Basmi Tikus- Tikus Berdasi

Oleh : Anisa Afiah


Seperti yang kita ketahui bahwasanya untuk menjadi sebuah negara yang sah, haruslah mempunyai wilayah di dalamnya, rakyat yang mendiaminya, dan juga pemerintahan yang berdaulat begitu pun dengan pengakuan dari negara lain yang menjadi kebutuhan sekunder dari terciptanya sebuah negara yang sah. Jika salah satu tidak terpenuhi, maka negara tersebut tidak bisa dikatakan sebuah negara yang sah.

Dalam kehidupan bernegara pasti selalu ada problematika yang terjadi di dalam roda kepemerintahan, salah satunya adalah korupsi. Faktor terjadinya korupsi di antaranya adalah kurangnya pendekatan emosional antar individu terhadap aspek-aspek kejujuran dan nilai-nilai kebaikan dalam bekerja. Sehingga ia tergiur akan kemewahan dunia yang jelas terpampang di depan matanya. Juga tuduhan korupsi sebagai alat politik, yang mana digunakan untuk menjatuhkan lawannya dalam masa kampanye.

Menurut survei persepsi korupsi (Anggapan tentang korupsi oleh rakyat) oleh Transparansi Internasional pada tahun 2001 menyatakan bahwa yang paling minim korupsinya adalah Negara Australia dan juga Kanada. Sedangkan yang paling banyak korupsinya adalah Negara Azerbaijan dan Negara Indonesia menduduki peringkat kelima dari tiga belas negara yang banyak korupsinya.

Betapa malu dan mirisnya Negara Indonesia yang berdiri di atas tanah yang subur ini dengan kekayaan alam yang sangat melimpah ini namun untuk permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) nya sendiri terbilang rendah bahkan buruk. Sudah seharusnya kita sebagai generasi pelurus membasmi tikus-tikus berdasi di sana agar negara kita terhindar dari kesengsaraan publik yang tak kasat mata. 

Anisa Afiah, Mahasiswi KPI UIN Bandung 


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023