Harus Bisa Memperkirakan Kedatangan Musim Kemarau

 
Oleh: Syifa Qurrotu'aini Ashidiqi
   
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah air. Ibarat matahari yang tak akan pernah bisa dipisahkan dengan sinarnya. Dua hal yang saling berkolerasi. Itulah betapa pentingnya air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. 
 
Saat memasuki musim kemarau, bencana krisis air mengancam beberapa wilayah di Indonesia. Biasanya bencana krisis air yang terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Sehingga, membuat cadangan air semakin tipis.     Musim kemarau lebih banyak dampak negatifnya apabila dibandingkan dengan musim hujan. Sebut saja, di Purwakarta, Jawa Barat. Warga tegalwaru menggunakan air kotor dilubang galian tanah untuk keperluan mandi dan mencuci, sementara itu untuk minum dan memasak warga harus membeli air bersih. 
 
Betapa naasnya nasib warga Indonesia. Peran pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus lebih sigap dalam berpikir dan bertindak pada sebelum musim kemarau tiba. Sehingga, bencana krisis air mudah teratasi tanpa perlu memikirkan lagi, karena sudah terkonsep sebelumnya.      

Selain itu, warga juga harus bisa memperkirakan kedatangan musim kemarau. Warga bisa menampung air sebanyak-banyaknya di setiap rumah dengan membuat bank air sendiri. Caranya, membuat sumur penyerapan dengan melakukan pengerukan sumur lebih dalam sehingga bisa menampung air lebih banyak.

Syifa Qurrotu'aini Ashidiqi. Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung. 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023