Suherlan: Pribumi di Zaman Kolonial


Dakwahpos, Bandung- "Menanggapi pidato Gubernur Anies Baswedan yang saat ini menjadi viral di dunia netizen, menurut saya sebaiknya kata-kata pribumi dalam pidatonya itu tidak usah terlalu dipermasalahkan, toh memang maksud dari pribuminya merujuk pada zaman Kolonial dahulu, jadi jelaslah bahwa hal ini bukan bermaksud untuk menyudutkan suatu golongan.". Ujar Drs. Suherlan, M.Ag. Sabtu (21/10/17).

Mungkin hal ini menjadi ramai diperbincangkan karena memang saat ini Gubernur Jakarta tersebut sedang menjadi sorotan masyarakat Indonesia, jadi wajar saja banyak yang ingin berkomentar tentang isi pidato yang disampaikannya.

"Saya rasa masyarakat sekarang sudah mulai kritis, untuk membedakan mana informasi yang baik untuk di diperbincangkan dan mana informasi yang mengandung provokasi". Pungkas  Drs. Suherlan, M.Ag. Sabtu (21/10/17).

Kita sebagai masyarakat memang perlu berpartisipasi dalam memajukan roda permerintahan, salah satunya denga memberikan kritik kepada para pemimpin agar kebijakannya bisa semakin demokratis, tapi kita juga harus berfikir terlebih dahulu sebelum mengkritik atau berkomentar. Pasalnya apa kita sampaikan akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan dan kerukunan Negara Indonesia, maka harus sesuai dengan tujuan awal yakni membangun dan memajukan Negara Indonesia.

Peran masyarakat ini sangat berpengaruh pada kemajuan suatu Negara, maka kita harus selalu menjaga keamanan dan keutuhan Negara Indonesia.

Reporter : Hanifa Nurfadilah, KPI/3/B


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023