Dakwah sebagai Ilmu dan Perspektif Masa Depannya





Judul               : Dakwah sebagai Ilmu dan Perspektif Masa Depannya
Penulis             : Ahmad Zuhdi, M.A
Penerbit           : Alfabeta
Kota Terbit      : Bandung
Tahun Terbit    : 2016
Halaman          : 262 halaman
ISBN               : 978-602-289-209-0

Dakwah sebagai ilmu, mengapa dakwah bisa dikatakan sebagai ilmu? Menurut saya, pengertian dakwah adalah menyeru dan mengajak manusia ke jalan yang benar yaitu jalan menuju Allah supaya memiliki kehidupan yang nyaman dan damai. Maka dari itu dakwah bisa dikatakan sebagai ilmu, karena ilmu adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang ingin kita ketahui dengan menggunakan cara yang sistematis. Apabila pengertian dakwah dan ilmu digabungkan maka, ilmu dakwah yaitu pendakwah yang menyeru dan mengajak manusia ke jalan yang benar dengan menggunakan cara atau metode serta kemampuan untuk dapat mengajak manusia ke jalan Allah dengan sempurna. Ilmu juga bersifat normatif dan salah satu ciri yang dimiliki ilmu adalah metode.
Sebagai ilmu yang mempelajari proses penyampaian ajaran Islam kepada umat, ilmu dakwah memiliki ruang lingkup pembahasan yang sangat luas. Dakwah itu identik dengan pembangunan fisik dan non fisik, dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu. Ilmu itu keseluruhannya termasuk bagian dari ilmu Allah yang mencakup wilayah yang amat luas.
Meskipun Ilmu Dakwah ilmu yang masih sangat muda, perkembangannya justru sangat pesat dan dimungkinkan akan melahirkan ilmu-ilmu baru ketika dia dihubungkan dengan ilmu-ilmu lain yang memiliki keterkaitan, terutama dalam objek material yang sama. Kemungkinan ini memiliki peluang yang cukup besar, karena terdapat ruang dan komunitas yang menjadi objek ilmu dakwah itu senantiasa bergerak dinamis. Masyarakat Islam secara umum, terutama di Indonesia sedang bergelut dengan globalisasi, di satu sisi mereka harus berpacu menuju masa depan yang global, dengan berbagai varian yang menandainya, sementara pada sisi lain, mereka harus menjaga jatidiri sebagai Muslimdi tengah-tengah berbagai agama,kultur, dan berbagai suku bangsa. Pada satu sisi Ilmu Dakwah harus berpartisipasi menjaga jati diri Muslim, sementara di sisi lain ia juga harus berpartisipasi dalam memperkenalkan kebenaran dan kebaikan yang dikandung oleh ajaran Islam. Untuk itu, dengan memanfaatkan ilmu-ilmu modern, Ilmu Dakwah akan dapat berkembang lagi menjadi sub-sub ilmu baru.
Di era globalisasi juru dakwah merupakan sosok yang mesti mampu menciptakan teori-teori dakwah, ia dapat melakukannya melalui kegiatan ilmiah yang dapat memberikan konsep dan generalisasi baru yang diangkat dari penemuan-penemuan ilmiah atau fakta-fakta sosial yang berkembang. Jika kegiatan ini terus dilanjutkan, maka pada tahap-tahap tertentu akan ditemukan titik-titik pertemuan antara teori-teori sosial yang telah dulu lahir dengan kenyataan-kenyataan empiris baru yang ditemukan pada dataran kegiatan dakwah yang merupakan agen perubahan bagi umat. Karena setiap Muslim harus mempelajari setiap gerakan dakwah dan seluruh saran yang diajukan, dari model gerakan ulama, syaikh-syaikh kaum sufi, perkumpulan sosial, partai politik Islam, jamaah-jamaah sampai setiap saran sederhana sekalipun persoalan dakwah ini.

Kelebihan Buku
Dibandingkan dengan buku-buku dakwah yang pernah saya baca, menurut saya buku ini sangat bermanfaat untuk dibaca oleh seorang pemula yang mempelajari ilmu dakwah karena buku ini merupakan salah satu bahan baku awal dalam melangkah untuk menapaki dakwah sebagai ilmu dan dikembangkan serta dipraktikkan ditengah-tengah masyarakat menuju masa depan yang lebih damai. Di dalam buku ini juga dijelaskan bagaimana perspektif dakwah di era globalisasi ini.

Kekurangan Buku
Dibandingkan dengan buku-buku dakwah yang pernah saya baca, warna dan cover bukunya kurang menarik. Sehingga dapat memungkinkan bahwa buku ini jarang peminatnya apabila pembaca hanya melihat dari covernya saja. Di dalam buku ini ada beberapa kata yang belum saya mengerti. Seperti pada halaman 199 kalimat, "Memperbaharui Islam adalah petunjuk jiwa untuk menjaga hak-hak agama yang divitivasi rasa cinta, rela dan puas." Seperti pada halaman 246 kalimat, "Selain itu dakwah dengan segala tantangan dan cabarannya selalu konsisten untuk menyadarkan umat ini,". Seperti pada halaman 230, kalimat "sehingga yang terjadi adalah adanya distorsi-distorsi nilai kemanusiaan yang disebabkan ketidaksiapan jiwa dan mental mengahadapi pelbagai persoalan". Sebaiknya kata-kata tersebut diganti menjadi kata-kata yang mudah dipahami sehingga pembaca dapat dengan mudah mengerti kata tersebut. Dan didalam buku ini penulisan huruf Arab-nya masih bisa dibaca tetapi agak pecah-pecah. Sebaiknya huruf Arab tersebut mengambil dari Al-Qur'an online.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023