Istisqa Menjadi Pilihan Diantara Beberapa Pilihan

Oleh : Melin Destriana
Puncak dari kemarau berkepanjangan diperkirakan terjadi pada bulan Agustus-September 2019. Kemarau tahun ini di prediksi akan lebih kering daripada kemarau tahun sebelumnya. Sehingga masyarakat harus waspada terhadap potensi kekeringan.

Sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Hal ini membuat masyarakat kesusahan dan menjalani hari tidak seperti biasanya. Bukan hanya aktifitas yang terganggu melainkan ekonomi, polusi udara dan sebagainya pun ikut terganggu.

"Wilayah yang cukup serius mengalami kemarau itu ada di wilayah Jawa, meliputi empat provinsi, yakni Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu juga ada di Bali dan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," jelas Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita

Salat minta hujan atau Salat Istisqa dikerjakan Nabi Muhammad SAW empat tahun sebelum beliau wafat. Ketika itu hampir satu tahun di wilayah Madinah dilanda kekeringan. Umat Islam pun dibuat kesusahan sehingga meminta Rasulullah agar berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan. Rasulullah menyanggupi permintaan tersebut dengan melakukan Salat Istisqa di Masjid Gammah yang terletak 500 meter dari Masjid Nabawi di Madinah. Rasulullah kemudian memimpin umat Islam untuk melakukan Salat Istisqa. Setelah salat, hujan pun turun di sekitar Madinah hingga beberapa hari. Salat istisqa pernah beberapa kali dilakukan selama hidup Nabi.

Hal ini yang kemudian dilakukan pula oleh orang-orang untuk meminta turunnya hujan, salah satunya dilakukan pula akhir-akhir ini oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia. kata-kata usaha tidak pernah mengkhianati proses-pun kembali terbukti. Pasalnya setelah melakukan shalat istisqa tersebut hujan pun turun dengan waktu yang tidak sebentar.

Melin Destriana, Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023