Tradisi Berujung Tragis

Oleh: Siti Syarah Ulfa


Belum lama ini kasus pencabulan dan bulying pada siswa masih hangat diperbincangkan. Kali ini, publik kembali dihebohkan dengan tewasnya Hilarius pada kasus "Duel Ala Gladiator" yang siswa SMA Budi Mulia Vs SMA Mardi Yuana sebut sebagai ajang "Bom-boman" duel satu lawan satu baru baru ini.

Rupanya hal ini bukan pertamakali terjadi, melainkan sudah menjadi tradisi bergengsi bagi setiap pemain basket yang hendak bertarung.

Berbagai upaya pemerintah mulai dari memasukkan Mata Pelajaran Budi Pekerti hingga penilaian karakter pada Kurtilas (Kurikulum 2013), pemasangan CCTV oleh pihak Sekolah, rasanya kurang cukup bagi mereka yang hendak melakukan adu jotos tersebut. Yang mrnurut saya, hal itu tidak pantas dilakukan oleh kaum terpelajar seperti mereka. Masih banyak cara gentle lain untuk bersaing secara sehat.

Atas semua yang telah terjadi, hendaklah kita semua mengambil pelajaran dan pihak sekolah pun dapat mengambil keputusan yang tegas bagi siswa yang melanggar. Karena bukan hanya citra sekolah yang akan memudar ditengah tegah masyarakat, tetapi juga keresahan para orangtua yang menitipkan anaknya belajar.

Untuk itu saya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam menepis indikasi-indikasi yang berbau kekerasan pada siswa. Agar tak terulang lagi kejadian yang sama seperti apa yang menimpa Hilarius.




Siti Syarah Ulfa, Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  Jl. Cigondewah Rahayu Gg. Mahkelung RT 04 RW 06 Bandung, Hp.08814569989, email: sitisyarahulfa@gmail.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023