Tercium Bau Aroma Tak Sedap Dengan Adanya LGBT


Oleh: Asep Yusuf Ibrahim

Perbedaan ciptaan Tuhan memang menarik dengan mengisi lalu lalang di lingkungan ini, perbedaan rasa dengan hak-haknya itu menjadi bau yang manarik dalam pandangan yang jeli, perbedaan ini memang diciptakan dan menjadi sebuah perhatian yang menarik, masalah bermunculan dan ada jawaban pun karna adanya hasil dari perbedaan.

Akan tetapi terkadang rasa yang ada pada hak manusia ini terkadang dibiarkan, dan terkadang pula menjadi sebuah panutan untuk para pengikutnya, keterjadian ini tidak memandang mana yang sebenarnya benar, hanya megandalkan hak rasa manusia saja.
Inilah pucuk kesalahan yang terjadi disetiap manusia dan membuat bau aroma tak sedap untuk kelompoknya, 
Semaraklah kesalahan-kesalahan yang terjadi dengan alasan menguatkan rasanya karna tak ada larangan.

 Masalah LGBT ini, memang sudah menjadi hak yang ada pada diri manusia, akan tetapi mereka tidak tahu mainnya, memang dinegara berkembang ini hak asasi manusia  (HAM) ini dijaga, akan tetapi manusia terkadang meracuni hak itu dengan rasa kepuasannya, terjadilah kesalahan yang semakin tercium kebusukannya. 

Memang ketika memandang negara yang lain hak asasi manusia ini memang terbentuk kebebasaanya, jalinan dengan sesama jenis menjadi sebuah kelumrahan yang biasa, akan tetapi di negara berkembang ini tidak tercantum dengan perihal seperti itu, karna adanya penguatan keagamaan dan penguatan kemasyarakatan yang tak mau menghirupp bau tak sedap.
   
Saling rasa dalam menyuka sesama jenis ini berawal dari pergaulan yang terkadang berlebihan, dan terkadang menjadi masalah perasaan dan masalah kekeluargaan yang kurang dalam pembinaan. Masalah yang terjadi suka sesama jenis sangat kuat muncul dalam lingkungan yang kehidupannya berkelanjutan menyenangkan, dengan kenyamanan yang istimewa, sehingga tak mau meraba hal baru diluar yang sebenarnya lebih menarik dan bermanfaat, disinilah bermula rasa suka karna terbukanya kenyamanan, dan terjadilah sebuah kenyamanan yang lebih mengutamakan perasaan yang dengan hasil membawa kenikmatan pada perasaan.
Adalah yang terjadi seperti ini melebihi kebiasaan hewan, mereka yang tak punya akal tetap saja mempunyai rasa untuk pada lawan jenisnya, kemudian mereka yang bebas menjalin hubungan dimanapun itu memang bebas, karna tak ada penampilan akal yang terpandang, tapi bagaiman dengan sifat manusia yang menjalin seperti ini dengan memuaskan hak nya, dan memuaskan nafsunya, adalah manusia yang melebihi kecurangan hewan dan mengambil poisis rasa tak malu untuk hewan.

Semaraknya yang terjadi membuat semakin bau busuknya negara kita, memang sebuah rasa itu ada pada hati manusia, dan berhak untuk menyatakan perasaannya, dan juga negara kita negara yang bergelimang rasa, berbagai suku yang berbeda rasa. Akan tetapi rasa inilah yang merusak nama negara yang tak seharusnya terjadi.
Dengan inilah sebenarnya memang manusia mempunyai rasa yang sebenarnya saling berbeda, akan tetapi manusia disini tak tau cara mainnya, hanya menggunakan hawa nafsu belaka yang akhirnya jadi mala petaka untuk dirinya dan untuk bangsa.

Penulis, Mahasiswa KPI semt. III Univ : UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023