Membangun Citra Perguruan Tinggi secara Perlahan



Oleh : Reja Anwar Fauzi

Menjadi seseorang yang mepunyai gelar memang sangat diinginkan dan diidam idamkan oleh setiap orang yang sedang menjalani jenjang pendidikan perguruan tinggi, baik sarjana, pascasarjana, ataupun doktorat. Namun untuk mewujudkan hal tersebut terkadang setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam penyelesaian tugas akhir, ada yang memang ingin diwujudkan atas hasil kerja kerasnya sendiri, tetapi adapula yang ingin diwujudkan dengan cara yang instant yakni dengan cara menyalin karya ilmiah orang lain atau biasa disebut plagiat.

Inilah yang terjadi baru-baru ini. Kasus plagiarisme yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa doktorat di salah satu perguruan tinggi ternama di ibu kota. Kasus ini sangat memprihatinkan sekali, karena dampaknya bukan hanya dapat merugikan pelakunya, tetapi citra universitas juga akan tercoreng,

Untuk mengembalikan citra tersebut, tentu tidak akan mudah dilakukan dengan jangka waktu yang singkat, tetapi  membutuhkan waktu yang relative panjang namun perlahan.

Pertama, pihak perguruan tinggi bersama kementrian harus menindak tegas dan memberikan sanksi terhadap para pelaku kasus tersebut. Dengan cara membatalkan ijazah dan atau dengan mecopot gelar yang sudah diberikan. Hal ini sesuai dengan Permendikbud No.17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Kedua, dalam penyelesaian tugas akhir, perguruan tinggi harus memberikan arahan dan bimbingan dengan pengawasan yang ketat agar tidak terjadinya kembali kasus plagiarisme. Dengan bimbingan dan pengawasan yang ketat, memungkinkan mahasiswanya aktif dan kreatif dalam penyelesaian tugas akhir, sehingga hasilnya bukan merupakan hasil plagiat.

Ketiga, berupaya menjadikan mahasiswanya sebagai lulusan yang kompeten dalam berprestasi dan  berkarya, serta menjadikan agen perubahan (agent of change) didalam kehidupannya. Sehingga perguruan tinggi tersebut dikenal dilingkungan masyarakat luas akan hal yang positif . Karena hal itu, dengan perlahan citra perguruan tinggi tersebut pun akan kembali membaik.

Namun itu semua dapat dilakukan dengan adanya kesadaran dan ketegasan dari semua civitas akademika yang berada di perguruan tinggi tersebut.

Penulis,  Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023