100 Tahun Masjid Agung UjungBerung Berdiri

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid  Agung Ujungberung adalah mesjid yang terletak di Bandung Timur. Berdiri sejak tahun 1918 yang berada diantara 7 kecamatan. Keberadaan masjid ini sangat pelik sekali, silsilah tanah pada awalnya telah disengketakan sejak dulu. Mulailah dari masa itu kepemilikan mesjid menjadi simpang siur, hingga pada akhirnya 1952, keturunan dari R.H. Muhammad Djarkasih menggugat kepemilikan dari tanah serta masjid Ujungberung tersebut, tingkat banding lewat keputusan pengadilan tinggi Jkarta 5 Desember 1961 diputuskan bahwa tanah Masjid Agung Ujungberung tersebut merupakan tanah hakkulah (wakaf negara).

Menurut ketua DKM Khoeruman, Pada awal tahun 1870 bangunan mesjid diperluas menjadi 10x10 m. Tahun 1953, bangunan mesjid mengalami peluasan lagi menjadi berukuran 80x117 m atauu 9360 m (sampai saat ini luas ukuran tanah tidak berubah) dengan dinding bangunan terbuat dari batu bata dan atap genting serta lantai jubin. Seperti bangunan mesjid lainya yang dibangun semasa kolonial, maka kemungkinan besar pada awal pengembangannya tahun 1870 memiliki kemiripan bangunan dasar seperti mesjid yang ada di Bandung.

"Nama mesjid ini pada mulanya dinamakan masjid An-Nur dalam bahasa arab berarti cahaya dan dalam bahasa sunda caang karena pada tahun 1810 R. Mukisan mendirikan sebuah mesjid di atas tanah sendiri yang jaraknya hanya 30m dari rumahnya. Masjid ini sudah mengalami beberapa kali renovasi saat 2016 dan beberpa tahun sebelumnya, hingga saat ini sedang berlangsung proses pembangunan lantai 2 dibelakang sebelah kiri masjid juga penambahan 10 keran untuk berwudhu." Ujar ketua DKM, Senin (17/09/2018)

Disebelah Barat masjid Agung disediakan juga perpustakaan kecil. Buku-buku keagamaan, al-qur'an, kita-kitab kuning, tafsir dan sedikit buku umum lainya. Kehadiran perpustakaan di kawasan ini akan meningkatkan budaya literasi jamaah juga akan membuat masjid memiliki ruang publik yang lebih meningkatkan kualitasnya. Barangkali dapat diibaratkan sebagai hadiah bagi alun-alun yang berdekatan dengan masjid Agung sebagai hadiah atas peranya dalam sejarah.

"Setelah dibangun alun-alun Ujungberung ini memiliki pengaruh positif khususnya dalam finansial dari kerjasama dengan pengelola alun-alun dan semakin banyaknya jamaah karena daya tarik dari alun-alun terhadap kegiatan-kegiatan dimesjid yang 97 tahun lalu ini untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yag diadakan." Ucapnya.


Reporter: Maya Dewi Krisdiani, KPI 3/B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023