Dakwahpos.com, Bandung- Tahun 2005 mahasiswa UIN Bandung dirikan Diniyyah Takmiliyah Awaliyah atau yang sering disebut dengan DTA di Masjid Al-Hasan 3 yang berlokasi di komplek Bumi Panyileukan. Pada saat itu tanggapan masyarakat sangat baik, dan antusiasme anak-anak sangat baik.
"Kami ingin mengembalikan fungsi masjid sebagaimana pada masa Rasul yaitu tidak hanya digunakan untuk salat tetapi digunakan juga untuk pembelajaran, tempat musyawarah, asrama, dan lain sebagainya." Kata Iis Fatimah selaku salah satu pengajar DTA di Masjid Al-Hasan 3, Rabu (26/09/2018)
Tujuan didirikannya DTA ini adalah memberi fasilitas anak-anak untuk mengaji. Pada awalnya pengajian hanya dilakukan oleh dua orang pengajar dan hanya sebatas mengaji Al-Quran. Tetapi seiring berjalannya waktu disusunlah kurikulum untuk mengaji.
Pengajian dilakukan setiap hari tetapi dalam waktu yang berbeda-beda. Untuk kelas satu sampai tiga dimulai setelah asar sampai magrib, dan untuk kelas empat sampai enam dimulai setelah magrib sampai isya. Hal ini dilakukan agar anak-anak tertib dalam mengaji.
"Harapan saya DTA ini terus berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya. Selain itu, dapat menjadikan akhlak anak menjadi baik, memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang agama, dan ilmu yang didapat di masjid ini dapat diamalkan serta diajarkan kembali pada masa yang akan datang." Ujar Iis Fatimah mengakhiri perbincangan sore itu, Rabu (26/09/2018)
Reporter: Aufia Muslimatun Nisa, KPI 3/A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan