Jangan Berkomentar Tanpa Ilmu

Oleh : Siti Handah Sania

 Saat ini, media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Bagaimana tidak? Tanpa media sosial seseorang seakan dilema dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Media sosial ibarat nasi yang menjadi makanan pokok, sedangkan komentar adalah lauk pauk yang tanpanya media sosial tak akan bisa dinikmati.

Menggunakan media sosial untuk sebagian orang harus disertai pelengkapnya, dan itu adalah sebuah komentar. Komentar dapat berupa kritik, saran, gagasan ataupun pendapat. Namun, sebuah komentar tanpa disertai ilmu yang relevan dan mendukung akan berpengaruh dan berdampak buruk bagi yang mengemukakannya. Bahkan ada yang sampai berakhir di sebuah sel tahanan ataupun berujung dengan kematian.

Adapun saat ini, media sosial telah menjadi ladang bisnis bagi sebagian orang. Hal tersebut bukanlah sebuah aktivitas negatif jika dilakukan berdasarkan ilmunya. Lain hal lagi jika dilakukan tanpa ilmu, itu akan merugikan orang lain jika nantinya terjadi penipuan yang dilakukan melalui media sosial.

Jangan pula sesekali menggunakan media sosial sebagai kritik kekuasaan, politik, bahkan agama apalagi berpihak dalam satu lembaga. Meskipun ada peraturan mengenai hak kebebasan dalam berpendapat, tetapi dalam hal ini, jika sebuah pendapat dikemukakan tanpa ilmu yang mendalam akan mendapat respon pro dan kontra dari setiap kalangan yang nantinya akan menimbulkan perpecahan dan perselisihan antara umat beragama bahkan warga dalam sebuah bangsa.

Tak menjadi masalah jika sebuah komentar dapat memotivasi atau membangun, karena dalam hal ini, bisa jadi akan menyadarkan seseorang dan berubah menjadi lebih baik. Namun, tidak setiap orang memiliki pemikiran yang sama dan akan menerima serta menghargai setiap pendapat.

Cerdaslah dalam menggunakan media sosial, memilih bahasa yang baik, terutama pada sebuah komentar. Karena setiap tindakan akan dipertanggung jawabkan dan janganlah berkomentar atas kehendak, tetapi berkomentarlah berdasarkan ilmu yang layak.

Siti Handah Sania, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung