapan kursi dan calon terpilih anggota DPR dan DPD Pemilu 2019 yang berlangsung di kantor KPU, Sabtu 31 Agustu 2019.

Yang cukup jadi sorotan dari pelantikan tersebut ialah, cukup banyaknya wajah artis yang tersemat sebagai anggota parlemaen yang berhasil dilantik, baik itu dari anggota petahana maupun dari anggota yang baru. Anggota petahana berlatar belakang artis yang berhasil dilantik kembali diantaranya: Eko Hendro Purnomo, Desy Ratnasari, Dede Yusuf Macan Efendi, Rieke Diah Pitaloka, Rachel Maryam Sayidina, Rano Karno, Junico Bisuk Partahi Siahaan, Arzeti Bilbina Nurul Arifin, dan Primus Yustisio. Kemudian anggota baru berlatar belakang artis yang berhasil dilantik diantaranya: Krisdayanti yang diusung PDI Perjuangan dan berhasil mewakili Dapil Jawatimur V di DPR dengan perolehan 132.131, Muhammad Farhan yang diusung partai Nasdem dan berhasil mewakili Dapil Jawabarat I setelah mendapatkan 52.033 suara, Raden Terry Tantri Wulansari yang diusung partai Gerindra dan mewakili Dapil Jawa Barat XI, dan Tommy Kurniawan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 33.988 suara membuatnya berhasil menjadi wakil Dapil Jawab Barat V.

Jangan sampai wajah-wajah baru anggota parlemen yang berlatar belakang artis tersebut menjadikan parlemen sebagai media hiburan. Pasalnya wajah-wajah baru para artis tersebut cukup menuai banyak kontroversi, mulai dari rekam jejaknya sebagai publik figur yang kurang baik, pengalaman politik yang kurang meyakinkan, hingga kompetensi yang dipertanyakan.

Melihat keadaan Indonesia yang sedang panas dengan isu RUU KPK dan RKUHP, seharunya pemerintah lebih bijak dalam menetapkan keputusan terutama dalam penempatan anggota baru yang harus disesuaikan dengan kompetensi yang mereka miliki, bukan hanya mengndalkan ketenaran mereka sebagai publik figur saja.

Semoga dengan terpilihnya anggota parlemen yang baru ini dapat menjadikan Indonesia menjadi lebih baik lagi, dengan mendengarkan aspirasi masyarakat, dan dapat mengemban amanah dengan baik.

Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

(Tulisan pernah dimuat di Media Indonesia Tanggal 5 Oktober 2019 Dengan beberapa perubahan)

Lampiran:

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023