Waspada Plagiarisme Sejak Dini


Oleh: Khalishah Nada Fairuz

Skandal plagiarisme yang terjadi belum lama ini di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, skandal yang menimpa Universitas Negeri Jakarta ini melibatkan Rektor UNJ, Djaali, hingga menyebabkan dirinya diberhentikan sementara sebagai rektor UNJ.

Hal ini tentunya menjadi pelajaran bagi Kemenristek-Dikti agar lebih mengetatkan pengawasan agar dikemudian hari tidak terjadi kasus serupa. Diperlukan adanya kerjasama dari berbagai pihak untuk mencegah kasus plagiarisme ini semakin menjamur di dunia pendidikan.

Plagiarisme tentu bukan hal yang dapat dipandang sebelah mata. Hal ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang bersangkutan karena telah mengambil karya orang lain tanpa izin atau dengan tidak mencantumkan identitas pemilik karya tersebut.

Upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan kasus plagiarisme adalah dengan menanamkan nilai nilai moral kepada anak sejak dini. Hal ini dapat membentuk karakter anak kedepannya sebagai pribadi yang bertanggung jawab dalam setiap perbuatannya.

Mengingatkan anak tentang pentingnya menjaga maruah bagi dirinya juga dapat mengajarkan anak untuk menghormati setiap karya karya yang dihasilkan orang lain. Anak juga menjadi lebih jujur dan terbuka kepada orang tua.

Tak hanya peran orangtua saja, peran pemerintah juga dibutuhkan dalam mencegah tercorengnya kembali dunia pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyosialisasikan pentingnya budaya malu di masyarakat.

Dengan demikian, kita dapat membuat generasi muda bangsa ini menjadi generasi yang jujur, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi budaya malu.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023