Mengajar Itu Tidak Mudah

Dakwahpos.com, Bandung-Bu Nunung, beliau adalah Ibu dari dua orang anak yang menghabiskan waktu petangnya untuk mengajar DTA di Masjid Jami' At-Taqwim. Ia biasa mengajar murid dari usia 3-12 tahun. Ia sudah hampir 8 tahun mengajar DTA di Masjid ini, setelah sebelumnya ia mengajar anak-anak tetangganya di rumah sejak tahun 2005.

Selain mengajar, Bu Nunung aktif di Desa sebagai Ibu PKK dan mengajar di RA. Beliau mengajar mengaji di Masjid ini dengan ikhlas dan tidak mengharap imbalan, kalau ada sedikit rezeki dari infaq, beliau akan terima. "Buat guru-guru yang lain dulu, kalau ada sisa baru saya terima," ujarnya di Masjid At-Taqwim, Cibiru Tonggoh (1/11/2018).

Beliau juga mengatakan bahwa mengajar pasti ada kesulitan, disisi lain dia harus menjadi seorang guru, tetapi disisi lain dia juga harus menjadi teman baik untuk muridnya. Beliau berharap murid-muridnya menjadi anak yang saleh, menjalankan apa yang sudah diajarka seperti salat, berbuat baik pada orang tua dan sopan terhadap guru dan juga orang tua.

"Mungkin karena jaman sekarang, anak-anak kesopanannya kurang, terus dengan temannya juga kurang saling menghormati, tetapi mudah-mudahan bisa jadi anah yang baik," tambahnya.

Beliau merasa bahagia ketika muridnya mengikuti perlombaan dan menjuarainya, berarti beliau sudah berhasil dalam mendidik. Namun, dukanya beliau adalah ketika anak masih belum sopan terhadap guru-guru dengan perilakunya. Terkadang beliau juga merasa kesal dengan muridnya yang tidak permisi ketika melewat dihadapkan beliau.

Namun suka dan dukanya mengajar beliau lewati dengan penuh rasa ikhlas. Beliau tidak bisa seperti sekarang tanpa dukungan suami dan keluarganya. "Keluarga, terutama suami saya," beliau menambahkan.



Reporter : Mira Novianda, KPI/3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023