Dakwahpos.com – Menanggapi kejadian penyebutan kata "pribumi" dalam pidato petama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Dra. Hj. N. Imas Rosyanti, M.Ag selaku pendidik di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung angkat bicara untuk menanggapi hal tersebut.
"Pribumi adalah masyarakat asli bangsaIndonesia yang mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia" tutur Imas Rosyanti pada dakwahpos.com (8/11/17)
Lanjut beliau pada dakwahpos.com, penyebutan kata "pribumi" dalam pidato bapak Anies Baswedan dipermasalahkan oleh lawan politiknya karena dianggap adanya diskriminasi kepada orang yang non pribumi. Menurut mereka orang-orang yang nonpribumi harus diakumulasi, dianggap sebagai warga pribumu, dan diartikan diaku sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai peranan dan eksistensi di Indonesia, sehingga tak ada perbedaan antara warga pribumi dan nonpribumi. Mereka menginginkan tak ada kata tersebut diucapkan karena mereka khawatir dengan penyebutan tersebut.
Sebenarnya, memang tidak bisa dipersatukan antara pribumi dan nonpribumi. Sebab, pribumi memang sudah asli menjadi bangsa Indonesia sedangkan orang-orang nonpribumi mereka merupakan pendatang baru di Indonesia. Memang benar, saat ini, orang-orang nonpribumi menguasai negara ini dan mereka punya peranan penting dalam pembangunan Indonesia. Dan yang menjadi masalah penyebutan kata "pribumi" ditakutkan menyisihkan peranan mereka.
"Saya setuju-setuju saja jika bapak Anies Baswedan mengucapkan kata 'pribumi' dalam pidatonya. Karena konteksnya pada saat adalah pejuangan bangsa Indonesia. Dan pribumi juga merupakan orang-orang yang berjasa dalam membela. Dan jangan sampai pribumi menjadi tamu di rumahnya sendiri", tutup Imas rosyanti pada dakwahpos.com. (8/11/17)
reporter : Neng Sriyanti Jamilah
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan