Lebih baik tidak berkomentar dari pada berkomentar menyebarkan hoax dan tidak bertanggung jawab

Oleh : Muhammad Raihan Anwar
Di zaman yang sangat canggih seperti sekarang ini, masyarakat semakin di mudahkan mengerjakan sesuatu. Mendapat berita, mendengar informasi, menyelesaikan tugas-tugas secara cepat dan instan. Perkembangan tekhnologi dan informasi dari aplikasi-aplikasi yang memudahkan kegiatan manusia. Seperti adanya search enggine, belanja online, belajar online, informasi online, ojeg online dan masih banyak yang lainnya. Manusia begitu dimanja dengan kemajuannya tekhnologi di zaman sekarang ini. Karna, Tekhnologi juga di gunakan tanpa ada batasan usia anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sekalipun.
Perkembangan tekhnologi dan informasi ini juga mengalami dampak-dampak. Dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah masyarakat dapat menerima apa yang mereka butuhkan dan inginkan secara cepat dan mudah. Dan juga, dapat menerima informasi dengan lebih cepat. Dan dapat membagikan berita atau informasi dengan sangat cepat, efisien, dan efektif.
Dampak negatifnya adalah penyalah gunaan internet yang dapat merugikan masyarakat. Juga, kemudahan pengaksesannya dapat memudahkan siapa saja dapat bebas mengakses tanpa ada batasan usia dan tanpa adanya pengawasan. Berita-berita yang di sajikan dalam bentuk online sering-sering berupa pengumuman yang menipu atau hoax.
Tak terkecuali dengan aplikasi-aplikasi media sosial yang sering digunakan sebagai tempat berkeliarannya berita-berita hoax, informasi komentar yang profokatif yang sering menimbulkan perpecahan antara kedua belah pihak yang pro dan kontra. Yang sering kita lihat pada kolom komentar dalam media sosial ada seorang yang memberikan pendapatnya tetapi terkesan menyudutkan pihak lain, maka masyarakat yang membacanya bisa saja langsung setuju dan percaya. Padahal informasi yang di berikan belum tentu jelas dan juga benar. Dan begitu pula orang lain yang tidak setuju dengan komentar tersebut ia akan membalasnya atau menyangkalnya dengan komentar yang kasar pula. Nah, disitulah awal permusuhan yang terjadi antara pihak yang pro dan kontra.
Menyadarkan begitu pentingnya literasi media. Literasi yaitu mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual. Hal ini ditujukan agar pengguna media sosial menjadi sadar tentang cara media konstruksi dan cara akses. Literasi media berkaitan fokus pada isi pesan media.
Cara penggunannya jangan berkomentar negatif yang berkaitan dengan SARA, jangan mudah terprovokasi atau terpancing, jangan sembarangan membagikan berita ketika kita belum tau kebenarannya, usahakan selalu melakukan check and balance, berkomentar yang baik dan bertanggung jawab. Maksud dari tanggung jawab disini kita dapat bertanggung jawab kebenaran komentar yang  kita sampaikan dengan cara melakukan check dan recheck terlebih dahulu sebelum berkomentar. Dan apabila ditemukan yang mengandung unsur provokatif dan hina yang berkaitan dengan SARA, alangkah baiknya kita mengambil langkah-langkah untuk mereport komentar tersebut. Hal ini dapat menimalisir kenegatifan yang timbul akibat komentar yang buruk tersebut yang akan terjadi nantinya. Kadang lebih baik diam dari pada berbicara tapi salah dan kadang lebih baik tidak berkomentar dari pada berkomentar menyebarkan hoax dan tidak bertanggung jawab.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023