DKM Al Mukhtar Cibiru Adakan Pengajian Khusus Para Bapak dan Remaja Sekitar

Dakwahpos.com, Bandung- DKM Al Mukhtar yang berlokasi di sisi jalan Cibiru, Ujung Berung sudah berdiri selama 100 tahun lamanya. Masjid yang memiliki menara azan tertua ini memiliki beragam kegiatan.

"Dulu kegiatan di masjid ini banyak. Seperti kegiatan pengajian untuk Anak-anak, Ibu-ibu dan Bapak-bapak, kajian setiap malam Kamis. Bahkan saat salat Jumat, mahasiswa UIN Bandung banyak yang salat disini. Sehingga, masjid sangat penuh. Tapi, sekarang masjid ini sudah sepi peminat. Apalagi banyak anak remaja yang sudah beranggapan menjadi remaja masjid itu sudah tidak gaul," tutur Bapak Arif luqman, ketua DKM Al Mukhtar.

Sekarang kegiatan yang berlangsung pada masjid bergaya retro ini hanya ada pengajian Para Bapak dan Ibu. Kajian rutin pada malam Rabu ditiadakan oleh pihak DKM dikarenakan ustaz yang mengisinya sedang sakit. Pengajian para Bapak dan remaja diadakan setiap malam Jumat. "Pengajian ini diadakan pada malam hari karena melihat waktu luang para Bapak dan remaja laki-laki. Pengajian ini diadakan untuk mempererat silaturahmi antar jamaah" ucap pak yayat, salah satu jamaah.Kamis (26/09/19).

Sebelum memulai pengajian, DKM Al Mukhtar menyalakan suara murottal melalui toa masjid. Kemudian, DKM Al Mukhtar menyeru kepada para jamaah agar segera memasuki area masjid. Pada pukul 8.45 WIB, pengajian tersebut pun dimulai. Ustadz yang bernama Jalil membuka pengajian ini diawali dengan membaca QS. An Nisaa: 119 secara seksama. Pembacaan surat ini dipandu langsung oleh sang ustaz dan diikuti oleh jamaah. Jamaah yang hadir kurang lebih terdapat 20 orang.

Kemudian, Ustaz Jalil melanjutinya dengan tausiyah. Tausiyah yang disampaikan berjudul tentang ayat amaliyah yang berkaitan dengan alam. Ustaz Jalil menyampaikan tausiyahnya berbahasa sunda halus. Suasana saat tausiyah berlangsung begitu khidmat.

"Bintang di langit lebih banyak dari pasir di bumi. Pasir yang ada di bumi lebih banyak dari kendaraan yang ada di bumi. Ingatlah! Kita tidak bisa apa-apa tanpa ada kuasa Allah. Apabila kita mentafakuri kekuasaan-Nya kita akan mensyukuri nikmat-Nya. Harta yang kita punya, jabatan yang kita punya jangan menjadikan kita orang yang sombong karena segala sesuatu yang kita punya adalah milik Allah," ucap ustaz Jalil. Reporter : Raihannisa Fitriah KPI/ 3D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023