Galang Dana Selamatkan Nyawa

Gempa yang terjadi di kota Palu, Sigi, danDonggala Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 lalu, menyebabkan banyaknya harta benda masyarakat yang hancur dan hilang karena hanyut terbawa arus deras air yang disebabkan Tsunami. Gempa yang berkekuatan 6 SR dan berada pada kedalaman 10 km ini menyebabkan kerusakan berat pada infrastruktur di daerah Palu dan Donggala serta jatuhnya ratusan korban meinggal dunia maupun luka-luka. Tidak hanya itu, Gempa juga melumpuhkan sistem komunikasi karena aliran listrik terganggu dan berdampak dari kurangnya pendataan dan penanganan gempa dari BMKG.

Rusaknya bangunan, akses jalan, pelabuhan, bandara menyebabkan sulitnya askes pertolongan dan penanganan di daerah ini. Maka dikerahkannya bantuan dari luar daerah Palu, Sigi, dan Donggala. Presiden Joko Widodo dengan sigap mengkoordinasikan pada Menkopolhukam dan BMKG untuk dengan cepat menangangi bencana alam ini. TNI dan POLRI tak luput untuk mengerahkan pasukan atau personilnya untuk turun membantu masyarakat dalam operasi evakuasi dan penanganan pasca bencana. TNI juga mengirim pesawat Helikopter Superpuma milik TNI-AU yang diterbangkan dari Makkasar membawa peralatan navigasi portabel.

Hingga kini upaya penanganan pasca telah dilakukan oleh beberapa pihak. Ormas dan masyarakat Indonesia juga turut berpartisipasi dalam membantu para korban dengan cara menggalang dana serta mengirimkan bantuan seperti pakaian, makanan, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan bayi, obat-obatan, tenda, selimut dan sebagainya yang nantinya akan dikumpulkan lalu diserahkan pada pihak yang berwajib dan dikirim melalui akses udara oleh TNI-AU menggunakan pesawat Hercules. Rasa simpati dan empati inilah yang dibutuhkan para korban. Masyarakat Indonesia sangat peduli terhadap apa yang menimpa saudara setanah air. Dengan ini masyarakat Indonesia paham bahwa kebaikan yang mereka lakukan dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Oleh : Randy Aldiyatama Darmawan, KPI 3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023