Kreativitas Untuk Mencegah Plagiasi


Oleh: Lely Nurfaidah

Plagiasi merupakan suatu perbuatan yang bisa dibilang kurang baik, karena Meng-Copas hak cipta milik orang lain itu merupaka suatu tindakan tidak terpuji. Bukan hanya kalangan Mahasiswa yang sering melakukan plagiasi, bahkan publik figur pun banyak yang melakukan plagiasi dengan embel-embel "Saya suka gaya dia".

Bukan hal yang tabu ketika mahasiswa diberi tugas membuat makalah, dengan enteng membuka situs web dan men-Copas semua yang ada dalam blog tersebut. Padahal, bisa saja yang menulis blog tersebut bukan seorang yang ahli dibidangnya.

Sebetulnya plagiasi bisa diminimalisir dengan membaca berbagai buku lalu menuangkannya pada makalah tersebut. Namun minat baca orang Indonesia khususnya mahasiswa masih rendah. Karena ada anggapan bhawa "Kalo baca dulu tuh ribet,ngabisin banyak waktu. tugas kita kan banyak" padahal ketika membuat makalah pun harus dibaca terlebih dahulu dengan bedanya pada durasi membaca.

Malas merupakan sumber utama terjadinya plagiasi. Malas membaca,malas berinovasi, malas meneliti dan malas-malas lainnya merupakan biang dari terciptanya plagiasi. Memang ketika menjadi mahasiswa godaan plagiasi itu semakin memuncak. Tatkala semua dosen memberi tugas membuat makalah,kami berbodong-bondong mencari blog yang dapat kami jadikan sumber. Namun disamping itu trik ATM dapat digunakan mahasiswa tatkala mendapat tugas makalah tersebut.

ATM merupakan singkatan dari Amati Tiru dan Modifikasi. Ya bukan hanya meniru namun ada unsur modifikasi di dalamnya. Modifikasi disini merupakan cara agar terhindar dari perilaku plagiasi walau kebanyakan menirunya. Modifikasi ini merupakan tambahan dari pembuat makalah agar makalah tersebut tidak pure dari blog tersebut. Tambahan itu bisa berasal dari buku tambahan yang mendukung. 

Plagiasi dapat dihindari dengan cara pertama, rajin membaca agar wawasan menjadi luas serta referensi makalah pun menjadi kaya. Kedua, menyadari bahwa plagiasi merupakan perilaku tercela karena men-Copy karya orang lain tanpa izin dan ketiga, adanya aplikasi pendeteksi makalah yang plagiat dari blog, biasanya cara ini dilakukan oleh dosen yang memiliki pendeteksi ini.

Tak ada yang suka bila karyanya dijiplak oleh orang lain. Karena setiap orang memiliki style menulis yang berbeda. Saya sendiri pun akan merasa kecewa bila tulisan yang sudah saya pikirkan tiba-tiba dijiplak oleh orang lain yang tidak meminta izin kepada saya. Bukankah suatu karya itu perlu beberapa waktu untuk menghasilkannya. 

Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023