Dakwahpos.com Bandung- Masjid Jami Al-Anshari yang terletak di gang pelita III Jl.
Desa cipadung ini tak pernah sepi dari berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan baik oleh warga sekitar ataupun kalangan mahasiswa sekalipun.
Menurut Prof.Dr.H. Dadang Kahmad.M,Si. Selaku ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Anshari, kegiatan pengajian yang terdapat di masjid ini di ikuti oleh berbagai kalangan dimulai dari anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak hanya saja waktunya yang berbeda.
Pengajian anak-anak dilakukan setiap hari senin sampai dengan sabtu setelah Ashar sampai menjelang magrib disambung dengan setelah magrib sampai isya,
untuk anak-anak yang sudah menduduki sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah pertama sedangkan untuk pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak hanya dihari minggu saja diwaktu yang sama.
Aida salah satu tenaga pengajar di pengajian anak-anak menambahkan bahwa, mereka tak hanya mengajarkan membaca Iqra dan hafalan Juz amma saja akan tetapi ditambahi dengan mempelajari kosakata dari bahasa arab,
yang diharapkan adalah supaya menjadi modal awal bagi anak-anak didiknya dalam berbahasa Arab, "tuturnya,Senin (16/09).
Metode yang digunakan adalah dengan dua cara; Pertama, mengajar secara keseluruhan murid dan yang kedua dengan cara mengajar satu orang murid saja.
Metode ini dianggap ampuh untuk membuat setiap anak lebih cepat memahami apa yang dijelaskan oleh pengajar tersebut, "jelas Aida.
(Reporter: Salma Dinda Regina KPI 3D)
Desa cipadung ini tak pernah sepi dari berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan baik oleh warga sekitar ataupun kalangan mahasiswa sekalipun.
Menurut Prof.Dr.H. Dadang Kahmad.M,Si. Selaku ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Anshari, kegiatan pengajian yang terdapat di masjid ini di ikuti oleh berbagai kalangan dimulai dari anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak hanya saja waktunya yang berbeda.
Pengajian anak-anak dilakukan setiap hari senin sampai dengan sabtu setelah Ashar sampai menjelang magrib disambung dengan setelah magrib sampai isya,
untuk anak-anak yang sudah menduduki sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah pertama sedangkan untuk pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak hanya dihari minggu saja diwaktu yang sama.
Aida salah satu tenaga pengajar di pengajian anak-anak menambahkan bahwa, mereka tak hanya mengajarkan membaca Iqra dan hafalan Juz amma saja akan tetapi ditambahi dengan mempelajari kosakata dari bahasa arab,
yang diharapkan adalah supaya menjadi modal awal bagi anak-anak didiknya dalam berbahasa Arab, "tuturnya,Senin (16/09).
Metode yang digunakan adalah dengan dua cara; Pertama, mengajar secara keseluruhan murid dan yang kedua dengan cara mengajar satu orang murid saja.
Metode ini dianggap ampuh untuk membuat setiap anak lebih cepat memahami apa yang dijelaskan oleh pengajar tersebut, "jelas Aida.
(Reporter: Salma Dinda Regina KPI 3D)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan