Dakwahpos.com, Bandung¬- Subuh di Lapangan atau dikenal dengan SULAP, merupakan salah satu program kegiatan DKM Ar-Rahmah yang sedang trend di masyarakat setempat. Dalam kegiatan SULAP, masyarakat sekitar RW 06 Manisi berkumpul di lapangan dekat Masjid Ar-Rahmah untuk melakukan sholat subuh berjamaah yang hanya dilakukan setiap sebulan sekali. Oleh karena itu masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
SULAP dilakukan setiap hari Minggu pada jam 4 subuh sampai dengan waktu dhuha. Adapun rangkaian SULAP dimulai dari sholat subuh berjamaah, dzikir serta doa bersama, Tasmi' Al-Qur'an, Tausiyah dan ditutup dengan sarapan bersama yang biasa disebut Sarapan Berkah. Subuh di Lapangan diadakan dalam waktu sebulan sekali namun terkadang bersamaan dengan momen-momen tertentu seperti momen Maulid Nabi, Isra Mi'raj, dan lain-lain.
Ketua DKM Ar-Rahmah, Nana Munawar, mengatakan bahwa penceramah yang dihadirkan beragam dengan retorika yang berbeda. Dari yang lembut, sampai dengan gaya yang khas dan menggebu gebu saat berceramah. "Salah satu penceramah yang terkenal yaitu ketua FPI Jabar, Pak Abdul Kohar itu pernah dihadirkan. Pernah juga Dekan Fakultas Dakwah, Camat, dan dari Kemenag sudah beberapa hadir kesini" ungkap Nana. Rabu (10/10/2018).
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak 22 kali, dan berjalan selama 2 tahun. Jamaah yang turut hadir yaitu berasal dari masyarakat di sekitar Manisi dan digabung dengan jamaah di 3 Masjid. Biasanya, kegiatan SULAP tidak di jadwalkan akan tetapi berjalan fleksibel tergantung dengan kesiapan penceramah yang akan di hadirkan.
Subuh di lapangan atau SULAP sangat trend di masyarakat karena dengan adanya kegiatan ini menjadi ajang berkumpul dan bersilaturahmi dengan tetangga. Di kegiatan itulah masyarakat yang biasanya sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas masing-masing, jarang untuk bertemu satu sama lain. Nana berharap, SULAP akan terus dilaksanakan agar timbul rasa kebersamaan di masyarakat.
Reporter : Bagus Tulus Ahadi KPI 3/B
SULAP dilakukan setiap hari Minggu pada jam 4 subuh sampai dengan waktu dhuha. Adapun rangkaian SULAP dimulai dari sholat subuh berjamaah, dzikir serta doa bersama, Tasmi' Al-Qur'an, Tausiyah dan ditutup dengan sarapan bersama yang biasa disebut Sarapan Berkah. Subuh di Lapangan diadakan dalam waktu sebulan sekali namun terkadang bersamaan dengan momen-momen tertentu seperti momen Maulid Nabi, Isra Mi'raj, dan lain-lain.
Ketua DKM Ar-Rahmah, Nana Munawar, mengatakan bahwa penceramah yang dihadirkan beragam dengan retorika yang berbeda. Dari yang lembut, sampai dengan gaya yang khas dan menggebu gebu saat berceramah. "Salah satu penceramah yang terkenal yaitu ketua FPI Jabar, Pak Abdul Kohar itu pernah dihadirkan. Pernah juga Dekan Fakultas Dakwah, Camat, dan dari Kemenag sudah beberapa hadir kesini" ungkap Nana. Rabu (10/10/2018).
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak 22 kali, dan berjalan selama 2 tahun. Jamaah yang turut hadir yaitu berasal dari masyarakat di sekitar Manisi dan digabung dengan jamaah di 3 Masjid. Biasanya, kegiatan SULAP tidak di jadwalkan akan tetapi berjalan fleksibel tergantung dengan kesiapan penceramah yang akan di hadirkan.
Subuh di lapangan atau SULAP sangat trend di masyarakat karena dengan adanya kegiatan ini menjadi ajang berkumpul dan bersilaturahmi dengan tetangga. Di kegiatan itulah masyarakat yang biasanya sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas masing-masing, jarang untuk bertemu satu sama lain. Nana berharap, SULAP akan terus dilaksanakan agar timbul rasa kebersamaan di masyarakat.
Reporter : Bagus Tulus Ahadi KPI 3/B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan