Harapan Baru Untuk Wajah Baru Senayan

Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi dilantik pada 1 Oktober 2019. Berdasarkan data dari berbagai sumber, dari 575 anggota DPR terpilih, 321 orang atau 56 persen merupakan petahana. Sedangkan 254 lainnya atau 44 persen merupakan wajah baru. Rapat tersebut menteapkan Puan Maharani dari Fraksi PDI Perjuangan sebagai Ketua DPR RI, Wakil Ketua Aziz Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel, dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Wajah-wajah baru yang akan menghiasi Senayan dalam periode 2019-2014 telah mengucapkan sumpahnya dan siap melanjutkan tugas DPR periode sebelumnya yang belum tuntas. Namun apakah mereka benar-benar siap?.

Masyarakat terpecah menjadi dua golongan, ada yang optimis DPR yang baru akan jauh lebih baik dari DPR sebelumnya dan ada yang pesimis DPR baru akan sama bobroknya dengan DPR yang lama. Masyarakat memperbincangkan masa depan DPR baru ini. Dalam lima tahun perjalanan DPR 2014-2019, tercatat ada tiga orang Ketua DPR yang memimpin lembaga perwakilan rakyat ini. Mereka adalah Setya Novanto, Ade Komarudin, dan Bambang Soesatyo yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI sepanjang 2014-2019. Pergantian kepemimpinan ini terjadi karena sejumlah masalah yang menjerat sang ketua, mulai dari perkara etik, pidana, hingga politis. Tindak pidana korupsi juga turut menjadi salah satu isu yang menjadi perbincangan netizen mengingat banyak sekali anggota DPR yang terjerat kasus ini. Mereka berharap, DPR baru jauh dari tindak pidana korupsi.

Belakangan ini ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia berbondong-bondong menyerbu Senayan dengan membawa beberapa tuntutan. Tuntutan tersebut belum sepenuhnya dipenuhi oleh DPR periode sebelumnya, hal ini tentu menjadi "PR" bagi DPR yang baru dilantik. Banyak sekali yang harus dipenuhi oleh DPR sekarang, seperti pembahasan ulang RKUHP, membatalkan RUU yang bermasalah, dan mengesahkan RUU PKS yang mandet terlalu lama.

Mahasiswa menaruh harapan yang besar kepada DPR sekarang, mereka tak mau jika Mosi Tidak Percaya harus kembali dilayangkan di periode baru ini. Mereka ingin aspirasi masyarakat didengar dan dipenuhi oleh para wakil rakyat. Sudah sepatutnya DPR mendengarkan rintihan dan jeritan suara rakyat agar mereka merasa terwakilkan.

Namun sepertinya rakyat kembali disadarkan agar tidak terlalu menaruh harapan tinggi-tinggi karena rapat paripurna hari Selasa kemarin sungguh mengecewakan. Pelantikan DPR kemarin langsung dihiasi oleh hal-hal yang tentu membuat rakyat kecewa. Bagaimana tidak, alih-alih bersemangat dengan wajah berseri mengikuti rangkaian acara pelantikan, beberapa anggota dewan malah sibuk menikmati udara yang sejuk di ruangan rapat sampai tertidur pulas, bahkan lebih parahnya lagi, dari total 575 anggota DPR RI periode baru, hanya sejumlah 285 orang yang hadir dan mengisi daftar hadir. Ratusan anggota dewan lainnya seperti avatar yang menghilang saat dunia membutuhkannya.

Apa lagi yang bisa diharapkan oleh masyarakat jika baru dilantik saja, ratusan anggota dewan sudah bolos. Mereka yang optimistis menaruh kepercayaan dan optimisme kepada DPR baru yang akan lebih baik dari periode sebelumnya sudah mulai bergabung dengan kaum yang pesimistis dan menganggap anggota dewan baru akan sama saja dengan sebelumnya. Namun sebagai rakyat Indonesia yang baik, sudah sepatutnya kita do'akan para wakil kita agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Selamat bertugas kepada bapak-ibu Dewan Perwakilan Rakyat, semoga kalian tidak berubah menjadi tikus berdasi walaupun aroma uang begitu menggoda.

Andri Willy

Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023