Mari Kreasikan Sampahmu !

Oleh : Wulan Novita Sari

Membicarakan tentang sampah memang tidak ada habisnya. Setiap hari manusia tak luput dari sampah. Tak kurang sampah menjadi masalah yang memang masih ruyam untuk dibersihkan. Apalagi di daerah Ibukota yang banyak dihiasi tumpukan sampah. Hal ini bisa menggambarkan bagaimana wajah ibukota kita sekarang. 

Realitas sampah serta sikap terhadap sampah memang harus segera dilakukan, mengingat pertumbuhan sampah di ibukota sudah mencapai ambang batas garis merah. Kekhawatiran akan segunung sampah setiap harinya tak bisa dielakkan lagi. Sangat sulit bagi kita untuk sadar. Sadar akan kebersihan lingkungan sekitar. Banyak dari mereka yang masih melakukan buang sampah sembarangan. Misalnya dari bungkus permen. Yang dibuang di jalanan. Jikalau ini dilakukan setiap hari, bagaimana keadaan Ibukota apabila setiap hari segunung sampah menimpa ? 

Banyak usaha-usaha yang dilakukan demi kurangnya tumpukan sampah. Mulai dari Pengolahan sampah yang dapat dilakukan berupa  pengomposan, daur ulang, pembakaran, dan lain-lain. Ada juga yang mengganti plastik dengan kertas. Mungkin hal ini juga bisa dilakukan agar sampah plastik bisa berkurang. Selain itu banyak dibangunnya bank-bank sampah.

Kita sebagai kawula muda harus mempunyai inisiatif untuk menanggulangi sampah. Misalnya dengan satu cara, yakni melakukan kreasi. Kreasi disini bisa menggunakan sampah plastik bahkan sampah kaleng sekalipun. Namun, kegiatan yang seperti ini harus continue. Barang-barang bekas sekaligus bisa diubah menjadi barang-barang yang mempunyai nilai jual. Kita bisa membentuknya seperti membuat tas dari bungkus minuman platik, atau membuat pernak-pernik lainnya. Hal ini sesuai dengan konsep penanggulangan sampah "Recycle" dalam 3R ( Reuse, Reduce, dan Recycle).

Menurut saya dalam mengatasi segunung sampah tidak hanya dari pemerintah. Masyarakat juga harus ikut aktif dalam pemberdayaan sampah. Akan tetapi semua itu juga harus diimbangi dengan kesadaran setiap individu untuk mendisiplinkan d, membiasakan, serta melakukan hal positif dalam mengolala sampah. Apa jadinya jikalau wajah ibukota tertimbun segunung sampah? Hanya diri kita masing-masing yang bisa mengantisipasinya.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023