Jemaah Masjid Al-Barokah Salat Jumat di Atas Sandal

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Jami' Al-Barokah merupakan masjid yang pertama kali ada di kampung Gudangsikat yang berada di kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru. Masjid ini berada di dalam gang yang padat penduduk. Namun, akibat banyaknya penduduk sekarang terdapat 3 (tiga) masjid jami' yang berada di kampung ini. Tetapi, kegiatan salat jumat di Masjid Jami' Al-Barokah tetap berjalan bahkan setiap pekan tepatnya hari Jumat masjid ini masih dipadati jamaah salat Jumat yang berasal dari masyarakat di sekitar masjid. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak kecil, orang tua, bahkan mahasiswa dari Universitas UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang tinggal di sekitaran masjid. 

Kegiatan salat jumat di Masjid Jami' Al-Barokah ini sudah berjalan sejak dari dulu. Tetapi, banyak jamaah yang tidak memerhatikan syarat dan rukun dalam menyempurnakan salat jumat. Mereka menganggap sepele hal-hal yang yang berhubungan dengan fiqih salat jumat. Padahal dari segi keilmuan mereka tidak mungkin tidak paham mengenai hal-hal yang berhubungan dengan salat jumat.

"Bapak juga binggung selaku Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barokah memiliki tanggung jawab mengurusi jamaah, memberikan pelayanan yang terbaik guna kenyamanan para jamaah dalam pelaksanaan salat jumat. Tetapi, setidaknya Bapak sudah mengingatkan kepada jamaah agar bisa salat jumat sesuai aturan dalam agama Islam guna memperoleh keutamaan di dalamnya. Bapak berharap semua jamaah salat jumat datang ke masjid sebelum khatib naik mimbar, agar para jamaah bisa merapatkan safnya. Sehingga semua jamaah tidak ada yang membuat saf sendiri apalagi di atas tumpukan sandal." Ujar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barokah Senin (24/09/2018)

Banyaknya jamaah salat jumat Masjid Al-Barokah yang kurang memerhatikan hal-hal yang berkaitan dengan penyempurnaan salat jumat. Banyak dari mereka datang ke masjid ketika khatib sudah naik mimbar bahkan ada juga yang datangnya ketika salat jumat akan dilaksanakan. Khususnya anak-anak muda, mereka tidak mau mengisi saf-saf yang ada di depan, ketika akan salat mereka juga tidak memerhatikan kerapatan saf. Mereka menginginkan saf-saf yang di belakang. Padahal lantai dua masjid bisa dipakai salat jumat. Tetapi, mereka tidak mau salat jumat di lantai dua. Karena mereka ingin bisa langsung pulang setelah selesai salat. Terutama masyarakat umum, mereka mempunyai kesibukan masing-masing. Ada yang sibuk bekerja, berjualan, dan lain sebagainya. Sehingga para jamaah banyak yang salat jumat di luar masjid, bahkan ada jamaah yang salat sendiri di atas tumpukan sandal jamaah salat jumat. 

Padahal setiap menjelang dua puluh menit salat jumat dimulai, melalui speaker masjid DKM Al-Barokah membiasakan untuk menghimbau para jamaah agar segera bersiap-siap untuk melaksakan salat jumat, memberitahukan siapa yang akan menjadi khatib dan imam salat jumat, mengajak para jamaah agar segera memasuki masjid dan mempersilahkan untuk mengisi saf yang di depan terlebih dahulu. 

Reporter: Ghenni Trias Asysyifa KPI/3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023