Oleh : Vina Fitriani
Saat ini sampah menjadi permasalahan klasik yang tak kunjung terselesaikan di Indonesia, setiap hari sampah ditemukan diberbagai sudut jalan raya. Penumpukan sampah diberbagai sudut tentu dipicu berbagai factor mislanya, membuang sampah sembarangan, minimnya tempat sampah , hingga terbatasnya tempat pembuangan akhir. Hal ini tentu menjadi perhatian lebih bagi pemerintah untuk mengatasi masalah sampah tersebut ?
Setiap tahunnya sampah di Indonesia mengalami kenaikan. Berdasaraan penelitian Dinas Kesehatan Jakarta pada tahun 2016, produksi sampah di Jakarta mencapai 7.755,12 ton/hari dan jumlah itu hanya di satu kota saja belum di kota-kota lainnya. Dan hal ini menjadi salah satu factor Indonesia sulit berkembang menjadi Negara maju yaitu, kurangnya kesadaran diri dalam kebersihan lingkungan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan kebersihan lingkungan , berikut beberapa solusi terkait permasalah tersebut pertama, perlu adanya kesadaran dalam diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan selalu berusaha untuk hidup bersih dan sehat. Sekecil apapun sampah yang kita buang, biasakan taruh di tempat sampah dengan ini pasti lingkungan akan bersih terjaga.
Kedua, budayakan untuk melakukan kerja bakti dilingkungan sekitar minimal satu bulan dua sampai tiga kali dan hal ini bisa meminimalisir penumpukan-penumpukan sampah yang terjadi. ketiga, memanfaatkan kembali barang bekas atau mendaur ulang bahan-bahan yang sudah tidak terpakai seperti botol, kaca, plastic agar mengurangi sampah-sampah yang ada. kurangi pemakaian steropeom karena bahan ini sulit untuk diuraikan. Usahakan memakai bahan yang tahan lama jangan menggunakan bahan yang hanya sekali pakai buang.
Keempat, Sampah hanya bisa di atasi lewat sinergi antara kebijakan pemerintah bersama kepedulian masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan kesadaran diri dalam kebersihan lingkungan terdekat dan terkecil. Untuk itu antara masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama dalam mengatasi permasalahan sampah tersebut.
Dari berbagai solusi diatas, solusi yang paling utama adalah balik lagi kepada diri kita sendiri sebagai manusia yang beragama dan sebagai masyarakat Indonesia dalam menyadari akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan kita dan tak lupa mengingatkan diri sendiri, keluarga, dan teman untuk menyadari akan pentingnya kebersihan.
Penulis : Mahasiswi KPI UIN SGD - Bandung
Tulisan ini pernah dimuat Forum Media Indonesia pada tanggal 19 oktober 2017.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan