Transaksi Tol-E Kurangi Kemacetan

Oleh: Suci Arumaisa Murni

Seiring dengan kemajuan zaman, tak dapat di pungkiri ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang dengan pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya pengunaan mesin-mesin canggih yang dapat mempermudah kinerja manusia.

Belakangan ini sedang marak di perbincangkan tentang transaksi non-tunai di tol yang mulai di berlakukan mulai 31 Oktober 2017 untuk seluruh jalan tol di Indonesia. Lalu, perlukah diberlakukan transaksi non-tunai di tol? Saya rasa perlu, karena dengan diberlakukannya transaksi non-tunai di tol mungkin sangat efektif dan efesien.

Ada beberapa kelebihan dengan diberlakukannya sistem tersebut. Yang pertama, transaksi lebih cepat, sehingga dapat mengurangi antrean mobil dan mengurangi kemacetan di pintu keluar tol terutama jika ada kembalian pada saat pembayaran. 

Yang kedua, lebih akurat karena transaksi ini dilayani oleh sistem komputer sehingga mampu meminilalisir kesalahan pembayaran. Tak akan kekurangan atau kelebihan nominal saat membayar. Jika dibandingkan dengan transaksi tunai, bisa saja uang kembalian kurang atau lebih. Yang ketiga, lalulintas lancar. Jika pembayaran non-tunai ini berjalan dengan semestinya, maka antrean di gerbang tol tak mengular panjang. Hal ini dikarenakan transaksi berjalan dengan lancar.

Tetapi di balik kelebihan pasti ada kekurangan. Terhambatnya infrastruktur, alat transaksi non-tunai di gerbang-gerbang tol dan lokasi isi ulang saldo masih terbatas, dan minimnya kartu elektronik tol menjadi hambatan berlangsunya sistem transaksi.

Namun, bagaimana dengan petugas gardu? Tak perlu khawatir, Direktur Oprasi II Jasa Marga, Subakti Syukur menerangkan bahwa pegawai yang bertugas melayani pembayaran tuna tidak akan di PHK. Akan tetapi, dialihtugaskan ke unit kerja lain, misalnya seperti menjual kartu tol non-tunai di gardu atau unit pemeliharaan.

Suci Arumaisa Murni, Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung

Tulisan ini pernah di muat di Media Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2017

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023