Game Online Sebagai Sisi Negatif dalam Memodernisasi Diri dan Membangun Peradaban Umat

Oleh : Dhea Rijki Kusmawati, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

    Modernisasi telah membentuk sebuah perubahan yang mendasar tentang pola tingkah laku dan keyakinan diberbagai bidang seperti ekonomi, politik, organisasi sosial, juga bentuk pemikiran. Islam sebagai agama peradaban menuntut umatnya untuk bisa melakukan peradaban itu sendiri dengan memodernisasi diri. Mengapa tidak memoderinisasi Islam? Karena Islam itu sudah menjadi agama modern, agama kemajuan juga agama peradaban. Agama Islam atau orang Arab menyebutnya Dinul Hadoroh yang berarti agama peradaban menghasilkan ajaran-ajaran yang bersifat universal. 

    Melihat dari Al-Quran surat Al-Mulk ayat 2, Allah berfirman: "yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa Maha Pengampun." Tuhan telah memberi tahu melalui firmannya bahwasannya Dia menguji umatnya dengan amalnya itu sendiri. Seperti orang yang bisa melakukan perubahan, menciptakan sesuatu yang baru kemudian mengembangkan apa yang sudah ada dan bisa memodernisasi diri sehingga bisa disinkronkan dengan agama juga kemajuan zaman.

    Wacana pemikiran Islam mengenai berbagai persoalan kehidupan pada zaman ini membuktikan bahwa Islam merupakan ajaran yang memikirkan orang banyak. Pemahaman mendalam yang benar dan dirasa rasional dalam menghadapi permasalahan akan memberikan  landasan pada umat Islam untuk menjalani hidup yang lebih baik di era modern seperti ini. Dibarengi dengan ilmu pengetahuan/sains akan menghasilkan sesuatu yang baru seperti halnya teknologi. Karena teknologi bisa menjadi orientasi kepada masa depan dan orientasi kualitas untuk bisa mempersiapkan masa depan yang membawa umat kepada kemampuan memciptakan peradaban yang terbaik. 

    Agama harus mampu mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menuntut suatu sikap yang kreatif dan inovatif, termasuk dalam berteknologi. Perkembangan teknologi terjadi dalam segala hal. Dari mulai adanya mesin cuci, mesin penanak nasi, oven, televisi dan bahkan sampai telpon genggam  yang bisa dibawa kemana saja atau yang sering disebut orang-orang zaman sekarang adalah smartphone. Benda ini tentu sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia. Saat ini hampir semua kegitan bisa dilakukan dengan hanya bermodal smartphone seperti membaca buku, mencari informasi, memesan makanan, berjualan, mengambil  gambar dan bahkan merekam suatu kejadian. Seperti halnya seorang wartawan yang bisa melakukan liputan dengan menggunakan smartphone dengan merekam suara, mengambil gambar, menulis berita dan mengirim hasil liputan menjadi sebuah bacaan berita. Teknologi berkembang begitu pesat. Kecanggihan-kecanggihan yang ada adalah bukti bahwa manusia bisa memodernisasi diri dengan keseimbangan ilmu pengetahuan dan agama.

    Pada zaman ini sudah banyak aplikasi-aplikasi modern seperti Al-Quran, Hadist, Kitab-Kitab yang bisa kita baca hanya menggunakan teknologi handphone dan bahkan bisa diunduh secara gratis. Mudah nampaknya mencari ilmu dan mencari tahu informasi-informasi lewat hp. Ke-kreatifitasan dan ke-inovatifan yang dilakukan orang-orang zaman ini sangat membantu, dengan mempermudah pengunduhan aplikasi dan file. 

    Tapi selalu saja ada sisi negatif pada suatu perubahan yang dibuat. Keterbukaannya pintu dari luar dan tidak adanya filter yang kuat membawa suatu virus ganas pada generasi pemuda muslim. virus yang dapat menyerang dan melumpuhkan kepribadian seseorang di negeri ini khususnya pemuda. Virus ini lebih dikenal dengan sebutan F4 (Food, Fun, Fashion dan Film). Saat ini dari segi Fun-nya sedang ramai membicarakan keseruan bermain game online. Game yang bisa diunduh gratis membuat semua orang terpikat untuk mencoba dan memainkannya oleh semua kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa. Nampaknya game ini membuat para pemainnya menjadi kecanduan akan sesuatu yang menyenagkan seperti game online ini. 

    Dokumen klarifikasi penyakit internasional ke-11 yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organitation) menggolongkan kecanduan bermain game di komputer atau ponsel pintar sebagai penyakit mental. Kecanduan ini dapat mengancam masa depan mereka yang bermain game juga masa depan peradaban manusia itu sendiri. Internet ini seperti hutan belantara yang membahayakan karena takutnya dengan tiba-tiba ada ular, harimau, dan binatang buas lainnya tetapi buah-buahan dan tanaman lain bisa didekati dan digunakan. Demikian juga dengan program yang ada di jaringan internet, ada yang bermanfaat untuk dipelajari tetapi juga ada yang harus dijauhi seperti game online yang dapat membuat seseorang kecanduan dan akhirnya merusak kesehatan.

Kualitas seorang muslim dalam menghadapi zaman sepertinya bisa ditingkatkan. Saat ini pengaturan aplikasi unduhan game online dapat mengatur siapa saja yang bisa mendownload game dan memainkannya. Anak-anak dibawah umur haruslah mendapat penjagaan yang baik dari smartphone. Karena kualitas kesehatan muslim atau generasi penerus seperti halnya pemuda akan berpengaruh pada modernisasi dan peradaban. Bagaimana bisa pemuda muslim dapat memodernisasi diri untuk berjalan bersama dengan modernisasi Islam, ilmu pengetahuan juga teknologi jika kondisi fisiknya saja lemah. Juga bagaimana mungkin bisa membawanya pada peradaban. 

Upaya untuk peradaban dan kemanusiaan sangat bisa dilakukan dengan modernisasi diri dan kesungguhan hati. Perubahan demi perubahan akan membawa pada peradaban Islam yang baik. Walaupun perubahan yang dilakukan itu kecil namun mampu membawa perubahan yang signifikan pada pemuda muslim juga peradabannya. Seperti berhenti dan tidak selalu terikat dan ketergantungan dengan smartphone. Semua teknologi dapat diseimbangkan dengan pengetahuan Qurani. 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023