Islam Radikalisme Berbau ISIS

Oleh : Mega Tri Cayani

ISIS memang sudah tidak asing lagi di dengar bagi seluruh dunia bahkan beberapa pekan terakhir menjadi waktu yang menyibukkan bagi negara-negara di dunia dalam menganalisis pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

ISIS, yang juga dikenal sebagai Negara Islam, atau IS, ISIL, dan Da'esch (sebuah singkatan dari bahasa Arab), adalah inkarnasi terbaru dari ideologi mematikan Al-Qaeda, yang terbentuk saat proxy war di Afghanistan akhir 1980-an.

ISIS sedang merajalela ke negara-negara di seluruh dunia khususnya negara yang mayoritas rakyatnya muslim, seperti sekarang ini teroris ISIS sedang menyerang Marawi, Filipina. Gempuran militer di Marawi dua bulan ini mungkin bisa menghentikan kekuatan ISIS di selatan Filipina. Namun, kekalahan ISIS di sana justru bisa meningkatkan risiko serangan serupa di kota-kota lain, bahkan di negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Indonesia pun sedang dilanda kecemasan karena teroris ISIS yang berperang di Marawi, Filipina sedang bersiap untuk melancarkan serangan nya ke tanah kita tercinta ini. Tentu saja indonesia harus lebih waspada, karena hanya persiapan kemiliteran dan kemanan saja tidak cukup untuk mencegah pergerakan isis yang merajalela ini.

Di indonesia terdapat teroris ISIS yang jumlah nya cukup banyak sekitar 400-700 orang, sudah termasuk perempuan dan anak-anak. Jaringan ISIS sekarang sudah canggih dalam menyebarkan keyakinan nya. ISIS sudah bergerak dan ahli dalam bilang sosial media, karena memang media sosial sangat lah mudah di jangkau oleh banyak orang bahkan sekarang ini media sosial sudah lumrah di kalangan muda sampai tua.

Cara ISIS menyebarkan ajarannya lewat media sosial dibilang cukup sederhana yaitu menyebarkan pesan sejauh dan seluas mungkin setelah mangsanya terikat, percakapan lebih intim pun terjadi, dan mereka mengenskripsi platfrom serta lambang-lambang mereka.

Maka dari itu, negara indonesia harus tetap waspada akan adanya serangan dari ISIS dan warga pun harus cermat dalam menggunakan media sosial karena jangkauan ISIS sekarang sudah sangat luas.

Mega Tri Cayani, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023