Hoax semakin meningkat menjelang Pilpres 2014?

                                                       Oleh: Siti Zulfania

Internet dan perangkat digital lain seperti media sosial di Indonesia hadir menjadi alat penting yang menghubungkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi-informasi dengan cepat. Namun sayang, tidak semua informasi tersebut mempunyai kredibilitas akurat. Seperti yang kita ketahui sendiri, media digital adalah media yang paling rawan jika menyangkut berita bohong. Kecepatan dalam penyebaran informasi menjadi keuntungan besar tidak hanya bagi kita sebagai pengguna setia internet, tetapi juga bagi oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Dewasa ini, hoax atau berita bohong sedang marak digembor-gemborkan. Terlebih lagi tahun 2019 nanti pesta demokrasi terbesar di Indonesia akan segera dimulai, yang seperti kita ketahui, Pemilu Presiden adalah sasaran empuk berita hoax untuk saling menjatuhkan kandidat satu dengan kandidat lainnya. Di Indonesia, berita hoax sendiri telah meningkat setidaknya semenjak Pilpres tahun 2014 silam. Hal tersebut meningkat bukan karena kebetulan, melainkan disebabkan oleh banyak faktor, antara lain: Rendahnya tingkat literasi masyarakat, semakin menipisnya batas antara ruang publik dengan privasi, dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap media konvensional. Oleh karena itu, mari lebih bijak dalam menaruh kepercayaan terhadap berita di internet dan jadikan Pilpres 2019 mendatang dengan damai, anti hoax, dan anti politik uang.

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023