Benahi Ibu Pertiwi, Tegakkan Hukum di NKRI, Berantas Para Parasit di Muka Bumi!

Oleh: Cucu Suarsih


Apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar kata `Indonesia`? 
Ya, selain Negara Indonesia adalah salah satu negara yang masih dikategorikan sebagai negara berkembang, ada juga fakta lain tentang Negara Indonesia. 
Salah satunya adalah negara yang terkenal dengan banyaknya para koruptor. 
Korupsi di Negara ini sudah seperti mata pencaharian bagi sebagian pejabat yang mengandalkan jabatannya untuk meraup uang negara yang jumlahnya tidak sedikit.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kita adalah korban dari kerakusan tikus-tikus negara yang haus akan jabatan dan harta. 
Para pejabat yang tidak konsisten dengan janji-janjinya seakan mempermainkan omongannya. 
Apakah yang bisa dipertanggungjawabkan nanti Bapak Negara? 
Geram, mungkin itulah yang dirasakan rakyat saat ini, rakyat yang sudah mempercayakan amanah pada para pejabat malah diperas. 
Perlukah kita mengganti semboyan `Dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat` menjadi `Dari rakyat oleh rakyat untuk pejabat`.

Terlebih sedang melejitnya isu tentang pembubaran KPK semakin menjadi berita yang menakutkan bagi rakyat, mereka pasti akan beranggapan `Jika KPK saja masih ada, para koruptor selalu bertambah, apalagi jika tidak ada KPK pasti para koruptor semakin merajalela`. 
Ditambah lagi isu tersebut juga menyebutkan jika KPK akan dihapuskan dan digantikan oleh DPR, maka akan timbul prasangka buruk lainnya karena justru para koruptor rata-rata berasal dari anggota legislatif.

Tetapi bagaimana dengan penanganan tentang kasus ini? Sering kita amati para koruptor yang hidup enak di jeruji besinya. 
Bahkan tidak seperti dipenjara, tapi di apartement mewah. 
seolah-olah penjara saja sudah memiliki strata sosial disini, padahal kasus yang menimpanya merugikan banyak orang. 
Di Negara-negara lain para koruptor sudah dianggap hina bahkan mereka tidak segan-segan untuk mendeportasi pejabat yang korupsi bahkan menghukuminya dengan hukuman mati. 
Apa daya Negara Indonesia dengan segala kekonyolan hukum yang mereka buat.

Miris, Indonesia sedang berkabung, bencana silih berganti, pemerintahan yang hancur dan bobrok, aksi dan demo yang sedang panas-panasnya naik ke permukaan, dan berita korupsi yang selalu mewarnai konflik di Indonesia yang belum menemukan titik temu untuk menjerat para pelaku. 
Seolah kita mempertanyakan hukum disini, untuk apa hukum ditegakkan jika masih banyak pelanggaran bahkan dari aspirator masyarakat yang harusnya menjadi contoh untuk rakyatnya. 
Jika gaji kalian tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kalian jangan menjadi pejabat, jadilah pengusaha!

Kita sebagai generasi penerus bangsa seharusnya bisa berkaca dari pengalaman sebelumnnya. 
Mungkin banyak orang yang mengidamkan duduk di kursi terhormat itu, tapi kita seharusnya bisa memantaskan diri apakah kita sudah pantas dan amanah untuk mengemban tugas yang amat berat yang bahkan bisa menjadi boomerang bagi kita sendiri jika kita salah melangkah dan mengambil keputusan. 
Pupuk diri kita agar menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak dan jangan merusak kepercayaan orang lain hingga merusak komitmen kita sendiri. 
Karena tanpa kita sadari konsekuensi dari sebuah masalah harus menjadi acuan untuk kita berfikir dua kali dalam melakukan sebuah kesalahan.

Cucu Suarsih, Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023