Biografi Tokoh : Sholahudin Sanusi

Dakwahpos.com, Bandung - Sholahudin Sanusi, M.Pd.I merupakan salah satu tokoh dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ash-Sholawat. Beliau juga merupakan seorang guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 24 Bandung. Lahir di Sukabumi pada 30 Mei 1973, dari pasangan Ono Syahroni dan Imih Sumiati yang merupakan anak ke 3 dari 7 bersaudara. 

Beliau pernah mengenyam pendidikan di SDN Sindangkerta Sukabumi, lulus tahun 1986. Kemudian melanjutkan ke MTs Daarul Ulum, lulus tahun 1989. Dan melanjutkan ke MAN 1 Sukabumi, lulus tahun 1992. Lulus dari MAN, beliau tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi, dikarenakan kurangnya dana. Namun, tidak menyurutkan semangatnya untuk tahun berikutnya bisa melanjutkan pendidikan. Berkat ikhtiar beliau dan ayahandanya selepas pulang Umroh dari tanah suci Mekkah, akhirnya atas izin Allah di tahun 1993 beliau bisa melanjutkan pendidikan di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan mengambil jurusan PAI di Fakultas Tarbiyah seperti yang diharapkannya. 3,5 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1997 beliau mendapatkan gelar S.Ag. Kemudian pada tahun 2013 beliau melanjutkan pendidikan S2 jurusan PAI di Universitas Islam Nusantara (UNINUS). Beliau menyelesaikan S2 dan mendapatkan gelar M.Pd.I hanya dengan waktu 1,5 tahun, yaitu tahun 2015.

Pada tahun 1998, beliau menemukan pendamping hidup dengan menikahi seorang wanita teman sekelasnya semasa kuliah, bernama Iis Sulastri. Dan beliau dikaruniai 2 anak perempuan, yang lahir pada tahun 1999 dan 2004.

Perjalanan karir beliau penuh lika-liku, yang dimulai tahun 1997 mulanya beliau berjualan kerajinan tangan khas Tasikmalaya di kampus. Kemudian setelah menikah melebarkan usahanya dengan berjualan pakaian impor di rumah dengan mempunyai anak buah sebanyak 20 orang. Tahun 1999 beliau mencoba mengikuti pendaftaran CPNS, namun belum berhasil. Sekitar tahun 2000 beliau mengikuti Multi Level Marketing di Bandung dan menjadi seorang trainer. Hanya 1 tahun kemudian beliau meninggalkan bisnis itu karena dirasa kurang barokah. Selanjutnya beliau berpindah usaha memproduksi dan menjual keripik pisang di depan  rumah dan dititipkan ke warung-warung. Sambil menjalankan usaha tersebut, setiap tahunnya beliau selalu mengikuti kembali pendaftaran CPNS, tetapi belum ada hasil hingga kali ke-4 tahun 2002. Namun, berkat usaha, doa, dan ikhtiarnya akhinya tahun 2003 tepatnya kali ke-5 beliau lolos test menjadi CPNS di Kementerian Agama (Kemenag) kota Bandung dengan menjadi seorang guru. Tahun 2004 beliau mulai mengajar mata pelajaran PAI di SMPN 17 Bandung. Pada tahun 2007 beliau mendapatkan penghargaan sebagai "Guru Teladan SMPN 17 Bandung". Selanjutnya, tahun 2008-2014 beliau menjadi Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Kemudian beliau terpilih menjadi Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP kota Bandung periode 2016-2017. Dan tahun 2017 beliau pindah mengajar di SMAN 24 Bandung sampai saat ini.

Selain mengajar, beliau juga mengisi khutbah Jumat dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di berbagai masjid. Dan beliau menerima job sebagai Master of Ceremony (MC) Formal di berbagai acara. Tahun 2015 beliau mulai aktif menjadi Pengurus DKM Ash-Sholawat yang beralamat di Jl. Manisi, Cipadung, Cibiru, kota Bandung. Dan pada April 2018 beliau menggagas Program Kajian Seputar Masjid Jami' Ash-Sholawat (KASIAT), dengan tujuan mengajak jamaah kaum adam, yang dikarenakan belum mempunyai kegiatan khusus untuk pengajian selain shalat berjamaah dan shalat jumat. Dilaksanakan setiap malam minggu setelah sholat maghrib hingga menjelang sholat isya, diisi materi seputar fiqih ibadah dan akhlak. Sehingga, saat ini Masjid Jami' Ash-Sholawat menjadi lebih makmur.

Reporter : Fathiyatulhaq Shafna Salsabila, KPI/3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023