Sholahudin Sanusi : Upaya Atasi Krisis Moral (Kirim Ulang)

Dakwahpos.com, Bandung - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ash-Sholawat rutin mengadakan Shalat Jumat setiap minggunya, dengan khatib khutbah Jumat yang sudah terjadwal. Khutbah Jumat kali ini diisi oleh Ustadz Sholahudin Sanusi dengan mengambil tema krisis moral dan upaya mengatasinya, pada Jumat (12/10/2018).

"Bangsa kita yang mayoritas penduduknya agama Islam dikenal dengan sebutan penduduk yang religius, yakni bersikap dan berperilaku dengan berpedoman kepada nilai-nilai Islam. Namun beberapa tahun terakhir ini ternyata sebutan itu sudah luntur, seiring dengan marak dan berkembangnya kasus-kasus krisis moral atau demoralisasi," Ujar Ustadz Sholahudin Sanusi, khatib khutbah Jumat Masjid Jami' Ash-Sholawat.

Kasus krisis moral yang membuat bangsa Indonesia menjadi terpuruk, dimulai dari kasus korupsi. Selama 10 tahun terakhir ini Indonesia diguncang kasus korupsi, bahkan sempat menduduki ranking ke-3 dunia. Ditambah lagi dengan maraknya kasus-kasus tawuran antar pelajar, perzinahan, perkosaan, pemerasan, perampokan, hingga pembunuhan yang menambah deretan panjang kasus krisis moral.

Ustadz Sholahudin Sanusi juga menjelaskan, bahwa ada tiga penyebab krisis moral yaitu dhaf'ul iman atau lemahnya iman, biy'ah assasyyiah atau rusaknya moral dan akhlak, dan dha'fu al-mutaba'ah atau lemahnya kontrol diri, keluarga dan masyarakat. Dengan begitu banyaknya kasus krisis moral di Indonesia, Allah SWT sudah mengingatkan kepada kita dalam Q.S. Ar-Rum : 41. Dengan makna Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali kepada jalan yang benar.

"Ada beberapa upaya yang harus kita lakukan untuk mengatasi krisis moral, pertama mari kita perkokoh keimanan atau akidah generasi muda. Kedua guru dapat mendidik generasi muda di sekolah, kampus, dan masyarakat. Ketiga menanamkan rasa takut kepada Allah SWT. Keempat mewujudkan lingkungan yang religius, dan terakhir menumbuhkan tanggung jawab mengemban amanah dakwah dengan menanamkan bahwa semua orang mengemban amanah untuk berdakwah," tutupnya.

Reporter : Fathiyatulhaq Shafna Salsabila, KPI/3B.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023