Mesjid Baitulmuttaqin Berperan Sebagai Pembentuk Karakter Anak


Dakwahpos.com Cileunyi
Di era dewasa ini, anak-anak sudah jarang terlihat dilingkungan mesjid untuk mengikuti pengajian, padahal pengajian keagamaan sangat bernilai penting bagi pembentukan karakter anak-anak agar tidak terjerumus kepada pergaulan bebas.

Namun di mesjid Baitulmuttaqin yang berada di komplek Permata Biru kelurahan Cinunuk, masih terlihat keramaian anak-anak yang berdatangan dari lingkungan sekitar mesjid untuk mengikuti pengajian, jarak rumah mereka ada yang cukup jauh dari mesjid sehingga ada beberapa anak yang menggunakan sepeda untuk datang kemesjid. Selasa(18/09/2018)

Mesjid Baitulmuttaqin memiliki beberapa pengajar, mulai dari yang muda bahkan ada yang sudah tua. Usia anak yang mengaji pun rata-rata  yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Mereka masih giat dalam mencari ilmu  dimesjid ketika anak anak yang lain sudah asyik bermain gadget.

"Pendidikan dilingkungan mesjid  sangatlah penting karena dilihat dari zaman sekarang, kebanyakan orang tidak terlalu mementingkan pendidikan keagamaan sehingga perilaku anak mengarah kepada hal yang tidak baik. Maka dengan itu pendidikan dilingkungan mesjid harus diperhitungkan demi mencetak generasi yang taat dan religius" Ujar Ustadz Gifar selaku salahsatu pengajar di Mesjid Baitulmuttaqin.

Pengajian anak di mesjid Baitulmuttaqin dilaksanakan sore hari juga malam hari setelah sholat Magrib sampai lewat waktu Isya. Namun pengajian sore hari lebih banyak dihadiri daripada malam hari karena pada malam hari anak-anak disibukkan dengan tugas sekolahnya. 

Adapun materi yang mereka kaji dimesjid beraneka, mulai dari fikih, akhlak, ibadah, sesuai kelas mereka. Dengan materi materi yang disampaikan pengajar, anak anak dapat menerapkankan dalam kehidupan sehari hari sehingga tidak terjerumus kepada pergaulan bebas. "Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak orangtua yang peduli akan pendidikan agama dan mendorong anak-anaknya untuk mengikuti pendidikan keagamaan". Pungkas Ustadz Gifar.

Reporter : Acep Mohammad Kholis Munir KPI/3A 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023