Upaya Pencegahan Terhadap Tindak Kekerasan Pada Anak

Oleh: Fahmi Mujahid Abdul Aziz

Peristiwa kekerasan yang menewaskan korban akibat duel gladiator sempat menghebohkan masyarakat Bogor. Pasalnya, insiden itu terjadi sudah setahun yang lalu, dan kini kembali dimunculkan media disebabkan orang tua korban menginginkan kasus anaknya yang terbunuh akibat duel maut ala gladiator itu segera ditindak lanjuti oleh pihak berwajib. Peristiwa ini menjadi perhatian dunia pendidikan, karena yang menjadi pelaku pembunuhan maupun korbannya merupakan siswa-siswa yang masih duduk dibangku SMA.

Sebagai siswa seharusnya belajar dengan tekun di sekolah, tapi ini malah mengadakan tawuran yang mengakibatkan sikap brutal hingga menewaskan korban. Dengan tewasnya korban akibat duel maut tersebut menyita banyak perhatian, khususnya media-media yang memberitakan kejadian sebenarnya dengan mendatangi orang tua korban.

Peristiwa kekerasan tersebut dapat menyebabkan bertambahnya korban apabila tidak segera diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pihak berwajib harus segera menindak lanjuti perkara tersebut agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan. Selain itu, pihak sekolah dan orang tua juga harus bisa mengawasi anak-anaknya supaya tidak melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Duel maut tersebut bukan hanya terjadi pada tahun 2016 yang lalu, tetapi duel ala gladiator tersebut sudah ada sejak tahun 2010 silam. Peristiwa naas tersebut menjadi perbincangan yang memilukan bagi dunia pendidikan, pasalnya kejadian itu disebabkan oleh para pelajar yang masih duduk dibangku SMA.

Dengan adanya kejadian tersebut, bisa menjadi pelajaran buat para orang tua dan pendidik agar selalu mengawasi aktivitas anak-anaknya dengan baik. Para orang tua dan pihak sekolah juga harus bersinergi dalam membina dan mendidik agar anak-anak jauh dari tindakan kriminalitas.

Jika tindakan kekerasan dibiarkan sehingga anak-anak tersebut bebas dibiarkan melakukan tindakan-tindakan negative maka dapat menghancurkan moralitas dan hilangnya sikap tanggung jawab pada diri anak-anak tersebut. 

Untuk itu, pihak sekolah memberikan arahan-arahan yang positif terhadap anak didiknya dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai edukasi sehingga mendorong para siswa untuk lebih tekun dan fokus terhadap belajarnya. Untuk peran orang tua sendiri dalam mendidik anak-anaknya menjadi hal yang paling utama karena pendidikan terpenting ada pada didikan kedua orang tuanya.

Selain itu, lingkungan pun memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap psikologis anak dalam menjalani aktivitas hidupnya. Pengaruh lingkungan haruslah menjadi pusat paling penting yang harus diperhatikan oleh orang tua agar anak-anaknya tidak diberi kebebasan dalam pergaulan yang tidak baik.

Kondisi anak remaja yang sedang mencari jati dirinya sehingga ia ingin melakukan hal-hal yang baru agar mendapatkan sesuatu yang lebih menantang. Tetapi, hal tersebut malah berakibat negative karena tidak adanya pengawasan dari orang tua dalam memperhatikan pergaulan anak-anaknya.

Dengan kenyataan ini, orang tua harus sadar terhadap psikologis anak yang sifatnya selalu meniru segala hal yang dilihatnya, sehingga orang tua selalu mengawasi dan mengontrol terhadap pergaulan anak-anaknya agar tidak terjebak ke dalam pergaulan yang menyebabkan adanya perbuatan-perbuatan negative seperti kasus kekerasan duel maut ala gladiator tersebut.

Kasus duel ala gladiator ini harus diperhatikan dan diwaspadai oleh para orang tua dan pihak sekolah agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Mereka harus bekerjasama dalam membina dan mendidik anak-anak agar menjadi generasi-generasi yang memiliki rasa kemanusiaan dan tanggungjawab sosial yang tinggi.

Oleh karena itu, dimulai sejak dini para guru dan orang tua harus berusaha dalam memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik agar anak-anak menjadi manusia yang memiliki sikap tanggung jawab sehingga membentuk generasi yang memiliki rasa kepedulian terhadap sesamanya.


Fahmi Mujahid Abdul Aziz
Mahasiswa KPI 3 B   

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023