Oleh, Atika Agustina
sudah mulai terasa keefektifan penggunaan transaksi non tunai di jalan tol. Selain mengurangi kemacetan, pembaruan yang akan di berlakukn di setiap tol dapat membuat keuntungan dari banyak pihak yang bersangkutan. Mulai dari masyarakat, pemerintah dan bagi pelaku usaha. Keuntungan bagi msyarakat yang merasaknnya yakni memberikan rasa aman yang memungkinkan kembalian jatuh dan penipuan dari uang palsu, tidak akan membayar kelebihan ataupun kekurangan, lebih aman dan akurat. Karna kerja manusia sarat akan kekurangan.
Selain itu pun dapat mengurangi kemacetan berkepanjangan yang sangat memkan waktu dan menyesakkan. Dibandingkan dengan pembayaran jalan tol yang menggunakan transaksi tunai yang dapat membuat antrian berkepanjangan dan bisa terjadi beberapa resiko lainnya seperti perselisihan dalam transaksi keuangan dan kesalahan uang kembalian. Dan jika di lihat keuntungan transaksi nontunai dari arahan presiden akan membuat tata kelola menjadi lebih baik dan mencegah korupsi. Efektivits kebijakan akan lebih tinggi karena transksi non tunai akan menekan bayangan ekonomi atau ekonomi non formal yang tidak tercatat karena transaksi tunai. Dan keuntungan lainnya bagi para pelaku usaha yakni transaksi non tunai juga meningkatkan efisiensi karna tidak perlu uang kembalian, aman dari resiko pencurian, tidak memerlukan asurnsi uang, dan pencatatan lebih rinci.
Walupun ada beberapa kerugian transaksi non nominal bagi konsumen versi aspek di Indonesia seperti saat masyarakat yang akan memasuki jalan tol yang diwjibkan memakai kartu e-toll. Kerugian pertama ialah dari potongan kartu sebesar 10-20 ribu. Pengguna sudah di pksa membayar ke bank. Kerugian lainnya adalah apabila dana mengendap triliunan rupiah yng jug dipksa setor pengguna jalan yang tidak setiap hari menggunakan jalan tol. Dan juga potensi triliunan rupiah yang akan di garap oleh bank dari selisih saldo tersisa di bawah 10.000 maka sudah dapat di pastikan sisa saldo itu tidak akan pernah bisa dimanfaatkan oleh pemilik kartu dan di ambil menjdi milik bank.
Memang dalam setiap perubahan yang mengikuti zaman seperti saat ini selalu ada kelebihan dan kekruangannya masing-masing. Namun bukan berarti yang memiliki kekurangan itu selalu negtif. Jika memang nilai manfaat yang di beri melebihi nilai negatifnya kenapa tidak kita mengambil keuntungannya dari sana. Pengembangan semacam ini juga dapat merubah sedikitnya pembangunan negara kita yng sedang giat-giatnya membangun negri ini menjadi lebih baik ke depannya.
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan