Pantaskah Manusia Buang Sampah Sembarangan
Lingkungan bersih merupakan sebuah keadaan yang didambakan oleh semua manusia, karena banyak hal posistif yang didapat dari lingkungan bersih. Seperti indah dipandang, tidak bersarang penyakit, suasana nyaman.
Namun semua manusia hanya memiliki keinginan akan lingkungan bersih tersebut, nyatanya yang benar benar mewujudkan agar lingkungan bersi hanya sebagian orang saja. Ketika yang sedikit bergerak untuk membuat lingkungan bersih, tapi itu semua tercemar karena lebih banyak yang tidak memperdulikannya.
Sampah menjadi persoalan dalam hal ini, bercecerannya sampah dimana-mana mengakibatkan berbagai macam persoalan, bahkan sampai bencana alam seperti banjir. Hal demikian memang diakibatkan oleh sampah yang tidak dibuang kepada tempat yang sudah disediakan. Maka yang menyebabkan sampah berserakan dimana saja tiada lain adalah manusia sendiri.
Manusia terkadang lucu, tidak menginginkan terkena banjir tapi masih gemar membuang sampah ke sungai sungai. Dengan berpikir hal demikian tidak akan berpengaruh banjir karena hanya dirinya yang melakukan, tapi bisa dibayangkan semua manusia berpikir demikian. Peluang besar terjadinya banjir.
Ketika Banjir sudah tiba, pemerintah menjadi sasaran untuk menyalahkan dengan berbagai argumentasi. Tapi mereka tak menyadari prilaku yang pernah mereka lakukan beberapa waktu kebelakang yaitu membuang sampah ke sungai bukan ke tempatnya.
Berabagai tempat sampah sudah disediakan di berbagai tempat, disetiap sudut. Namun hal itu hanya menjadi suatu hiasan semata.Bahkan masih ada yang melemparkan sampah kecil kemana saja seperti puntung rokok, kemasan permen dan hal serrupa lainnya. Padahal tong sampah berada tak jauh dari dirinya.
Jadi siapa yang harus disalahkan bila banjir telah terjadi ? sampah, pemerintah, manusia ? Banyak tulisan yang saya jumpai seperti "Hanya monyet yang boleh buang sampah sembarangan", tapi saya tetap sering menjumpai sampai yang berserakan, sehingga muncul pertanyaan pada pada diri saya
" Pantaskah Manusia Buang Sampah Sembarangan " ?
Semoga kedepannya tong sampah yang sudah disebar diberbagai tempat tidak dijadikan hiasan semata, juga tulisan tulisan yang berkaitan dengan sampah tidak hanya menjadi puisi penghias dinding dindig. Semoga kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat, karena yang merasakan dampaknya kita sendiri bukan oranglain.
Acep Mohammad Kholis Munir
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dari Jurusan KPI kelas 3A
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
HP : 082347371877
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan