Dakwahpos.com-Dalam suatu ceramah khutbah Jum'at kemarin di Masjid Daarusalam yang disampaikan oleh Ustadz Erwinudin pada hari Jum'at tanggal 10 November 2017.
Dalam isi khutbahnya ia mengutip perkataan salah seorang ahli hikam, bahwa tiap-tiap ucapan maupun perbuatan itu adalah gambaran yang terdapat di dalam hati. Sebab seseorang tidak bisa berucap atau berbuat tanpa dorongan hatinya. Hal ini Sebagaimana yang disabdakan Nabi Saw.
"Ingat, bahwa dalam satu jasad itu ada sekepal daging, apabila daging itu baik maka seluruh jasadnyanya pun akan baik. Tetapi sebaliknya, apabila daging itu rusak maka seluruh jasadnya pun akan rusak. Ingat, itu adalah hati (HR. Bukhari)
Hati itu adalah pemimpin seluruh badan, jika keadaannya saleh maka yang dipimpinya pun akan saleh. Oleh karena itu, jika ada ucapan dan perbuatan yang bertentangan dengan apa yang terdapat di dalam hati. Maka kata ahli hikam tersebut itu adalah gambaran dari kemunafikan.
Dalam menutup khutbahnya Ustadz Erwinudin mengatakan, "Banyak mungkin orang yang perkataannya indah, padahal ia adalah penentang yang keras"
Fahmi Mujahid Abdul Aziz, KPI 3 B
Dalam isi khutbahnya ia mengutip perkataan salah seorang ahli hikam, bahwa tiap-tiap ucapan maupun perbuatan itu adalah gambaran yang terdapat di dalam hati. Sebab seseorang tidak bisa berucap atau berbuat tanpa dorongan hatinya. Hal ini Sebagaimana yang disabdakan Nabi Saw.
"Ingat, bahwa dalam satu jasad itu ada sekepal daging, apabila daging itu baik maka seluruh jasadnyanya pun akan baik. Tetapi sebaliknya, apabila daging itu rusak maka seluruh jasadnya pun akan rusak. Ingat, itu adalah hati (HR. Bukhari)
Hati itu adalah pemimpin seluruh badan, jika keadaannya saleh maka yang dipimpinya pun akan saleh. Oleh karena itu, jika ada ucapan dan perbuatan yang bertentangan dengan apa yang terdapat di dalam hati. Maka kata ahli hikam tersebut itu adalah gambaran dari kemunafikan.
Dalam menutup khutbahnya Ustadz Erwinudin mengatakan, "Banyak mungkin orang yang perkataannya indah, padahal ia adalah penentang yang keras"
Fahmi Mujahid Abdul Aziz, KPI 3 B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan