Ibu Maesaroh : Pentingnya Kenalkan Pendidikan Al-Quran Sejak Dini

Dakwahpos.com Bandung - Orang tua santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-alif, Siti Maesaroh mengungkapkan, pentingnya orang tua kenalkan Pendidikan Al-Quran kepada anak sejak usia dini, terlihat dari antusiasnya orang tua yang mengantarkan anaknya untuk pergi ke TPA. Rabu (2/10). 

Siti Maesaroh mengemukakan beberapa alasan yang melatarbelakangi betapa pentingnya peran orang tua memperkenalkan pendidikan Al quran kepada anak sejak usia dini.

Yang menjadi nilai utama ditanamkannya pendidikan al-quran sejak dini ialah, anak senantiasa mulai mengenali prinsip-prinsip keagamaan mulai dari hal sederhana. "dari umur 3 tahun Dhika sudah mulai di ajak sedikit demi sedikit dengan diikutkan ke ayahnya, ketika pergi ke masjid pada waktu salat, supaya anak mulai mengenal secara perlahan tentang ilmu agama." Ungkapnya

Selain hal tersebut, ketika orang tua memperkenalkan pendidikan alquran kepada anaknya melalui pendidikan formal salah satu contohnya TPA, saat itu anak sudah mulai melakukan kegiatan sosialisasi. " jadi anak mulai dikenalkan dengan kegiatan di luar rumah yang bernilai positif yaitu mengaji, disana bertemu dengan teman-temanya, ngobrol dengan guru juga teman-temanya, meskipun lebih banyak kegiatan bermain-mainnya, tapi setidaknya anak sudah mulai bisa menempatkan dirinya, kapan waktu ketika harus bermain, belajar, dan sebagainya. Tidak harus melulu kegiatannya hanya sekedar makan, tidur, dan bermain. " Tambahnya.
 
Tujuan dan harapannya dikenalkan pendidikan al-quran sejak dini ialah, agar anak-anak sedari kecil mulai terbiasa dengan penanaman nilai-nilai keislaman, sehingga pada akhirnya meneguhkan keyakinan anak terhadap keagamaan dengan cara bertahap. "harapan terbesar dari orang tua, pasti semua orang tua mengiginkan anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, cara untuk menggapainya bisa melalui pendidikan yang didalamnya diajarkan lebih unggul keilmuan agamanya, seperti pesantren, sekolah islam dan lain-lain, tetapi kembali lagi kepada anaknya, jangan sampai orang tua terlalu memaksakan kehendak yang berlebihan sehingga anak berada pada sikap yang tertekan dan terpaksa." Tutupnya.


Reporter : Rantika Anggraeni

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023