Banjir dan Longsor Ulah Tangan Sendiri

Banjir dan longsor yang kerap terjadi di musim penghujan ini sebenarnya adalah ulah tangan manusia sendiri. Dari mulai membuang sampah sembarangan, hingga membangun permukiman di tanah resapan air. Jika bencana sudah terjadi, manusia sendiri malah melempar batu sembunyi tangan, menyalahkan pihak lain, dan hanya merasa menjadi korban.

Banjir dan longsor disebabkan oleh hal-hal yang sering masyarakat lakukan tanpa merasa berdosa. Penggunaan kantong plastik yang berlebihan, penggunaan styrofoam untuk tempat makanan, membuang sampah ke saluran air, parit, atau selokan. Melakukan penebangan liar, tanpa mempertimbangkan efeknya di kemudian hari. Mengeruk pasir di gunung dan pantai, yang menyebabkan longsor dan abrasi. Tidak hanya itu, angka kelahiran manusia yang kian hari semakin tinggi juga mendorong masyarakat untuk membuka lahan untuk pemukiman tempat tinggal.

Hal kecil yang dapat kita lakukan sekarang ini, yang setidaknya dapat mencegah terjadinya dua hal tersebut yakni memperbanyak daerah resapan air agar saaat hujan deras mengguyur maka tidak akan terjadi banjir. Untuk daerah pantai, kita dapat memasang karung-karung yang diiisi pasir untuk menahan gelombang air agar tidak terjadi bannjir rob atau abrasi pantai.
Semoga masyarakat dewasa ini dapat "sedewasa massa nya", dan dapat lebih bijak dalam memilah dan memilih segala sesuatu, serta mempertimbangkan kemungkinan terburuk saat melakukan sesuatu yang tidak baik dan saat mengambil keputusan.


Astri Mumtahanah, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kp. Babakan Dangdeur RT.03 RW.04 Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru Kota Bandung. 089672487321

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023