Ust Nurdin Sya’bana : Tamtsil Kehidupa dan Akibatnya

Dakwahpos.com- Bandung, Ust Nurdin Sya'bana . dalam memberikan Materi  Pengajian umum dimasjid al-amanah. Dalam kehidupan yang dunia ini sudah menjadi sunnah tullah bahwa dunia hanya lah sementara dan dunia ini tempat kita menanam kebaikan dan setiap kebaikan akan mendapat ganjaran dari hal yang dilakukan , begitupun dengan perbuatan kejahatan akan mendapat ganjaran pula sesuai dengan perbuatannya. Setelah terjadi kiamat maka akan disodorkan catatan amal, ada yang mendapat balasan  dengan surga  adapula mendapat catatan yang buruk yaitu neraka jahannam.

Merek   Allah menerangkan kepada mereka  bahwa kehidupan manusia itu sudah diatur sedemikian rupa. a tidak akan mungkin lepas aturan Ilahi. Yang jahat akan mendabatkan balasan siksa dan yang sholeh akan  mendapat balasan surga. Allah SWT memrintahkan mereka agar memperhatikan tandah merah dipinggir langit saat magrib tiba, Lalu Allah memerinthkan kepada mereka pula agar memikirkan umur mereka yang hampir habisdari, sebagaimana waktu siang hari akan habis dengan habisnya tanda merah itu, dan waktu itu hanyalah sebentar saja

tidak ada yang tersembunyi sedikitpun. Orang orang kafir tidak beriman kepada Allah bahkan mereka mendustakan hari pembalasan. Allah maha tau apa yang terbesik dalam hati mereka pada stelah berkerja lalu pergi ketempat tidurnya diwaktu malam.

dengan ketentuan merupakan tamstil atau perumpamaan dan ibarat . agar mereka memperhatikan  ,memikirkan dan berfikir bagaimana keadaan mereka yang akan pergi dari dunia menuju negeri   Pada ayat ke 19 s   Pergantian malam,siang serta tahun dan bintang bintang yang beredar sesuai akhirat,sebagaimana orang yang hidup urat al insyiqoq, menerangakan bahwa sungguh hidup di dunia itu berlapis lapis Skeadaan. Susah,senang ,bahagia ,menderita akan di lalui. Pada waktu itu,pada dasarnya mereka beriman kepada Allah.

   Pelajaran dari  uraian di atas dapat dijadikan motivasi untuk memperbaiki amalan amalan kita agar kelak mendapat surga Allah SWT.

Reporter : Jainul Malayang,  KPI 3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023