Dakwahpos.com, Bandung.- DKM Al-Isti'anah selalu menyediakan laporan keuangan dengan rapi dan transparan. Tidak hanya berbentuk lisan, namun laporan keuangan pun dapat kita lihat dengan seksama melalui sebuah data yang dipampangkan di depan masjid. Membuat para jama'ah percaya dan tidak khawatir akan pengelolaan uang yang menjadi amanat untuk digunakan dengan sebaik mungkin.
"Bagi saya, untuk tingkat masjid RW, manajemen keuangannya sangat bagus, rapi dan transparan. Karena saya bisa melihat secara langsung sirkulasi keuangan yang terjadi. Tidak hanya melalui laporan yang disampaikan."ujar Pengkuh Bina, Mahasiswa program pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati kepada Dakwahpos.com Jum'at(06/10/2017).
Data keuangan bersifat sensitif, karena itu pengurus Masjid Al-Isti'anah ingin memberikan informasi sejelas mungkin. Hal ini bertujuan agar jama'ah dapat memberikan kepercayaannya terhadap pengurus DKM Al-Isti'anah. Laporan dipampangkan setiap Hari Jum'at ketika kegiatan Shalat Jum'at akan berlangsung.
Manajemen keuangan yang rapi dan transparan terinspirasi dari masjid-masjid yang pengelolaannya sudah tidak diragukan lagi. Seperti Masjid Agung Al-Ukhuwwah Kota Bandung. DKM Al-Isti'anah menyatakan bahwa kepercayaan jama'ah tidak hanya ditunjang oleh laporan resmi akan tetapi dapat juga ditunjang oleh hal-hal lain.
"Sebenarnya penulisan laporan secara resmi dan dipampangkan itu, saya terinspirasi dari Masjid Agung Al-Ukhuwwah Kota Bandung. Ketika saya melihatnya, saya berpikir bahwa hal seperti itu dapat digunakan di Masjid Al-Isti'anah. Namun, kepercayaan jama'ah tidak hanya didominasi oleh masalah keuangan. Akan tetapi, sikap dan prilaku para pengurus DKM Al-Isti'anah."ujar Drs.Saepudin, ketua DKM Al-Isti'anah kepada Dakwahpos.com Jum'at(06/10/2017).
Reporter : Shilah Suci Anugerah, KPI 3/D
"Bagi saya, untuk tingkat masjid RW, manajemen keuangannya sangat bagus, rapi dan transparan. Karena saya bisa melihat secara langsung sirkulasi keuangan yang terjadi. Tidak hanya melalui laporan yang disampaikan."ujar Pengkuh Bina, Mahasiswa program pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati kepada Dakwahpos.com Jum'at(06/10/2017).
Data keuangan bersifat sensitif, karena itu pengurus Masjid Al-Isti'anah ingin memberikan informasi sejelas mungkin. Hal ini bertujuan agar jama'ah dapat memberikan kepercayaannya terhadap pengurus DKM Al-Isti'anah. Laporan dipampangkan setiap Hari Jum'at ketika kegiatan Shalat Jum'at akan berlangsung.
Manajemen keuangan yang rapi dan transparan terinspirasi dari masjid-masjid yang pengelolaannya sudah tidak diragukan lagi. Seperti Masjid Agung Al-Ukhuwwah Kota Bandung. DKM Al-Isti'anah menyatakan bahwa kepercayaan jama'ah tidak hanya ditunjang oleh laporan resmi akan tetapi dapat juga ditunjang oleh hal-hal lain.
"Sebenarnya penulisan laporan secara resmi dan dipampangkan itu, saya terinspirasi dari Masjid Agung Al-Ukhuwwah Kota Bandung. Ketika saya melihatnya, saya berpikir bahwa hal seperti itu dapat digunakan di Masjid Al-Isti'anah. Namun, kepercayaan jama'ah tidak hanya didominasi oleh masalah keuangan. Akan tetapi, sikap dan prilaku para pengurus DKM Al-Isti'anah."ujar Drs.Saepudin, ketua DKM Al-Isti'anah kepada Dakwahpos.com Jum'at(06/10/2017).
Reporter : Shilah Suci Anugerah, KPI 3/D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan