sekitar hijrah sesuai dalam pemaparannya saat di temui " kami mengajak
pemuda sekitar hijrah untuk mengikuti pengajian dengan perantara
silat" ujar Ghazi ustadz masjid Al-Muhajirin, rabu (16/10).
Berawal dari pergaulan pemuda sekitar masjid yang sering menghabiskan
waktunya untuk motor-motoran, nongkrong, dan bermain gitar. Ustadz
yang mengajar di Masjid Putih berinisiatif untuk merangkul mereka
dengan mengajarkan silat sebagai metode dalam meningkatkan antusias
mereka untuk berhijrah.
Di samping mereka belajar silat, mereka juga mulai tertarik untuk
mengikuti pengajian rutin yang diadakan ustadz muda dengan mengenakan
pakaian jubah yang dianjurkannya.
"Kami menggunakan beberapa metode dalam pengajian, yaitu: metode
ceramah, metode praktek, dan metode jebakan pertanyaan, hal itu agar
para pemuda tidak bosan" ujarnya
Sekarang para pemuda sudah banyak berubah menuju hal yang lebih
positif, bahkan banyak dari mereka yang sudah bisa muroqi sebagai
pengantar khotib ke atas mimbar dan mengumandangkan adzan kedua.
pengajian para pemuda sudah rutin berjalan selama satu tahun dengan
beranggotakan 25 orang yang dinamakan Bahrul Ulum.
Reporter: Putri Nur Pratiwi
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan