DKM Ar Rohmah Gelar Salat Subuh Berjamaah di Lapangan

Dakwahpos.com, Pasir Biru - Minggu pagi kali ini (6/10) ada yang berbeda dari salat subuh berjamaah yang biasa dilaksanakan oleh jamaah masjid Ar Rohmah RW 06 Jati, Pasir Biru, Cibiru, Bandung. Biasanya kegiatan salat subuh berjamaah dilaksanakan di dalam masjid Ar Rohmah. Akan tetapi, kali ini kegiatan salat subuh berjamaah dilaksanakan oleh pihak DKM Ar Rohmah di Lapangan RW 06 Jati. Kegiatan ini oleh masyarakat dan jamaah biasa disebut dengan Sulap atau "Subuh di Lapang".


Kegiatan salat subuh berjamaah di lapangan ini menjadi menarik karena berdasarkan keterangan Nana selaku sekertaris DKM Ar Rohmah dalam sesi wawancara Senin (7/10) bahwa "kegiatan Sulap ini atau salat subuh berjamaah di lapangan telah berlangsung sejak tahun 2017 dan terus konsisten dilaksanakan setiap bulan sekali hingga sekarang. Juga jika kita lihat di Bandung ini jarang ada kegiatan yang seperti disini."


            Mengenai sejarah awal mula tercetus ide Sulap ini, Nana juga menuturkan bahwa kegiatan Sulap ini bermula ketika tanggal 1 januari 2017. Pada saat momen tahun baru 2017, biasanya masyarakat merayakannya dengan berkumpul sembari meminum minuman keras, atau mengadakan pesta musik dangdut, juga dengan menyalakan banyak sekali kembang api. Hal ini lah yang menjadikan tokoh masyarakat serta pihak DKM prihatin karena kebiasaan-kebiasaan tersebut dinilai sebagai hal-hal yang negatif. Sehingga dari hal tersebut lah pihak DKM mengusulkan untuk diadakan salat subuh berjamaah di lapangan pada pagi atau subuh, 1 januari 2017. Dengan harapan agar kebiasaan di malam tahun baru yang bersifat negatif dapat berganti dengan di isi kegiatan yang bernilai positif.


Acara salat subuh berjamaah di lapangan ini terdiri dari beberapa serangkaian acara yaitu salat subuh berjamaah, berdzikir dan berdoa berjamaah, pembacaan ayat suci Al Quran, dilanjut dengan sarapan berkah bersama di lapangan. Ketika acara tengah berlangsung, pembawa acara tidak sengaja memberikan pertanyaan kepada para jamaah disaat ia melihat indahnya kebersamaan diantara para jamaah dan warga, "alahkah indahnya jika kebersamaan seperti ini bisa terus berlanjut." dan ternyata berdasarkan keterangan Nana pada saat itu respon dari para jamaah menyetujui agar acara ini terus berlanjut. Bahkan salah satu bentuk antusiasme dari para jamaah yaitu pada penyediaan makanan sarapan berkah berikutnya, banyak jamaah yang antri untuk daftar menjadi penyedia makanan sehingga penyedia makanan sarapan berkah di bulan berikutnya sudah penuh hingga enam bulan kedepan. Juga pihak DKM menambahkan sesi ceramah ke dalam rangkaian acara Sulap "subuh di lapang" berikutnya.


Dalam mewujudkan acara yang lebih menarik, pihak DKM Ar Rohmah juga pernah mengundang beberapa ustadz atau penceramah kondang seperti, ustadz evie effendi, ketua FPI Jawa Barat, dan Gus Nur. Dan ternyata ketika panitia mengundang ustadz-ustadz kondang tersebut, jumlah jamaah yang hadir menjadi membeludak. Selain itu juga dalam mengumpulkan dana acara, panitia juga pernah mengadakan sesi lelang barang bekas beberapa kali seperti televisi bekas yang masih berfungsi, bahkan hingga sorban yang dimiliki Gus Nur ketika beliau berceramah di acara Sulap. Para jamaah yang hadir pun sangat senang dan bahagia dengan adanya acara hiburan seperti ini.


Saat ini, tidak terasa ternyata acara Sulap "subuh di lapang" ini sudah berjalan hampir tiga tahun dan akan menuju usia yang ke tiga tahun di tanggal 1 januari 2019. Pihak DKM Ar Rohmah terus berupaya agar kegiatan yang baik seperti ini dapat terus berlangsung dan berharap agar hubungan antara para jamaah maupun warga dapat semakin terjalin erat selalu serta kegiatan yang bernilai negatif yang biasa dilakukan masyarakat sekitar dapat berganti kepada kegiatan yang bernilai positif seperti Sulap atau "Subuh di Lapang" ini.



Reporter : Rafli Husein Amarullah, KPI/3D


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023