Oleh : Ikhwan Ashari Yanuar Fikri
Terpilihnya dewan perwakilan rakyat periode 2019-2024 dan telah dilantik untuk melanjutkan sisa-sisa PR periode sebelumnya yang masih belum usai. Setelah sekitar 575 orang anggota DPR yang baru diharapkan bisa mendongkrak hasil kerja parlemen periode lalu dengan bisa bekerja lebih giat, fokus, dan belajar beradaptasi dengan tugasnya.
Mereka-mereka yang sudah mendapat kursi empuk dan nyaman diparlemen harus bisa meyakinkan masyarakat yang masih ragu atau bahkan tidak mendapat jaminan dari wakil rakyat yang baru. Citra parlemen harus diubah dan kinerjanya harus lebih bagus. Tak hanya itu, artis-artis asli indonesia pun ikut andil dalam berperan dalam parlemen.
Artis-artis indonesia pun ada 4 orang yang menduduki kursi panas parlemen, yang diharapakan bisa menarik masyarakat agar bisa percaya. Bukan malah dengan adu kekayaan dan pamer harta masing-masing. Warga net banyak memberikan tanggapan negatif terhadap sejumlah artis yang tergabung dalam parlemen, karena keragu-raguan masyarakat terhadap janji-janji menjadi anggota DPR yang transparan.
Belakangan ini banyak anggota dewan yang berprilaku korup, memerosotkan marwah DPR sejatuh-jatuhnya. Sampai DPR ditempatkan sebagai lembaga terkorup, dan dukungan masyarakat kepada DPR berkurang. Berkurangnya dukungan masyarakat kepada DPR juga diperngaruhi akibat polemik hak angket atas KPK.
Rakyat butuh wajah baru yang menghindari dari kasus-kasus suap, korupsi, dan benar-benar harus jujur, terhomat, dan berintegritas. Tidak hanya mengangguk-angguk saat sidang tanpa tau substansinya apa. Dan untuk menekan laju korupsi ditengah-tengah prilaku DPR yang berpotensi besar untuk korup adalah menjatuhkan sanksi yang berat kepada pelaku tindak pidana korupsi.
Ikhwan Ashari Yanuar Fikri, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Terpilihnya dewan perwakilan rakyat periode 2019-2024 dan telah dilantik untuk melanjutkan sisa-sisa PR periode sebelumnya yang masih belum usai. Setelah sekitar 575 orang anggota DPR yang baru diharapkan bisa mendongkrak hasil kerja parlemen periode lalu dengan bisa bekerja lebih giat, fokus, dan belajar beradaptasi dengan tugasnya.
Mereka-mereka yang sudah mendapat kursi empuk dan nyaman diparlemen harus bisa meyakinkan masyarakat yang masih ragu atau bahkan tidak mendapat jaminan dari wakil rakyat yang baru. Citra parlemen harus diubah dan kinerjanya harus lebih bagus. Tak hanya itu, artis-artis asli indonesia pun ikut andil dalam berperan dalam parlemen.
Artis-artis indonesia pun ada 4 orang yang menduduki kursi panas parlemen, yang diharapakan bisa menarik masyarakat agar bisa percaya. Bukan malah dengan adu kekayaan dan pamer harta masing-masing. Warga net banyak memberikan tanggapan negatif terhadap sejumlah artis yang tergabung dalam parlemen, karena keragu-raguan masyarakat terhadap janji-janji menjadi anggota DPR yang transparan.
Belakangan ini banyak anggota dewan yang berprilaku korup, memerosotkan marwah DPR sejatuh-jatuhnya. Sampai DPR ditempatkan sebagai lembaga terkorup, dan dukungan masyarakat kepada DPR berkurang. Berkurangnya dukungan masyarakat kepada DPR juga diperngaruhi akibat polemik hak angket atas KPK.
Rakyat butuh wajah baru yang menghindari dari kasus-kasus suap, korupsi, dan benar-benar harus jujur, terhomat, dan berintegritas. Tidak hanya mengangguk-angguk saat sidang tanpa tau substansinya apa. Dan untuk menekan laju korupsi ditengah-tengah prilaku DPR yang berpotensi besar untuk korup adalah menjatuhkan sanksi yang berat kepada pelaku tindak pidana korupsi.
Ikhwan Ashari Yanuar Fikri, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan