Kupas Tuntas Ngopi di Kantin dengan Tema JOKER (Jomblo Keren)

'Dakwaspos.com, Bandung – Ustadz Handy Bonny menjelaskan makna dari istilah JOKER (Jomblo Keren) di KANTIN (Kajian Rutin) yang diselenggarakan di Masjid Abbas Bumi Panyawangan pada selasa (15/10/2019).

"Terkait tentang tema pada malam hari ini tentang JOKER, jomblo itu keren. Ini memang enggak lepas dari problema yang ada di anak remaja dan pemuda. Generasi milenial ya terutama, generasi 'z' juga. Mereka sangat khawatir dengan kesendirian ketika dia gak siap buat menikah tapi dia takut atau beberapa ada yang terjebak dengan dunia pacaran. Jadi kita pengen ngebahasainnya sebenernya gimana sih buat mengatakan bahwa ketika kita sendiri atau bahasa sekarangnya jomblo menahan kesendirian itu menjadi sesuatu yang memang tidak hina dan tidak memalukan." Ucap Ustadz Handy Bonny saat ditemui salah satu Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati (15/10/2019).

Lanjut tuturnya bahwa sebenarnya menahan kesendirian itu adalah sesuatu yang mulia. Dengan kesendirian ini sejatinya kita sedang berusaha lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dan sebenarnya kita menyadari akan hal itu. 

Ustadz Handy Bonny juga menjelaskan bahwa mulia sesungguhnya mendekatkan pada ketaatan. Lanjut tuturnya, "Justru jika pacaran itu hari ini dibungkus menjadi sesuatu yang menarik, sesungguhnya ini adalah perbuatan orang yang gak suka melihat orang berubah menjadi lebih baik gitu." 

Sebagai penutup kajian Ustadz Bonny mengatakan dalam kalimat pamungkasnya bahwa membahasakan kajian dengan bahasa yang baik dan lebih komunikatif atau mudah diterima oleh anak muda merupakan strategi utama agar mereka mau ngobrol perihal ilmu dan iman di kajian rutin (NGOPI DI KANTIN). "Semoga apa yang disampaikan dapat diterima oleh jamaah sekalian." Ucapnya.

Reporter : Nenden Servia Sandora, KPI 3/C

DPR  Baru Untuk Harapan Yang Lebih Menjanjikan

   Yang ktita ketahui kemarin kemarin mahasiswa dari berbagai maca kampus di Indonesia turun kejalan untuk melancarkan aksinya di depan gedung DPR, karena revormasi di kebiri. DPR meluncurkan RUU yang tidak masuk akal di masa kahir jabatannya.

    Maka dari itu kami para mahasiswan ikut turun aksi ke jalan untuk menyuarakan aspirasi masyarkat, kami mahasiswa sebagai alat sambung masyarakat, kmi perwakilan masyarakat, jadi kami membela masyarakat juga.

    DPR adalah wakil rakyat tapi mengapa malah memmberatkan rakyat dengan RUU ynga tidak masuk di akal dan malah banyak dengan membayar denda dengan sejumlah uang yang malah memberatkan rakyatnya.

    Semoga setelah gerpiilihmya DPR baru ini yang dijuluki sebagai wakil rakyat benar benar memainkan perannya dengan tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh eluruh masyarakat Indonesia.

     Majulah Indoneiaku, jayalah tanah airku
       

pihak KUA Rancasari bina jamaah Masjid Al ikhlas


Pihak KUA Rancasari adakan pembinaan rumah tangga terhadap jamaah al-ikhlas

Pihak KUA Rancasari sedang memberikan materi seputar fiqih wanita dalam rangka program pemberdayaan ibu rumah tangga agar dapat membimbing putri-putrinya dalam melaksanakan syariat islam dengan benar.

Rancasari  - 16/10/2019. Dalam rangka memberikan pembekalan kepada warga rancasari dalam membina keluarga yang harmonis, pihak KUA Rancasari melalui program para penyuluh agama islam secara  rutin melakukan pembinaan kepada masyarakat,dengan berbagai materi yang disampaikan secara  berkesinambungan.
Hal ini disebabkan perlunya menanamkan nilai-nilai keagamaan terhadap keluarga terutama yang berhubungan dengan syariat, 

aqidah dan akhlaq agar terbinanya pribadi yang baik. Adapunn materi yang disampaikan erat kaitannya dengan ibadah mahdoh yakni sholat dan tata cara berwudhu serta materi yang berkaitan dengan dua materi tersebut, hal ini disebabkan karena sholat merupakan landasan agar seseorang tercegah dari kemungkaran.
Hj. Elis sebagai pemateri mengatakan : "Kami dari pihak KUA berharap semoga dengan adanya program ini ibu-ibu dari jamaah Al-Ikhlas dapat membina keluarganya untuk menjalankan syariat islam dengan sempurna"

Dedeh Sya'diyah selaku jamaah berpendapat bahwa dengan adanya program ini sangat membantu , mengingat pentingnya peran agama dalam kehidupan , beliau merasa senang dengan adanya program ini.
Program ini dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 ,bertempat di masjid Al-Ikhlas ,Kecamatan Rancasari.

Rizky Aulia Nugraha KPI-3D (21/10/2019)

DKM Iqomah Perbaiki Fasilitas

Dakwahpos.com, Bandung- Fasilitas umum di Masjid Iqomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung akhirnya telah diperbaiki salah satunya adalah fasilitas di kamar mandi akhwat. Sebelumnya banyak mahasiswi yang mengeluh terhadap banyaknya toilet yang ditutup karena kerusakan saluran air. Mendengar keluhan mahasiswi tersebut akhirnya DKM Iqomah melakukan perbaikan terhadap toilet akhwat yang sejak awal semester baru sudah bisa digunakan. Selasa (17/09)

Tempat wudhu dan kamar mandi merupakan salah satu fasilitas umum yang disediakan oleh masjid Iqomah UIN Bandung. Tetapi selama satu semester yang lalu ada banyak keluhan karena penutupan beberapa toilet masjid khususnya di kamar mandi akhwat. Awalnya banyak mahasiswi yang mengeluh terhadap penutupan beberapa toilet masjid.

"Toiletnya ada empat, tapi ditutup dua karena saluran airnya rusak jadi yang bisa digunakan cuma dua, sedangkan akhwat yang menggunakan banyak, terkadang suka antri ke toilet," kata Erni mahasiswi jurusan Ilmu Hadits fakultas Ushuludin.

Mahasiswa fakultas Ushuluddin ini juga menambahkan perbaikan yang dilakukan tentu menjawab keresahan mahasiswi yang juga menggunakan fasilitas masjid, karena hampir satu semester toilet akhwat mengalami kerusakan sehingga banyak mahasiswi yang lebih memilih shalat di masjid luar kampus

Pihak DKM Iqomah sendiri mengalami kesulitan dalam melakukan perbaikan karena seringnya penggunanaan toilet selama masa aktif perkuliahan. Baru pada libur semester genap perbaikan dapat dilakukan. Perbaikan fasilitas masjid yang dilakukan selama libur semester genap akhirnya rampung, dan dapat digunakan kembali pada awal semester baru perkuliahan yaitu pada bulan September 2019.

"Sudah lama ingin diperbaiki tapi karena masih aktif kuliah dan banyak yang menggunakan perbaikan jadi terhambat" ujar ketua DKM Iqomah.

Tidak hanya perbaikan toilet, pihak DKM Iqomah didukung Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) UIN Bandung juga menambahkan beberapa fasilitas salah satunya adalah tas mukena. Tas mukena ini digunakan untuk menyimpan mukena yang telah dipakai selesai shalat oleh para akhwat sehingga tidak berantakan.

" Tidak hanya perbaikan toilet tapi juga ada fasilitas tambahan, semoga saja kita semua yang menggunakan fasilitas masjid bisa bertanggungjawab selama memakainya," tutur Erni.

Reporter : Sinar Rahayu Putri KPI 3/D

Mahasiswa UIN Bandung ajar ngaji anak-anak di pondok pesantren Ilyasiyah

  dakwahpos.com, Bandung – Salah satu mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengabdikan dirinya untuk mengajar ngaji anak-anak di masjid pondok pesantren Ilyasiyah di daerah Cilengkrang Bandung, beliau adalah Yusuf atau biasa disapa Mang Iyus dan salah satu temannya. " pengajar utamanya adalah saya dan teman saya, berhubung pengajian ini di pesantren jadi misalkan kalo saya ada halangan maupun teman saya ada halangan bisa digantikan oleh santri ikhwan dan santri akhwat lainnya." Ujarnya saat ditemui di pondok pesantren Ilyasiyah ( 19/10/2019 ). 

      Beliau dan temannya mengaku tidak pernah meminta upah maupun memberikan tarif kepada anak-anak yang diajarnya, mereka mengaku ikhlas mengajar ngaji anak-anak tersebut. " ngajarnya disini gak dibayar, gak ditarif juga jadi selama si anak ada kemauan, ada niat untuk mengaji ya tinggal orang tuanya menitipkan saja kepada kita." Ujarnya ( 19/10/2019 )

      Namun, meskipun tidak pernah meminta upah atau biaya dari mengajar ngaji tersebut banyak orang tua murid yang dengan ikhlas memberikan uang atau sekedar makanan kepada beliau, dan beliau menganggap itu sebagai sedekah. " di sisi lain itu suka ada orang tua murid yang memberi kepada saya gitu tapi kan itu dalam arti shadaqah karena emang dari awal juga saya tidak pernah meminta biaya." Tutupnya 

Reporte Nadirah 

Potret kehidupan santri pondok salafi



      dakwahpos.com, Bandung - Pondok pesantren Ilyasiyyah di Cilengkrang 1 kota Bandung adalah salah satu pondok pesantren salafi di Bandung, Jawa Barat,  dengan pengajaran dimulai dari dasar, seperti Amil, Jurumiah, Nahwu, sorof dan banyak lagi pelajarannya sehingga ketika telah menguasai kunci pembuka kitab kuning maka dapat dipastikan seorang Santri dapat mengerti ke akar-akarnya. Rabu, (23/10/3019).

      Salah satu santri Ilyasiyyah, Tita Nurhayati mengungkapkan "pesantren disini mah beda banget sama yang modern, dimana dituntut untuk mengabdi atau membantu guru ngaji dan enaknya tidak dipungut biaya. Selain itu untuk kegiatan mengajinya dimulai ba'da magrib sampai jam 8 atau jam 9 setiap harinya, kecuali malam Selasa Shalawat bareng sama masyarakat disini dan malam Jum'at Marhaban, Baca Yasin, dan berjanji" tuturnya. (23/10/2019).

      Di pesantren Salafi kita tidak ada peraturan ini itu, karena itu kembali pada kesadaran masing-masing, you ya memang jelas berbeda antara modern dengan salafi. Kalau salafi kita sering diajak ngeriung, kalau modern tidak, kalau salafi ya kegiatannya hak jauh dari ngaliwer makan bareng-bareng, kalau modern mungkin lebih banyak kegiatannya. Tutup nya lagi.

Reporte Nadirah 

Korupsi Uang Rakyat Menjadi Kewajiban



Korupsi bukan hal tabu lagi di dengar semenjak terjadinya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di jaman itu gencar gencarnya para Elit melakukan Hal-Hal kotor. Ini bukan cerita Motivasi untuk diikuti namun statement ini menjadi kata yang sering dibahas oleh golongan bawah, dan atas secara tidak sadar mereka malah melakukan hal-hal itu dengan mata buta dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Sayangnya ketika mereka tertangkap dan menjadi terduga bahkan tersangka, wajah mereka berseri, bahagia tanpa merasa berdosa. Mereka mulai berdalih dan beralasan bahwa "Kami Korban" seolah-olah apa yang mereka lakukan itu tidak apa-apa nya ketika dihadapkan dengan Hukuman.
Yang lebih menyeramkan adalah ketika orang-orang yang buta terhadap hukum, buta akan keadilan, kurang rangkulan dari pemerintah. Ketika melakukan tindak pidana mereka tidak mempunyai tumpuan pembelaan. Miris memang Hukum di indonesia semakin menggila, semakin terus mencabik, menyiksa golongan bawah. Banyak dari mereka Korban salah tangkap kemudian ketika dikembalikan kepada keluarga sudah Tidak Bernyawa.
Dan aparatur negara, seolah tidak berdosa membunuh orang tidak bersalah. Tapi ketika golongan elit bermain dalam ruangan gelap untuk mendiskusikan dan melancarkan aksi mereka untuk mencuri uang negara, mereka akan tetap aman bahkan ada yang menjamin keamanan mereka ketika ketahuan melakukan sesuatu.
Sudah terlampau kita kecewa dengan Pemerintah, banyak berita yang menayangkan korupsi dinegara negara tetangga yang hukumannya sangat setimpal atas tindakannya, namun dinegeri ini malah diperlakukan bagai para raja, bagai tuan yang akan tetap dipuja.
Ada apa? Kami hanya bisa menyimpulkan ketika Para Elit korupsi dan mereka bahagia ketika dalam tahanan mereka aman, tanpa siksaan. Kami curiga Para Aparatur Negara juga berkecimpung dalam dunia tersebut.
Bahkan dalam salah satu acara Tv Nasional "Mata Najwa" membahas tentang korban salah tangkap. Mereka diperlakukan tidak manusiawi, aparat memaksa untuk mengakui kesalahan yang bukan mereka lakukan. Mereka para korban salah tangkap terpaksa "meng iyakan" pertanyaan aparat mereka yang melakukan karena mereka sudah tidak kuat dengan siksaan yang terus menerus mereka terima.
Ini seharusnya menjadi reflleksi bagi aparat dan pemerintah. Seharusnya keadilan diatas segaala-galanya tanpa pandang bulu, tanpa melihat latar belakang golongan. Salah tetap akan salah dan benar akan tetap benar. Namun sayang untuk saat ini itu hanya mimpi.

Hukuman Kebiri Kimia Membuat Jera?

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), "kasus kekerasan seksual seharusnya diberi hukuman kurungan seumur hidup tidak dikebiri". Alasannya sangat jelas ketika seseorang di kebiri maka kemungkinan yang pertama orang itu masih berhasrat namun tidak bisa berdiri, Kemungkinan ke dua bisa berdiri namun tidak mempunya peluru dan kemungkinan ketiga tidak mempunya kedua hal di atas.
berangkat dari alasan nomer tiga maka yang di khawatirkan para mantan hukuman kebiri akan melakukan hal itu kembali dengan tidak memggunakan alat vital atau tubuhnya melainkan melalui benda atau hal lain, sehingga  akan sangat mengerikan sekali kasus nya nanti. Karena nafsunya tidak tersalurkan dengan seharusnya.
Maka akan sangat tepat sekali ketika hukuman pada pelaku kejahatan pedofil seharusnya dihukum kurungan seumur hidup agar generasi selanjutnya tidak ternodai dengal hal buruk. Tidak mengapa mengorbankan satu orang untuk menyelamatlan ribuan atau jutaan orang demi kemaslahatan bersama, itulah kata yang sering kita temukan dalam film-film perang atau action.
Mari sama-sama menjaga generasi masa depan kita dengqb memberikan stimulus positif bagi mereka, bukan malah dihadapkan dengan masalah yang meraka bahkan tidak tau harus seperti apa menghadapinya.

ASAP KEBAKARAN SEGELAP MALAM HARI

Warga mulai panik, mereka tidak menemukan cahaya matahari karena tebalnya asap akibat kebakaran hutan. Warga bertanya kepada pihak berwajib dan menanyakan pemerintah karena ini merupakan kasus lama yang terus terulang namun belum ada tindakan yang serius dari pemerintah.
Bahkan beberapa aktivis lingkungan sengaja membuat vidio dokumenter untuk Bpk. Jokowi, namun lagi-lagi hanya sebuah pesan yang sia-sia. Buta akan kondisi lingkungan namun melek terhadap kekuasaan sendiri yang dipertahankan oleh golongannya, dan memperkaya diri pribadi.
Padahal indonesia merupakan negara yang dibanggakan oleh dunia karena keluasan hutan yang dimiliki dan menjadi salah satu paru-paru dunia. Semua itu sirna jika melihat fakta yang terjadi, semuanya memburuk jika tangan-tangan perusak lingkungan yang mementingkan uang saku mereka bertambah  dan terus bertambah dan mereka rela mengorbankan hutan, hewan, dan manusia.
Menurut Direktur Utama PT ABT (Perusahaan Restorasi Ekosistem/RE), Dody Rukman, disebabkan adanya perambahan hutan dan pembukaan lahan ilegal oleh sekelompok oknum yang terorganisir.
Dilihat dari sebabnya, ini menjadi landasan mereka yang mempunyai uang yang berlimpah bisa melakukan apapun tanpa tersentuh oleh siapapun yang ingin menangkapnya, licin seperti belut dan cerdik seperti kancil.
Hukum negara memang kebal terhadap mereka, namun kami yakin tuhan akan berlaku adil dalam memperlakukan hambanya.

Kurangnya dana untuk pembangunan masjid

Masjid dan jamaah bak dua sisi mata uang. Saling terlibat, saling membutuhkan. Masjid miftahul syaadah adalah masjid yang terletak didaerah pasirbiru tepatnya dijalan giri mukti. Masjid ini termasuk salah satu masjid tertua yang ada didaerah tersebut. 
Masjid mifathul syaadah berdiri pada tahun 1985. Terlihat dari umur yang cukup tua, bangunan masjid ini pun sudah selayaknya direnovasi.  Kurangnya dana yang dibutuhkan untuk masjid ini pun menjadi salah satu faktor utama permasalahan. Baru 2-3 bulan kebelakang ini masjid miftahul syaadah diserahkan sebagai masjid wakaf. 
"bapak sekarang ini lagi memikirkan bagaimana biar bisa merenovasi masjid ini, karna bangunannya sudah sangat tua, dan rencananya mau bapak buat 2 lantai agar ketika solat jumat semua masyarakat yang solat jumat bisa kebagian tempat semuanya." ujar ketua dkm masjid miftahul syaadah
"namanya juga masjid desa bukan masjid dikomplek-komplek yang sudah ada donaturnya. Masjid ini mah ya paling dana nya ada juga buat nutupin kalo ada pengajian rutinan yang datengin ustadz dari luar." lanjutnya
Masjid miftahul syaadah setiap harinya digunakan untuk beribadah rutinan. Kegiatannya seperti pengajian ba'da maghrib, pengajian mingguan, sholat berjamaah, pengajian malam jumat. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap masjid jami ini pun menampakkan masih sedikitnya masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan ibadah rutinan yang diselenggarakan dimasjid tersebut. Dalam hal yang membersihkan masjid itu pun hanya bapak pengurus masjid saja karna tidak ada nya dana untuk membayar marbot. 
"harapannya ya kita sebagai umat islam setidaknya dimanapun masjid anggap saja memang kita punya keinginan mengurus masjid." ujar cucu
Selain kegiatan tersebut masjid mifathul syaadah melakukan kegiatan lainnya, seperti peringatan hari besar islam, seperti sholat idul fitri/idul adha atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peribadahan. Adapun infaq yang baru saja dimulai karna masjid ini baru diwakafkan, infaq ini digunakan untuk pembangunan masjid,pengajian, dan lain sebagainya.

Berita masjid 1

Masjid At Taqwa direnovasi Penugaran dilakukan untuk menambah kenyamanan para jamaah.

Mekarjati == dalam rangka untuk meningkatkan kenyamanan para jamaah, Masjid At Taqwa yang beralamatkan di dusun mekarjati, melakukan pemugaran terhadap sisi bagian dalam dan luar masjid, renovasi dilakukan karena dinding tembok masjid yang sudah lapuk seringkali menyebabkan serpihan dari tempok mengotori tempat solat, selain itu ketika musim penghujan tiba, tembok masjid sering mengalami perembahan air hujan yang berakibat pada basah nya karpet masjid yang sering di jadikan alas solat, hal ini membuat para jamaah tergenggu kenyamanan nya dalam beribadah, Mekarjati, kamis (19/04)

Pak Ahmad, selaku ketua DKM At – Taqwa mengatakan. " pemugaran masjid sudah di mulai terhitung sejak 2 minggu yang lalu, dan pemugaran sudah mencapai 75%, mengingat karena banyak nya keluhan dari para jamaah lewat kang Eman, masjid pun mulai di renovasi ketika kas masjid sudah mencapai jumlah yang cukup, dan besok pada saat solat jumát rincian perihal penggunaan uang kas masjid untuk renovasi masjid akan di umumkan perihal rinciannya " Pak Ahmad menjelaskan, bahwa lokasi masjid yang bersebelahan dengan kantor rw 05 sering kali menjadi tempat berkumpul warga Mekarjati untuk bermusyawarah dan juga pusat kegiatan belajar dan pengembangan keilmuan agama, sudah seharusnya memberikan sarana yang terbaik untuk para jamaah Nya.

Selama proses renovasi, Pak Ahmad pun menjelaskan memang banyak dari kegiatan rutinan masjid yang terganggu selama dua minggu kemarin, seperti banyak dari pengajian rutinan, ibu ibu, pengajian umum, dan pengajian untuk anak anak terpaksa di pindahkan untuk sementara.

tetapi untuk hari ini sudah mulai kondusif, semoga dengan selesai renovasi masjid ini bisa menambah kenyamanan para jamaah, Beliau berharap semoga dengan selesai nya tahap renovasi masjid bisa menambah daya minat warga sekitar untuk kembali menghidupkan berbagai kegiatan di masjid.

Tendi Setiawan KPI 3-D Jum.at 20/09/2019

Feature masjid

Perkuat silaturahmi dengan mengaji

Pengajian rutin yang di adakan setiap minggu Pengajian yang di selenggarakan rutin tiga kali dalam seminggu di masjid At – Taqwa ini, menjadi ajang dalam mempererat silaturahmi warga kampung mekarjati. Tujuan di adakan nya pengajian rutinan ini, selain dalam rangka membina warga mekarjati agar terpelihara nya nilai nilai keagamaan mereka, pengajian ini juga di maksud kan untuk agar warga mekarjati dapat menghidupkan kegiatan di masjid, dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, baik itu sebagai ajang silaturahmi, bermusyawarah dan sebagainya. Ada pun pengajian ini di selenggarakan tiga kali dalam seminggu, yaitu senin malam, yaitu pengajian umum yang mengkaji kitab fiqh seperti fathul qarib, safinah dan kasyifatus saja, di setiap rabu malam, pengajian umum yang mengkaji kitab Riyadus sholihin dan Nashoihul ibad yang membahas tentang hadis – hadis dan sunnah Rasullullah SAW, Serta kumpulan nasihat para Alim ulama dalam kehidupan sehari. Serta pengajian di kamis malam, biasa di isi dengan pembacaan kitab Barjanji, di iringi sholawatan dan ceramah.

Pengajian di mulai setelah selesai solat isya, di awali dengan lantunan sholawat sebagai pemanggil para jamaah agar segera berkumpul, ketika sudah berkumpul,maka pak ustadz akan memulai pengajian (setiap pengajar di sesuaikan dengan materi ngaji), setelah selesai ngaji di lanjut dengan membaca dzikir dan wirid bersama, kemudian penutup. Setelah selesai mengaji, jamaah di suguhi aneka makanan dan saling berinteraksi satu sama lain.

Pak Ahmad sselaku ketua DKM Masjid At taqwa berpendapat bahwa: "dalam hidup, dimana pun berada tentu nya kita mesti bermasyarakat, dalam bermasyarakat perlu nya terjalin hubungan yang baik dengan warga yang menjadi masyarakat di daerah tersebut, tanpa terjalin nya hubungan yang baik dengan masyarakat, tentunya akan menimbulkan berbagai kesulitan di berbagai hal".

Pak Ahmad berharap semoga masjid At taqwa bisa menjadi sarana dalam mempererat silaturahmi warga kampung mekarjati, ketika hal demikian terwujud, maka masjid akan hidup dengan berbagai aktivitas positif warga, ketika sudah demikian, peran masjid yang juga merupakan pusat penyampaian pesan pesan islam, mudah tersampaikan dan terinternalisasi pada diri setiap warga mekarjati.

Tendi. Setiawan KPI 3D 20/10/2019

revisi

Melirik tas Istri Wakil Presiden yang bikin gagal focus


Oleh : Wahyu Ahmad Fauzi | opini






Ketika media memberitakan mengenai pelantikan menteri kabinet Indonesia maju, ada saja hal yang bisa media soroti dari acara tersebut. Seperti, yang sedang ramai dibicarakan yaitu tas wakil presiden Maruf Amin, Wury Estu Handayani.

Media memberitakan bahwa tas yang di kenakan Wury adalah tas Hermes Kelly. Namun, ternyata tas yang digunakan Wury adalah tas buatan lokal, yaitu YUYUTSU yang di produksi oleh Mega Kamila.

Mega menerangkan harga tas tersebut sekitar Rp 4juta. Sangat jauh dengan tas Hermes yang dibandrol dengan harga Rp 672juta. Tas yang di tenteng oleh Wury adalah tas limited edition dari YUYUTSU. Karena tas itu terbuat dari buaya papua. Biasanya akan dibuat apabila ada yang pesan saja. Dan YUYUTSU hanya berfokus kepada tas berbahan kulit sapi.

"kalau yang kulit sapi sekitar 2,4juta saja" ujar Mega.

Meskipun tas buatan nya dibawa ketika acara pelantikan presiden, Mega tidak terlalu euforia karena selain istri wakil presiden tersebut ada juga istri pejabat lain yang memakainya.

"Ibu kapolri juga pakai" tambah Mega.

 


Wahyu Ahmad Fauzi

Mahasiswa KPI 3D UIN Bandung

Melirik Tas Istri Wakil Presiden Yang Bikin Gagal Fokus

 

Oleh : Wahyu Ahmad Fauzi | opini





Ketika media memberitakan mengenai pelantikan menteri kabinet Indonesia maju, ada saja hal yang bisa media soroti dari acara tersebut. Seperti, yang sedang ramai dibicarakan yaitu tas wakil presiden Maruf Amin, Wury Estu Handayani.

Media memberitakan bahwa tas yang di kenakan Wury adalah tas Hermes Kelly. Namun, ternyata tas yang digunakan Wury adalah tas buatan lokal, yaitu YUYUTSU yang di produksi oleh Mega Kamila.

Mega menerangkan harga tas tersebut sekitar Rp 4juta. Sangat jauh dengan tas Hermes yang dibandrol dengan harga Rp 672juta.

Tas yang di tenteng oleh Wury adalah tas limited edition dari YUYUTSU. Karena tas itu terbuat dari buaya papua. Biasanya akan dibuat apabila ada yang pesan saja. Dan YUYUTSU hanya berfokus kepada tas berbahan kulit sapi.

"kalau yang kulit sapi sekitar 2,4juta saja" ujar Mega.

Meskipun tas buatan nya dibawa ketika acara pelantikan presiden, Mega tidak terlalu euforia karena selain istri wakil presiden tersebut ada juga istri pejabat lain yang memakainya.

"Ibu kapolri juga pakai" tambah Mega.

Kajian Ibu Ibu Masjid Al-Ikhlas

Dakwahpos,com.Bandung-DKM al iklas selain mengadakan pengajian  rutin setiap malam jumat untuk semua kalangan masjid ini juga mengadakan pengajian rutinan untuk ibu ibu disekitar masjid al ikhlas ini.

Kajian rutinan untuk ibu ibu di masjid yang bercat putih ini dilaksanakan satu minggu satu kali tepatnya setiap hari senin bada dzuhur sampai sebelum adzan ashar berkumandang ,sedangkan pengisi kajian itu sendiri biasanya dari ustadzah sekitar cibiru atau dosen Uin sunan gunung djati.

"kajian ini diadakan guna memberikan pengetahuan lebih  untuk ibu rumah tangga yang sedang berada dizaman milenial dan cara menyikapi dunia yang serba canggih ini serta membahas semua yang mencakup aspek dari rumah tangga sendir serta tak ketinggalan pula menjaga eratnya silaturahmi antar tetangga".ujar Istri ketua RT
 
Kajian ini bukan hanya diikuti oleh ibu ibu yang sudah berumah tangga saja akan tetapi anak perempuan yang meranjak remaja,perempuan dewasa atau mahasiswi universitas  juga boleh ikut serta pengajian ini karna kajian ini terbuka untuk umum dan acara kajian ini tidak dipungut biaya apapun.

Reporter;Sarah leily azizah/3D

Miftahul Huda dari Mushala Menjadi Masjid

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Miftahul Huda yang dahulunya sempat dikenal sebagai Mushala, kini berdiri sebagai Masjid, Selasa (22/10).


Masjid Miftahul Huda yang terletak di Komplek Bumi Panyileukan ini dahulunya adalah sebuah Mushala. Lantainya belum selayak sekarang, atap hanya seadanya dan masih serba berkekurangan.



Semakin kesini jamaah Masjid yang berdiri sejak tahun 2000 ini semakin ramai. Sedikit demi sedikit bangunan-bangunan Mesjid di renovasi berulang kali, hingga sudah layak menjadi masjid seperti sekarang. "Alhamdulillah berkat infak dan sumbangan warga sekitar dan umat muslim lainnya, Miftahul Huda telah bagus seperti saat ini" ujar pak Mamat selaku ketua DKM Masjid Miftahul Huda (22/10). reporter: Nabilla Fitri S/KPI 3C

Perempuan Haid Masuk Masjid

Dakwahpos.com Permai-Masjid Al-Huda Permai merupakan salahsatu Masjid yang biasa dipakai oleh mahasisa ataupun mahasiswi mengerjakan tugas kelompok, karena di masjid tersebut tersedia fasilitas berupa hotspot area dan  ruangan Madrasah yang biasa dipakai pengajian dan rapat pengurus DKM.

Keterbukaan pengurus DKM Al-Huda mengenai diizinkannya para mahasiswa ataupun mahasiswi, untuk mengerjakan berbagai kegiatan di Masjid yang berada di Permai tersebut, mengundang berbagai pertanyaan di kalangan jamaah dan pengurus DKM diantaranya mengenai boleh atau tidaknya mahasiswi yang sedang haid untuk memasuki area masjid. Oleh karena itu jamaah dan pengurus mengadakan diskusi santai yang dipimpin langsung oleh ketua DKM Al-Huda yaitu Bapak Nurholis S.Ag., M.Ud.

Diskusi santai tersebut dilaksanakan di Serambi Masjid, Ba'da Shalat Maghrib pada hari Minggu, 19 Oktober 2019. Pembicaraan diawali oleh sebuah pertanyaan dari salahsatu jamaah yang bertanya "Bagaimana jika perempuan haid masuk masjid pada zaman modern sekarang? Mengingat di masjid ini sering diadakan kerja kelompok oleh mahasiswi."

"Menurut ilmu fiqih hukum wanita yang haid adalah haram untuk memasuki masjid karena ditakutkan akan mengotori masjid tersebut. Adapun dikaitkan dengan keadaan zaman sekarang yang serba modern seperti penggunaan pembalut bagi kaum hawa yang berarti darah haid tidak mengotori masjid, itu bisa dikembalikan kepada ilmu ushul, bahwasanya yang menjadi haramnya seorang wanita haid masuk masjid karena ia sedang tidak suci atau kotor." Jawab Nurholis selaku Ketua DKM Al-Huda. Minggu,(19/10).

Jadi walaupun zaman sudah modern dan wanita haid dapat menggunakan pembalut untuk menahan keluarnya darah, hukum wanita haid masuk masjid tetaplah haram. Adapun sebagian ulama mengatakan boleh-boleh saja asalkan darah haid nya tidak menetes dan mengotori masjid, akan tetapi demi kehati-hatian sebaiknya wanita yang sedang haid tidak masuk kedalam masjid.

 Yoga Candra Pratama
KPI/3/D

Persiapan Seleksi Tahfidz Umroh Gratis bagi Marbot


Dakwahpos.com, PERMAI-Keterbatasan tidak menyurutkan semangat Abdul Hanan (mahasiswa semester 7 Manajemen Dakwah penyandang Tunanetra) untuk membaca Al-Qur'an dan menjadi marbot masjid Al-Huda Permai. Oleh karena itu untuk mengapresiasi kinerja dan semangat Hanan, ketua DKM Al-Huda Permai mengikut sertakan Marbotnya untuk ikuti tes Tahfidz yang berhadiah umroh gratis dari Pemprov Jabar.

"Saya sangat senang di ikut sertakan dalam tes ini, karena saya ingin pergi ke Tanah Suci dengan gratis. Oleh karena itu saya harus giat belajar menghafal Al-Quran untuk mengikuti tes tahfidz yang berhadiahkan umroh gratis ini. Walaupun pada akhirnya saya tidak mendapatkan tiket umroh gratis, tapi saya tetap yakin Allah akan membalas niat baik saya ini dengan yang lebih baik." Ungkap Hanan, salahsatu marbot yang mengikuti tes tahfidz, Sabtu (19/10).

Menurut Hanan, kesempatan seperti ini sangatlah langka mengingat dirinya masih baru diangkat menjadi marbot masjid dan langsung dikasih kesempatan untuk mengikuti tes tahfidz yang berhadiahkan umroh gratis ini. "Oleh karena itu, Saya akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan terus belajar menghafal Al-Qur'an." Ujar Mahasiswa penyandang Tunanetra tersebut.

Program umroh gratis ini sangatlah baik karena menjadi marbot itu merupakan tugas mulia. Banyak orang lain diluaran sana yang menjadi marbot, dan tidak sedikit pula orang  yang menyepelekan tugas mulia ini. Kebanyakan orang memandang rendah marbot karena kerjanya tidak ada yang menggaji. Akan tetapi sebenarnya tugas marbot itu sangat mulia seperti membersihkan masjid, jadi muadzin, dan menjadi imam shalat.

"Saya harap program umroh gratis ini menjadi program yang berkelanjutan dan menyeluruh di berbagai masjid di Indonesia. Karena program ini sangat baik dan disayangkan jika tidak berlanjut." lanjut Hanan saat diwawancarai di kamar marbot DKM Al-Huda, Sabtu (19/10).

 Yoga Candra Pratama
KPI/3/D

Taman Baca Quran Masjid Al-Ikhlas Kecil Bermanfaat


Dakwahpos,com.Bandung-DKM al ikhlas mendirikan taman baca quran(TPQ) yang terletak di samping masjid masjid al ikhlas.meskipun masjid ini relatif kecil tetapi masjid ini sangat berguna untuk masyarakat sekitar salah satunya untuk kajian anak anak.selasa(13/10)

Anaka anak disini diajarkan dari awal dari huruf  hijaiyah sampai anak anak fasih membaca alquran,selain itu mereka juga diajarkan cara menulis bahasa arab, hafalan doa doa sehari hari serta surah surah pendek.

Taman pengajian untuk anak anak disini hanya ada TPQ tidak ada tingkatan lain,TPQ disini menggunakan sistem kenaikan iqra.kajian ini berada dinaungan masjid al-ikhlas .Tingkatan disini anak anak yang mengaji berdasarkan kelas atau iqra,kelas iqra disini sampai iqra 6 dan dilanjut kelas alquran kajian ini berisikan anak anak tk sampai anak tingkatan sekolah dasar.

"Anak anak yang diajar disini banyak anak dari warga sekitar dan sekitar warga cipadung sedangkan untuk mengajarnya ada ibu ibu dan mahasiswi uin sunang gunung jati" ujar salah satu pengajar TPQ.

Reporter: Sarah leily azizah/3D

Ustadz Tatang : Perintah Bersabar Dalam Menghadapi Musibah

Dakwahpos.com, Bandung. Warga di Masjid Al Ikhlas yang berlokasi di Kp Cipondoh Girang RT 03 RW 12 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi melaksanakan Shalat jum'at berjama'ah yang didahului oleh khutbah. Khotib pada hari Jum'at, 19 Oktober 2018 adalah Ustadz Tatang . khutbah jum'at yang dibawa dengan tema perintah besabar dalam menghadapi musibah.

Masjid Al Ikhlas penuh dengan jama'ah sampai pelataranpun dipenuhi oleh anak kecil. Mereka hadir sebelum khutbah jum'at dimulai. Setelah khutbah jum'at dimulai semua jama'ah diam dan mendengarkan khutbah.

"Allah memerintahkan kita supaya mempunyai sifat sabar yang disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Imran:200 perintah Allah dalam kesabaran ini yaitu tentang menghadapi musibah begitu jelasnya didalam Al-Qur'an agar manusia sabar dalam segala hal" ujar Tatang selaku khotib di Masjid Al Ikhlas. Jum'at, (19/10/2018).

Penjelasan dari Ustadz Tatang menyadarkan kepada warga supaya mengingat akan kesabaran jika kita sedang diuji masalah besar. Salah satunya kehilangan keluarga yang kita cintai, kekurangan harta atau jatuh miskin karna sebelumnya kaya, dan rasa takut yang berlebihan didalam diri kita. Didalam khutbahnya, Ustadz Tatang berkali-kali mengingatkan kepada warga.

"padahal semua ini dijelaskan oleh Allah SWT di surat Al-Baqarah:155 supaya kamu mengingat kepada orang-orang yang beriman, sebab satu manusia dihadapan Allah mengaku dirinya iman tetapi sebenarnya belum disebut orang iman seandainya belum diuji oleh Allah dari keimanannya itu". Jelas Tatang lagi.

Sudah selayaknya sesama muslim saling mengingatkan akan suatu kebaikan. Seperti yang dilakukan Ustadz Tatang dalam membawakan khutbah jum'at. Yang bermaksud menyadarkan kepada warga supaya kita selaku saudara seiman seagama memberi kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, karena orang yang sabar dalam menghadapi segala cobaan didunia bakal dikasih oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda.
Reporter: Muhammad Shidqi Al-Ghifari 

Guru Di Masjid Al-Ikhlas Jalankan Dua Tugas

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al Ikhlas yang berlokasi di Kp Cipondoh Girang RT 03 RW 12 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi selain adakan DT (mengaji sore) juga adakan sekolah Paud. Sekolah paud ini sudah berjalan sejak 5 tahun yang lalu. Pendirian paud ini bertujuan supaya warga bisa dekat menyekolahkan anaknya tanpa harus mencari sekolah yang jauh. Kegiatan sekolah paud ini berlangsung setiap hari Senin sampai hari Jum'at. Dimulai dari jam 08.00 WIB sampai 10.00 WIB.

"sebenarnya sekolah paud ini dimulai dari jam 09.00 akan tetapi saya manfaatkan mengajarkan yang lain, seperti membaca, menulis, dan menghitung. Walaupun paud belum diperbolehkan belajar seperti itu tetapi, karena tuntutan dari orang tua murid ingin anaknya  bisa calistung jadi, mau tidak mau sedikit sedikit ya alhamdulillah anak-anak bisa menerima" ujar Anis selaku guru yang mengajar di Paud. Kamis, (04/10/18)

Murid di sekolah Paud ini sudah tidak sebanyak dulu, mereka berhenti sekolah Paud dan lebih memilih langsung masuk sekolah TK (taman kanak-kanak). walaupun murid seadanya, semangat dan keramaian yang anak-anak lakukan membuat Ibu anis semakin semangat mengajar. Mereka semua menuruti dan mengikuti arahan Ibu Anis.

Guru di sekolah Paud ini ada dua yaitu Ibu Anis dan Ibu Siti. Setiap kalinya mengajar mereka bergantian, jika ibu Anis tidak bisa mengajar maka digantikan oleh Ibu Siti. Ibu Anis mengajar di Paud sudah 2 tahun dari 2016. "Sebenernya saya bukan dari paud tapi dari DT mengaji yang sore, saya ditarik oleh DKM ke paud karna tidak ada yang ngajar" ujar Anis lagi.

Setiap hari jum'atnya diadakan olahraga dan membuat prakarya. Anak-anak Paud sangat menyukai olahraga. Jika sudah bosan dengan kegiatan yang sedang dilakukan, Ibu Anis mengganti dengan praktik shalat atau mengikuti apa kesukaan anak tersebut sehingga anak-anak tetap dalam pantauan belajar. Walaupun ada anak yang setiap kali belajar selalu rewel dan susah diatur Ibu Anis tetap teguh dengan kesabarannya dan semangatnya tak pernah luntur.

Reporter : Muhammad Shidqi Al-Ghifari 

Anak anak di Miftahul Huda Rutinkan Bersih bersih Masjid


Dakwahpos.com, Bandung-Anak-anak di Masjid Miftahul Huda Panyileukan rutinkan piket membersihkan Masjid, sebagai tempat mengaji mereka. Selasa(22/10)



Anak-anak dari SD sampai SMP yang mengaji di Masjid Miftahul Huda merutinkan piket membersihkan tempat mengaji mereka. Sebelum belajar, mereka merapikan meja-meja belajar dan menyusun kembali Mukenah yang telah selesai dipakai. Tak lupa menyapu lantai tempat mereka duduk mengaji.



Di Masjid Miftahul Huda sendiri sudah ada petugas yang membersihkan masjid, anak-anak hanya membersihkan dan merapikan kembali tempat mengaji mereka, dari kami hanya mengarahkan, mereka sendiri yang berinisiatif untuk bersama-sama menjaga kebersihan tempat ini" ujar Reza selaku ta`mir dan pengajar di Miftahul huda. (22/10). reporter: Nabilla Fitri S/KPI 3C

Mahasiswa Tunanetra jadi Marbot Masjid Al-Huda

Dakwahpos.com, PERMAI-Abdul Hanan atau biasa disebut Hanan, Seorang mahasiswa semester 7 Jurusan Manajemen Dakwah penyandang tunanetra diangkat menjadi marbot Masjid Jami Al-Huda Permai. Hanan diangkat menjadi marbot berkat dedikasinya terhadap Masjid Jami Al-Huda sejak Ia masuk ke UIN Bandung.

Hanan sebelumnya tinggal di kost Sakoentala Gang Kujang, kemudian Ia pindah ke Kostan Marella Cisalatri pada Agustus 2018 sampai akhirnya diangkat menjadi marbot di Masjid Jami Al-Huda Permai pada hari Minggu 2 September 2019. Menurutnya, dia tidak pernah membayangkan akan diangkat menjadi marbot di masjid Al-Huda ini, tapi karena seringnya dia ke masjid dan lama kelamaan menjadi akrab dengan pengurus mesjidnya akhirnya dia diangkat jadi marbot di masjid yang terletak di Permai 2 tersebut.

Walaupun dia memiliki keterbatasan fisik yaitu Tunanetra, tapi dia tetap rajin melaksanakan ibadah dan mengurus masjid seperti bersih-bersih, adzan, bahkan menjadi imam shalat. "Saya lebih suka tinggal di Masjid karena bisa menambah wawasan mengenai kepengurusan Masjid dan juga saya bisa berbagi ilmu terhadap anak-anak yang ikut pengajian di Masjid tersebut." Ungkap Hanan saat ditemui di ruangan marbotnya, Minggu (14/9).

Menurut Hanan, Faktor ekonomi juga menjadi pendukung utama dia untuk memilih tinggal di masjid dan menjadi marbot. Dengan dia menjadi marbot, maka akan mengurangi pengeluaran uangnya juga karena dengan tinggal di masjid  ia tidak perlu lagi membayar uang kost yang relative mahal.

 Yoga Candra Pratama
KPI/3/D

Tak Lekang Oleh Zaman

Dakwahpos.com, Bandung- Dizaman yang serba maju ini jarang kita menemukan masjid yang terdapat ibu-ibu mengadakan kegiatan belajar mengaji bersama-sama. Namun, berbeda lagi dengan Masjid Al Ikhlas yang berlokasi di Kp Cipondoh Girang RT 03 RW 12 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi. Masjid yang berdiri ditengah-tengah pemukiman warga, kurang lebih 2 km dari jalan raya.

Masjid Al Ikhlas aktif dengan kegiatan rutinan setiap minggunya. Baik pengajian ibu-ibu, pengajian anak-anak, yasinan, hadrah dan masih banyak lagi. Pada hari Kamis 27 September 2018 Masjid Al-ikhlas mengadakan kegiatan mengaji (Qira'at) untuk ibu-ibu. Kegiatan ini dilakukan hanya hari Kamis dari jam 10.00 WIB sampai jam 11.30 WIB. Selain Qira'at juga ada Barjanji seperti Marhaba', hari Senin dan hari Rabu ada mengaji Murotal seperti Tajwid dan Makharijul Huruf.

Bu Ustad Yayan tidak hanya mengajar untuk ibu-ibu saja, tetapi anak-anak juga ada kegiatan seperti ini. Hanya saja cara pembelajarannya yang berbeda, tetapi mereka semua mudah mencerna. Ketika kegiatan mengaji sedang berlangsung Bu Ustad Yayan mencontohkan sekali, lalu dilanjutkan ibu-ibu dan sesekali mengetes satu persatu supaya terlihat mana yang belum dan sudah lancar.

Karena untuk kali ini yang diutamakan yaitu belajar Qira'at, antusias ibu-ibu sangat besar untuk bisa Qira'at. Supaya nanti kalau ada pengajian tidak mengandalkan bu ustad jadi, bisa digantikan oleh ibu-ibu yang lainnya. Kegiatan mengaji kali ini tidak seperti biasanya semua hadir, hanya beberapa yang hadir.

"kadang sepuluh orang kadang empat kadang hanya tiga, bukan berarti berhenti mengaji tetapi alhamdulillah setelah sempat berhenti kegiatan mengaji ini dari Ramadhan sampai sekarang masih berjalan" ujar Bu Ustad Yayan selaku pengajar mengaji Kamis (27/09/18).

Kegiatan rutinan yang seperti ini termasuk menyita waktu ibu-ibu yang memang mempunyai kesibukan lain. Akan tetapi, rasa ingin tahu dan ingin cepat bisa, mengalahkan semua itu. Apalagi jika ada kegiatan besar seperti Muharraman, Maulid Nabi dan yang lainnya Masjid Al Ikhlas selalu ramai dengan kegiatan yang didalamnya banyak orang berperan dalam kegiatan tersebut. Kekompakan dan kekeluargaannya patut diacungi jempol.

Reporter : Muhammad Shidqi Al-Ghifari 

Tanaman Ikhlas Di Lereng Gunung

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al Ikhlas yang berlokasi di Kp Cipondoh Girang RT 03 RW 12 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi, kurang lebih 2 km dari jalan raya adalah masjid yang berdiri di tengah-tengah pemukiman warga. Letaknya di lereng Gunung Manglayang yang termasuk padat penduduknya.


Masjid Al Ikhlas mengadakan pengajian rutinan ibu-ibu pada hari Sabtu, 15 September 2018. Pengajian dimulai pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga 15.30 WIB. Pengajian diisi oleh penceramah Bapak Ustad Jajang dan diikuti oleh sekitar 50 orang ibu-ibu jemaah. Ibu-ibu sangat antusias dengan kegiatan pengajian ini. Mereka merasa dengan mengaji dapat menambah ilmu.


Betapa pentingnya ilmu untuk semua kalangan. Keinginan rasa tahu yang besar membuat ibu-ibu masjid al-ikhlas bersemangat melangkahkan kakinya menuju kegiatan pengajian rutinan. Meskipun usia sudah lanjut namun, menuntut ilmu merupakan kewajiban untuk menggapai kebahagiaan dalam mencapai keselamatan dunia dan akhirat.


"kalau ibu ya.. dari rumah niatnya mencari ilmu. Sedikit demi sedikit, ikhlas karena Allah diterima atau engganya itu urusan Allah SWT". Ujar ibu iyet (50) sabtu (15/09/2018)


Ikhlas menjadi kunci utama seseorag dalam melakukan segala sesuatu. Ketika ikhlas menjalankannya maka ridha Allah turun padanya. Keikhlasan ibu iyet mencari ilmu menjadi tanaman yang ditanam di lereng gunung.


Reporter : Muhammad Shidqi Al-Ghifari 

Semangat Anak-anak Tak Padam


Nurlaela Romdoniah

BANDUNG – Pengajian anak-anak selalu diadakan di Masjid Al-Hasan Raya. Meskipun mereka masih anak-anak tapi mereka perlu dididik sejak kecil untuk selalu belajar, agar dewasanya nanti mereka bisa menjadi seorang yang cerdas, bisa memimpin umat dan tidak dibodohi oleh siapapun.

Para pengajar mengajarkan mereka tentang membaca iqra, membaca dan menghafal Al-Qur'an. Meskipun mereka lelah karena siangnya sekolah tapi semangat mereka tak pernah padam. Walaupun mereka semua belum mampu, tapi mereka selalu mencoba agar bisa memahaminya. Ujar Ayi. (22 Okt 2019)

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Bandung

Masjid Al-Ikhlas adakan kajian setiap malam jumat

Dakwahpos.com,Bandung-DKM al ikhlas cipadung ini rutin melaksanakan kajian dan yasinan bersama disetiap minggunya tepatnya setiap malam jumat warga juga berbondong bondong untuk pergi ke masjid sebelum waktu maghrib tiba.

Acara kajian ini biasannya dimulai sebelum waktu shalat maghrib warga sekitar sudah ke masjid dan melakukan dzikir dan pujian kepada allah dan baginda rasullah sampai waktu shalat tiba.

Setelah melaksanakan shalat maghrib secara berjamaah pimpinan masjid atau ustadz meminta warga sekitar untuk duduk melingkar serta mengambil air yang ada di pojok masjid sembari menunggu jamaah lain untuk memenuhi masjid tersebut.

Setelah semua berkumpul semua acara  kajian dan yasinan dimulai dari membaca alfatihah sampai berdoa untuk keselamatan dunia akhirat."selain untuk mengisi rohani kita sebagai umat islam kajian ini juga bertujuan agar mempererat tali silaturahmi antar masyarakat".ujar ketua DKM al ikhlas.

Reporter:Sarah leily azizah/3D

Renovasi, Tak Kalahkan Bersihkan Mesjid

Nurlaela Romdoniah

BANDUNG – Meskipun Mesjid Al-Hasan Raya ini sedang melakukan renovasi, tetapi antusias takmir dan pegawai tidak lupa untuk membersihkan kembali mesjid mereka. Pembersihan mesjid ini upaya untuk merawat kembali dan terciptanya kondisi yang nyaman dalam beribadah kepada sang kholik.

Takmir dan pegawai membersihkan masjid mulai dari lap jendela, membersihkan karpet, sapu, pel, dan membersihkan wc. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kebersihan, keindahan, juga silaturahim antar jamaah agar tetap terjaga. Ujar Ayi Sutisna. (22 Okt 19)

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Bandung

DKM Miftahul Huda Terapkan Metode Listening agar Anak Hafal Alquran

 
Dakwahpos.com, Bandung – DKM Masjid Miftahul Huda Komplek Bumi Panyileukan terapkan metode mendengarkan (listening) sambil membaca bacaan ayat-ayat alqur`an kepada anak-anak, Selasa (22/10).



DKM Masjid Miftahul Huda komplek bumi Panyileukan membiasakan anak-anak untuk membaca dan mendengarkan ayat-ayat Alqur`an sebelum memulai proses belajar mengajar yang berlangsung setiap sore di hari Senin sampai Jumat. "Hal ini bertujuan agar anak-anak yang masih belum lancar baca tulis alqur`an terbiasa dengan ayat yang mereka baca, sehingga lebih mudah untuk menghafalkan ayat-ayat Alqur`an" ujar bapak Mamat, selaku ketua DKM Masjid Miftahul Huda. (22/10)


Anak-anak yang belajar di Masjid Miftahul Huda, diberi kebebasan memilih apakah ingin menghafal Alqur`an atau hanya sekedar ingin belajar baca tulis Alqur`an. Para pengajar mereka ikut menyesuaikan tentang pelajaran apa yang akan diberikan kepada mereka, mengingat tipikal anak-anak yang cenderung mudah bosan. Namun, tidak sedikit juga dari mereka yang telah hafal beberapa surat dalam juz amma. "Belajar disini menyenangkan, dan saya juga telah banyak hafal surat-surat pendek, seperti surat Albayyinah dan lainnya" ujar Keyfa, salah seorang murid kelas 3 SD yang ikut mengaji di Masjid ini. (22/10) reporter: Nabilla Fitri Salsabilla/KPI3C



Ajarkan Ilmu Tajwid Kepada Anak Sejak Dini

Dakwahpos.com, Bandung- Sejumlah anak berkumpul di Masjid Al Hasan Tiga tepatnya di Komplek Bumi Panyileukan Bandung tengah antusias belajar ilmu tajwid. Pasalnya memang di masjid Al Hasan Tiga sendiri terdapat dua sesi serangkaian kegiatan yang ditujukkan khusus anak – anak  yakni belajar mengaji sesuai dengan kategori usia.

Di dampingi oleh guru mengaji anak – anak banyak berlatih cara membaca al qura'an dengan baik, sesuai dengan kaidah yang dianjurkan. Sebelum masuk pada proses mengaji biasanya anak – anak akan diminta untuk mereview kembali ilmu tajwid yang sudah mereka dapatkan, setelah itu akan langsung diaplikasikan dengan  cara membaca qur'an langsung. Hal tersebut nantinya akan sangat membantu dalam proses menyempurnakan bacaan al qur'an mereka. 
Ade (21) salah satu tenaga pengajar anak – anak pada sesi tersebut dengan sabar menuntun anak- anak belajar mengaji. Walalupun bisa dikatakan bahwa anak – anak yang mengaji pada shift setelah shalat maghrib itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan anak- anak yang mengaji pada sore hari. Hal tersebut karena para pengurus masjid Al Hasan Tiga mempunyai misi dengan cara mengkategorikan usia mereka dengan penyesuaian kemampuan yang anak – anak miliki. 

"adapun yang mengaji setelah sholat maghrib ialah anak – anak yang sudah meginjak sekolah dasar kelas 4, mereka disana akan belajar cara membaca al quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid". Ujar Ade ( Rabu, 23 Oktober 2019 ).


                                                              Reporter : Nurhana Rizqiah / KPI 3 C

Masjid Jami Al-Barkah Manfaatkan Teras Untuk Simpan Bahan Renovasi

Dakwahpos, Bandung. Masjid Jami Al-Barkah, Masjid yang terletak di tengah-tengah pemukiman warga ini memang tidak memiliki lahan yang luas, halaman masjid yang langsung menempel dengan perumahan warga membuat DKM harus memanfaatkan teras depan masjid untuk menyimpan barang-barang renovasi.

" Jadi kalo untuk kenyamanan beribadah itu tidak mengganggu ya, karna untuk ibadah itu didalam, tapi kalo untuk keindahan masjid dan pondasi masjid itu cukup mengganggu ya, karna banyak barang-barang yang tidak terpakai disana". Ujar. Sabil (11/11/2018)

Tidak hanya kenyaman untuk beribadah, di jaman sekarang keindahan masjid pun menjadi faktor penting untuk menarik jamaah lebih banyak lagi.

Masjid ini memang akan berencana meronovasi bangunan, karena keterbatasan biaya jadi belum semua bisa dilakukan perbaikan, renovasi ini dilakukan mengingat bangunan dan tembok masjid yang sudah tua. Reporter: Muhammad Shidqi Al-Ghifari KPI/3C

Masjid al Salam teruskan Tradisi Kesenian

masjid al salam teruskan tradisi kesenian


Dakwahpos.com Bandung, masjid as –salam yang terletak didaerah kampung palendang desa cileunyi wetan kecamatan cileunyi, masjid ini mempunyai kebiasaan memainkan alat musik marawis dan nasid karna menurut Bpk , H . abdul latif " musik dapat meningkatkan semangat para murid  karan mayorits yang mengikuti kegiatan mengaji anak – anak kecil saja tapi ada beberapa juga yang sudah dewasa " ( 20/10/19).

Masjid al- salam juga mengikuti acara perlombaan walaupun masih sebatas antar masjid saja , masjid al –salam ini juga mengajarkan berbagai macam alat – alat musik islam  agar murid yang mengaji di mesjid al –salam juga memiliki keterampiran lain .


Menurut warga sekita juga '' dengan adanya kegiatan ini anak – anak tidak terlalu terfokuskan terhadap hal – hal yang yang tidak berguna dan mengisi waktu yang kosong untuk sesuatu yang bermangfaat " (20/10/19) .


Jadi dengan adanya kegiatan tersebut kegiatan anak – anak yang mengaji di masjid al – salam dapat menggunkan waktu kosong mereka dengan hiburan yan bermangfaat buat mereka . reporter: Ng.Alif Aifah/KPI 3C

Kajian di Mesjid al-Salam

Kajian dimesjid al –salam


Dakwahpos.com BANDUNG,  masjid al –salam terletak didaerah kampung palendang desa  cileunyi  wetan kecamatan cileunyi .  masjid al – salam adalah salah satu masjid dimana dia membuka tentang kajian – kajian baik kitab maupun al –qur'an  tanpa ada batasan usia dalam mengikuti kegiatan kajian yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali pada hari jumat .


Menurut Bpk, H. abdul latif  '' pengajian ini bertujuan untuk membagikan dan mengajarkan kitab maupun al qur'an selain untuk mengkaji ilmu kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi kepada masyarakat sekitar '' (20/10/19).


Kajian kajian yang telah dibahas oleh masyarkat pun sudah banyak seperti kitab safinah dan lain sebagainya , masyarakat pun merasa senang akan adanya nya kegiatan rutianan yang diadakan dimesjid al –salam ini . reporter: Ng.Alif Aifah/KPI 3C

Mesjid al-salam siapkan calon hafiz

Mesjid al – salam siapkan calon hafiz



dakwahpos.com BANDUNG, Masjid al slam yang terletak didaerah kampung palendang  desa cileunyi  wetan kecamatan cileunyi , DKM mesjid al – salam menerapkan sistem tes menghafal menurut beliau  '' anak –anak  itu punya daya ingat yang baik dalam segi mengahafal tergantung apa cara menyampaian dan penerpan yang di berikan " ( 20/10/19 ) .Cara yang diterapkan oleh Dkm mesjid adalah dengan membaca atu tadarus sebelum tadarus dan akan dites  esok hari dengan cara dicicil setiap ayatnya .

Dengan adanya sistem hafalan yang diterapkan oleh mesjid al –salam untuk orang tua murid sangat berterima kasih karana menurut  Aam samroh '' ya alhamdulillah dengan sistem hafalan yang diteraokan dimesjid al- salam anak saya sudah bisa menghafal surat – surat( 21/10/19),  surat – surat yang sydah dihafal murub – murid pun beragam sesuai kemampuan dan seusia si anak teersebut , seperti contohnya surat al – mulk , al – waqiah dan lagi sebagainya . reporter: Ng.Alif Aifah/KPI 3C





Masjid Iqomah Adakan Pembinaan Tilawah Quran dan Shalawat

Dakwahpos.com, Bandung-DKM Iqomah bersama dengan UPTQ UIN Bandung mengadakan pembinaan tilawah Quran dan shalawat kepada mahasiswa setelah shalat Ashar dimasjid Iqomah. Selasa (15/10/2019).

Nanda Ano Pera mahasiswa fakultas Tarbiyah selaku pengurus Hifdzil Quran UPTQ UIN Bandung mengatakan, pembinaan tilawah Quran dan shalawat ini lebih dikhususkan pada mujawwad (langgam) membaca Alquran. Kegiatan ini rutin dilakukan pada hari Senin dan Kamis setelah shalat Ashar dimasjid Iqomah. Tetapi terkadang berpindah jadwal menjadi hari Selasa dan Kamis diwaktu dan tempat yang sama.

 "Untuk pembinaan tilawah sendiri lebih difokuskan pada langgam membaca Alquran, mulai dari yang bernada rendah sampai tinggi. Selain itu juga untuk mengajarkan bagaimana posisi berhenti membaca Quran jika napas tidak panjang atau tidak cukup" kata Ketua Bidang Tilawah Quran dan Shalawat, Ujang Farid.

Mahasiswa fakultas Ushuludin ini juga menambahkan kegiatan yang berhubungan dengan ke-Alquran-an antusiasnya meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini juga bisa menjadi perangsang atau stimulus bagi mahasiswa baru untuk belajar Alquran khususnya mahasiswa yang telah melaksanakan Mariaba (Masa Penerimaan Anggota Baru) UPTQ UIN Bandung. Juga mengenalkan pembinaan tilawah Quran untuk masyarakat umum.
 
"Kegiatan ini tidak hanya untuk pembinaan tilawah tetapi juga untuk mengenal imam Qiroah, memperbaiki bacaan Quran dan mengembangkan potensi melalui latihan tilawah Quran" ujar pengurus Hifdzil Quran UPTQ UIN Bandung.

Pihak DKM Iqomah  juga berharap kegiatan ini bisa mendorong mahasiswa untuk melestarikan Alquran, terlebih lagi mahasiswa UIN didominasi oleh mahasiswa Islam dan memiliki potensi dalam ilmu ke Alquran-an bisa menjadi wadah untuk mahasiswa yang ingin belajar Alquran.

Reporter : Sinar Rahayu Putri KPI 3/D

Metode Unik Halaqah Qur’an

Dakwahpos, Bandung - Mesjid Jami'ash Sholawat yang bertempat di Jalan Manisi RT 01 RW 13 Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Setiap malam Senin dan malam Rabu Mesjid Jami'Ash Sholawat mengadakan kegiatan Halaqah Qur'an yang di ikuti oleh dari berbagai kalangan seperti anak – anak yang tidak bisa membaca, mantan preman dan lain - lain.  Kegiatan ini di laksanakan di lapangan belakang mesjid atau dari rumah kerumah.

Halaqah al – qur'an merupakan sebuah metode unik dalam mempelajari al – qur'an, dari segi pendekatan halaqah al –qur'an berisi tuntunan memperdegarkan bacaan dan pengarahan, setiap huruf yang dibaca mengandung satu kebaikan yang dilipat gandakan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali, faktor yang ini akan membawa dampak positif dari penanaman konsep – konsep nilai dalam diri.

"Dengan diadakannya kegiatan ini semoga bisa memperat silaturahmi, dan memperdalam bacaan al – qur'an."

Reporter : Samia Rahmawati KPI/3D

Permintaan PA 212 Terhadap Prabowo

 Oleh : Wahyu Ahmad Fauzi | opini 







Prabowo subianto ketua umum partai Gerindra sudah resmi dilantik sebagai menteri pertahanan. Ia dilantik bersama 37 menteri dan pejabat setingkat menteri lainnya. Pelantikan dilaksanakan di istana negara, Rabu (23/10/2019).

Langkah Presiden Jokowi untuk menunjuk Prabowo subianto menjadi kejutan bagi sebagian partai politik termasuk dari pihak oposisi. Juga keputusan Prabowo yang menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi menteri pertahanan.

Prabowo bukan orang baru dalam poltik Indonesia. Belum lama kita dibuat bingung untuk memilih capres dan cawapres, sebab Jokowi dan Prabowo adalah rival disaat pencalonan capres 2014 dan 2019. Maka masyarakat pun sebelum pemilu 2019 banyak sekali perselisihan antar paslon 1 (jokowi-maruf) dan paslon 2 (prabowo-sandi).

Kita tahu bahwa Prabowo diusung oleh pihak oposisi, juga mendekati pemilu Prabowo didukung oleh PA 212. Setelah dilantik di istana negara, PA 212 pun langsung menagih janji kepada Prabowo.

Mulai dari mengusut tuntas para korban jiwa dalam pemilu sampai korban jiwa dalam menolak RUU KPK yang dilakukan oleh mahasiswa serta pelajar. Selain itu juga, PA 212 meminta untuk menghentikan proses hokum atau SP3 terhadap kasus-kasus yang terjadi kepada ulama dan aktivis serta rakyat yang dikriminisasi sebagai tersangka.

Tak hanya itu, PA 212 meminta adanya proses hukum terhadap penista agama yang sudah puluhan kali dilaporkan tapi tidak kunjung diproses sampai hari ini.

Termasuk meminta dipulangkannya Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia. Sebagaimana dulu pernah dijanjikan oleh Prabowo semasa kampanye.

"Iya sudah satu paket karena dengan semua kasus ulama, aktivis serta tokoh di SP3 maka otomatis HRS pulang" kata Novel Bamukmin.



Wahyu Ahmad Fauzi

Mahasiswa KPI 3D UIN Bandung

 

DKM Jami’ash Sholawat Adakan Pengajian Rutin Untuk Masyarakat Sekitar

Dakwahpos.com, BANDUNG – Mesjid Jami'Ash Sholawat mengadakan pengajian rutin. Kegiatan ini dilaksanakan ba'da Maghrib yang di ikuti oleh Bapak – bapak dan Ibu -ibu.

Pengajian ini dilaksanakan sudah lama setiap malam Jum'at. Masyarakat sekitar sangat antusias dan memberikan respon positif dengan adanya kegiatan pengajiaan rutin yang di adakan oleh DKM Jami'Ash Sholawat.

"Alhamdulillah masyarakat disini memberikan respon positif dan tidak menimbulkan konflik di masyarakat."ujarnya DKM Jami'Ash Sholawat.

Diadakannya pengajian rutin Mesjid Jami'Ash Sholawat tidak pernah sepi. Semoga dengan diadakannya pengajian ini bisa mempererat tali silaturahmi.

Reporter : Samia Rahmawati KPI/3D

DKM Darussalam Adakan Kajian Subuh Sekaligus Sarapan Bersama

Dakwahpos.com, Bandung – Dewan Kemakmuran Masjid Darussalam mengadakan kajian serta sarapan bersama seusai salat subuh berjamaah, Sabtu (11/10).

Setiap hari sabtu masjid yang terletak di Permata Biru No.213, Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Mengadakan pengajian yang pengisinya langsung ketua DKM serta mengundang penceramah dari luar, Pengajian ini adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan yang ada di masjid Darussalam.

Setiap sabtu pagi sebelum azan subuh berkumandang warga sekitar baik ibu-ibu, bapak-bapak, remaja bahkan ada beberapa anak-anak mereka semangat berbondong-bondong ke masjid melaksanakan salat subuh berjamaah serta mengikuti kajian.

"Kegiantan ini diawali dengan salat subuh berjamaah kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang biasanya disampaikan oleh DKM serta penceramah dari luar" ujar ibu sulis selaku jamaah yang hadir.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan sekitar satu setengah tahun ini juga menyediakan sarapan sederhana untuk para jamaah yang hadir, Para jamaah masjid Darussalam sangat berharap bahwa kegiatan ini terus berlangsung karena banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan dan bias bersosialisasi dengan warga lainnya.

Setelah kegiatan selesai biasanya seluruh pengurus masjid berkumpul dan membicarakan perihal perkembangan masjid serta apa saja yang perlu dilakukan kedepannya. Warga sekitar sangat kompak dalam mengikuti setiap kegiatan yang ada dimasjid sehingga masjid Darussalam pun menjadi maju dan selalu ramai jamaah dalam setiap kegiatan yang berlangsung. Reporter: Sukmawati/KPI3D

revisi kedua

Strategi Petahana Terhadap Oposisi

Oleh : Wahyu Ahmad Fauzi

 


Joko Widodo dan Maruf  Amin di lantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, Minggu (20/10). Publik berharap terhadap program yang dijanjikann oleh Jokowi pada periode sebelumnya bisa berjalan dengan baik. Dengan melihat perekrutan menteri muda yang dilakukan oleh Jokowi yang di gadang sebagai terobosan untuk membangun Indonesia kedepan.

Jokowi memanggil calon menteri muda ke istana pada Senin (21/10). Beberapa nama calon yang di panggil oleh Jokowi adalah Wishnutama, Erick Tohir, Nadiem Makarim dan lain-lain. Dari sekian banyak nama yang dipanggil ke istana oleh Jokowi. Ada satu nama yang mengejutkan publik termasuk dari pihak oposisi. Yaitu Prabowo Subianto ketua umum partai gerindra.

Prabowo subianto adalah lawan politik Jokowi di pemilu dua periode. Di periode Jokowi jilid 2 ini Prabowo dengan mengambil keputusan untuk masuk ke koalisi otomatis keluar dari oposisi. 

Keputusan Presiden

Presiden Joko Widodo secara mengejutkan memanggil lawan politiknya di pemilu 2014 dan 2019, yaitu Prabowo Subianto. Lalu, kenapa memilih Prabowo Subianto?.

Melihat selama periode pertama ada beberapa masalah besar terkait kenegaraan, seperti ada sekelompok orang yang ingin mendirikan khilafah, tindakan makar dan lainnya. Pemerintah melihat pihak yang melakukan tindakan tersebut adalah dari pihak oposisi pengusung Prabowo Subianto.

Dengan melihat situasi tersebut akhirnya dari pihak koalisi yang di putuskan oleh Presiden Joko Widodo adalah mengajak Prabowo Subianto bergabung dengan koalisi. Setelah Perekrutan Prabowo pemerintah akan melihat pihak mana yang sebenarnya membuat kegaduan di Indonesia.

Keharmonisan Jokowi dan Prabowo

Jokowi dan Prabowo bukan baru kenal ketika mencalonkan sebagai presiden. Tapi, mereka sudah saling mengenal ketika Prabowo berkoalisi dengan PDID sewaktu Jokowi masih menjadi walikota solo sampai ke gubernur DKI.

Setelah pemilu mereka beberapa kali bertemu, yaitu ketika bertemu di MRT, pernah di panggilnya Prabowo ke intana negara oleh Jokowi. Juga terlihat ketika asian games 2018 Jokowi dan Prabowo di rangkul oleh salah seorang atlet. Menunjukan ada harapan publik terhadap dua tokoh bangsa ini untuk bersatu. 

Remaja Masjid Jami’ Syahida selenggarakan pengajian rutinan kitab kuning

Bandung – Remaja Masjid Jami' Syahida yang terdiri dari santri pesantren At - Tamur selenggarakan pengajian rutinan kitab kuning (25/09.19) . Setiap senin sampai jum'at pada malam hari remaja masjid At- tamur menyelenggarakan pengajian kitab kuning.

Dari keterangan Parid Maulana selaku sekertaris pesantren , pengajian ini adalah salah satu program dari organisasi kesantrian yang kegiatannya adalah mengkaji kitab kitab kuning yang biasanya ada di pesantren pada umumnya.

"Ya.. Pengajian kitab kuning in rutin.. yang di kaji kitab kitab kuning seperti Jurumiah , Tafsir jalalaen , dan banyak lagi" Ujarnya

Pengajian ini biasanya di ikuti oleh seluruh santri yayasan pesantren At – Tamur , dan diisi oleh Ustadz setempat yang berkontribusi dalam berjalannya pendidikan keagamaan di sekitar Masjid Jami' Syahida . Pengajian ini sudah berlangsung lama semenjak masjid ini berdiri pada tahun 1991 .

Menurut Parid , pengajian ini memiliki fungsi khusus santri dalam mengabdi di masyarakat . Yaitu sebagai penjaga nilai – nilai agama di tengah masyarakat modern , kitab kuning menjadi penting untuk tetap dikaji sebagai rujukan dalam beribadah.

"Ya.. kalau bukan santri siapa lagi ? ... Santri mempunyai fungsi agar ajaran keagamaan tidak hilang dan dilupakan di masyarakat modern yang rata rata masih awam tentang pendalaman ilmu agama " ujarnya

© Vokaloka 2023